Penelitian ini lebih fokus kepada fase dispensing karena bertujuan meminimalkan kesalahan petugas farmasi pada fase tersebut.
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit RS Bethesda. Rumah sakit ini telah melakukan kerjasama dengan Universitas Sanata Dharma dalam bidang
penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian program hibah berjudul Evaluasi Patient Safety Terapi dengan Sediaan Racikan pada Pasien di Bangsal
Anak Rumah Sakit Bethesda Juli-Agustus 2007 Suhadi, 2007. Penelitian ini merupakan permintaan dari pihak RS tersebut. Rumah sakit ini termasuk dalam
RS swasta tipe utama dengan akreditasi ISO 9000 dan merupakan salah satu RS swasta terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta DIY. Rumah sakit ini
mempunyai 8 apoteker dan telah menjalankan beberapa kegiatan pelayanan farmasi klinis.
1. Permasalahan
a. Apa saja bentuk-bentuk ME dan berapakah presentase kejadiannya
selama proses dispensing? b.
Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab timbulnya ME? c.
Upaya pencegahan dan pengatasan ME apa saja yang selama ini telah dilakukan?
d. Apa sajakah upaya perbaikan yang sebaiknya dilakukan?
2. Keaslian Penelitian
Penelitian ME sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh Lisby, Nielsen dan Mainz 2004 dengan judul Errors in The Medication Process: Frequency,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Type, and Potential Clinical Consequences at Aarhus University Hospital, Denmark. Hasil yang didapatkan melalui penelitian ini adalah terjadi ME
sebanyak 1065 dari 2467 potensi ME. Frekuensi ME pada tiap fase meliputi
prescribing: 167433 39, transcription: 310558 56, dispensing: 22538
4, dan administration: 166412 41. Tipe ME yang paling sering terjadi adalah pemberian obat yang tidak diresepkan dan pengobatan yang tidak
diberikan omission drug.
Selain itu, Hartayu dan Widayati 2006 juga telah mengulas tentang ME melalui penelitian Kajian Kelengkapan Resep Pediatri yang Berpotensi
Menimbulkan ME di Rumah Sakit dan 10 Apotek di Yogyakarta. Melalui penelitian ini diketahui bahwa frekuensi tertinggi ketidaklengkapan resep yang
dapat memicu terjadinya ME adalah tidak tercantumnya berat badan RS I: 65,71; RS II: 100; Apotek: 98,53 dan umur pasien RS I: 49,84; RS II:
100; Apotek: 14,05. Penelitian kali ini berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan di atas.
Perbedaan tersebut lebih pada tempat, waktu, tujuan penelitian, dan metode pengambilan data. Penelitian ini lebih bertujuan untuk mengetahui frekuensi
kejadian ME bukan potensi kesalahan di Farmasi Rawat Jalan RS Bethesda selama fase dispensing periode Juli 2007. Selain itu, penelitian ini juga bermaksud
mengetahui penyebab terjadinya ME, upaya pencegahan dan pengatasan yang telah dilakukan, dan usaha perbaikan yang sebaiknya dilakukan. Metode
penelitian yang digunakan adalah observasi dan wawancara yang dilakukan secara cross sectional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Manfaat Penelitian