BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Frekuensi Penulisan dan Pelayanan Resep Racikan Pediatrik
Frekuensi penulisan dan pelayanan resep racikan untuk pasien pediatrik sangat tinggi setiap harinya. Melalui hasil observasi, diketahui penulisan dan
pelayanan resep racikan setiap harinya jauh lebih banyak dibandingkan dengan resep non racikan. Jumlah penulisan dan pelayanan resep racikan selama masa
observasi mencapai 3,7 kali lebih banyak daripada resep non racikan.
Jumlah Penulisan dan Pelayanan Resep Racikan dan Non Racikan
10 20
30 40
50 60
4 Ju
li 6
Ju li
9 Ju
li 11
J ul
i 13
J ul
i 16
J ul
i 18
J ul
i 20
J ul
i 23
J ul
i 25
J ul
i 27
J ul
i 30
J ul
i 1
A gu
st 3
A gs
t
Tanggal Penulisan dan Pembuatan Resep Racikan dan Non Racikan
J u
m lah
P e
n u
li sa
n d
an
P el
a y
a n
a n
R e
s e
p
resep racikan resep non-racikan
Diagram 1. Jumlah Penulisan dan Pelayanan Resep Racikan dan Non Racikan Pasien Pediatrik di Farmasi Rawat Jalan RS Bethesda
Periode Juli 2007
Berdasarkan hasil wawancara dengan dokter, penulisan resep racikan ini memang dapat ditujukan untuk mendapatkan dosis yang tepat bagi setiap individu
pasien pediatrik. Dosis ini disesuaikan dengan berat badan, kondisi penyakit, dan hasil diagnosa. Selain itu, pemberian resep racikan ini dari segi ekonomis, lebih
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
murah daripada bentuk sediaan sirup. Alasan lain adalah lebih efisien, misalnya untuk beberapa jenis obat dapat diracik menjadi satu sehingga pasien lebih
nyaman untuk meminumnya. Dilihat dari segi pelayanan resep, resep racikan tidak efisien waktu dan
memiliki potensi ME yang lebih besar. Hal ini disebabkan pelayanan resep racikan memiliki tahap yang lebih panjang daripada resep non racikan yaitu harus
melalui perhitungan jumlah obat, peracikan, dan pengemasan kembali. Perhitungan jumlah obat dan peracikan dapat berpengaruh pada dosis obat yang
diberikan, sedangkan pengemasan akan mempengaruhi kestabilan obat dan dosis obat. Ketepatan dosis sangat diperlukan bagi pasien pediatrik terutama pasien
neonatal karena resiko toksisitasnya yang tinggi Anonim, 2000a. Proses yang lebih panjang tersebut membuat pelayanan resep menjadi lama dan harus
melakukan analisis resep yang lebih yaitu harus memperhatikan interaksi farmasetik dan perhitungan dosis. Farmasi harus mendahulukan keselamatan
pasien daripada kecepatan pelayanan resep.
B. Bentuk- bentuk