Definisi Medication Error PENELAHAAN PUSTAKA

6

BAB II PENELAHAAN PUSTAKA

A. Definisi

Patient Safety Patient safety adalah bebas dari kejadian merugikan yang tidak disengaja selama masa pengobatan; aktivitas untuk mencegah atau mengatasi adverse outcome yang ditimbulkan selama proses pengobatan Anonim, 2005b. Menurut Aspden, Corrigan., Wolcott, dan Erickson 2004 dan Anonim 2004a, patient safety didefinisikan “the identification, analysis and management of patient-related risks and incidents, in order to make patient care safer and minimise harm to patients.”

B. Medication Error

1. Definisi ME The National Coordinating Council for Medication Error Reporting and Prevention Anonim, 2000b mengemukakan bahwa “medication error as any preventable event that may cause or lead to inappropriate medication use or patient harm while the medication is in the control of the health care professional, patient, or consumer”. Kejadian yang dimaksud adalah yang berhubungan dengan praktek profesional kesehatan, produk kesehatan, prosedur, dan sistem meliputi: prescribing, komunikasi, pelabelan, pengemasan, peracikan, dispensing, distribusi, pemberian, edukasi, monitoring, dan penggunaan Anonim, 2000b. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Tipe ME Ada beberapa tipe ME menurut Siregar dan Kumolosasi 2005, Koyle dan Butkus 2002, dan Anonim 1998 yaitu: a. produk yang rusak adalah produk yang stabilitas fisika dan kimianya telah berubah karena penyimpanan yang kurang baik, terpapar cahaya, suhu yang tidak sesuai. b. dosis berlebih adalah melipatkan dosis dengan melakukan pemberian pada waktu yang berbeda c. kesalahan peresepan adalah kesalahan seleksi obat, dosis, bentuk sediaan, mutu, rute, konsentrasi, kecepatan pemberian, atau instruksi untuk menggunakan obat yang diorder oleh dokter yang tidak benar; resep atau order obat yang tidak terbaca yang menyebabkan kesalahan yang sampai pada pasien. d. dosis atau kekuatan yang tidak tepat adalah dosis atau kekuatan obat yang diberikan berbeda dengan yang diresepkan, termasuk pemberian jumlah obat yang tidak tepat. e. rute pemberian yang salah f. waktu pemberian yang salah g. bentuk sediaan yang salah adalah bentuk sediaan obat yang diberikan berbeda dengan yang diresepkan h. preparasi yang salah adalah preparasi formulasi yang salah dari produk obat salah merekonstitusi atau melarutkan obat i. teknik pemberian yang salah; contoh penggerusan obat yang kurang tepat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI j. unauthorized drug adalah obat yang tidak disahkan diresepkan oleh dokter, diberikan kepada pasien yang salah k. omission drug adalah pengobatan yang tidak diberikan, tidak termasuk penolakan pasien, keputusan klinik kontraindikasi atau alasan lain karena alasan pasien akan melakukan tes laboratorium sehingga obat tidak diberikan l. salah pasien m. obat yang diberikan salah n. pembacaan yang salah o. kesalahan monitoring termasuk kontraindikasi 3. Fase ME Fase pada proses pengobatan yaitu : a. fase prescribing adalah segala tindakan yang meliputi membuat keputusan medis, memilih obat dan regimen obat, dokumentasi pada rekam medik, dan tindakan pengesahan penulis resep untuk melakukan permintaan obat terhadap farmasi Aspden, Wolcott, Bootman, dan Cronenwett, 2007. b. fase dispensing merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai pada tahap interpretasi, validasi, menyiapkanmeracik obat, memberikan labeletiket, penyerahan obat dengan pemberian informasi obat yang memadai disertai sistem dokumentasi Anonim, 2004a. c. fase pemberian adalah fase pemberian obat ke pasien yang dilakukan oleh pasien sendiri, perawat, atau caregiver Anonim, 2005b. d. fase monitoring adalah kegiatan mengevaluasi efek samping dan efek terapi yang timbul melalui respon emosional, fisik, dan psikologis pada pasien PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI setelah pemberian obat serta mencatat mendokumentasikan semua penemuan terkait tersebut Aspden, dkk., 2007.

B. Faktor Penyebab

Dokumen yang terkait

Identifikasi Medication Error pada fase Prescribing, Transcribing, dan Dispensing di Depo Farmasi Rawat Inap Penyakit Dalam Gedung Teratai, Isntalasi Farmasi RSUP Fatmawati Periode 2013

43 215 72

TINJAUAN KELENGKAPAN RESEP DAN EVALUASI DOSIS PADA PASIEN ANAK RAWAT JALAN DI INSTALASI TINJAUAN KELENGKAPAN RESEP DAN EVALUASI DOSIS PADA PASIEN ANAK RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO PERIODE BULAN OKTOBER-DESEMBER 2010

0 1 15

Evaluasi penggunaan Asam Valproat pada pasien Epilepsi Pediatrik di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

0 3 47

Medication error dalam fase dispensing dan fase administration pada resep racikan (studi kasus) di empat apotek di Kabupaten Sleman periode Februari dan Maret 2014.

3 20 115

Kajian medication error pada resep racikan pasien pediatrik di unit farmasi Rumah Sakit "X" bulan Juli 2007 (tinjauan fase dispensing).

0 1 20

IDENTIFIKASI MEDICATION ERROR DALAM PROSES PRESCRIBING, TRANSCRIBING DAN DISPENSING RESEP RACIKAN DI PUSKESMAS KABUPATEN BANYUMAS WILAYAH SELATAN

0 1 17

Evaluasi medication error resep racikan pasien pediatrik di farmasi rawat jalan rumah sakit Bethesda pada bulan Juli tahun 2007 : tinjauan fase dispensing - USD Repository

0 0 126

Evaluasi komposisi, indikasi, dosis, dan interaksi obat resep racikan untuk pasien pediatri Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli 2007 - USD Repository

0 0 148

Medication error fase prescribing dan fase transcribing pada resep racikan untuk pasien pediatrik di rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Februari 2014 - USD Repository

0 1 119

Medication error resep obat racikan pasien pediatri rawat inap di RSUP Dr. Sardjito pada periode Februari 2014 (tinjauan fase dispensing dan fase administration) - USD Repository

0 1 116