Permasalahan Keaslian Penelitian PENGANTAR

B. Permasalahan

1. Apakah ekstrak etanol daun senggani memiliki efek analgesik terhadap mencit putih betina? 2. Seberapa besar prosentase daya analgesik yang dimiliki ekstrak etanol daun senggani?

C. Keaslian Penelitian

Sepengetahuan penulis penelitian mengenai uji efek analgesik ekstrak etanol daun senggani terhadap mencit betina belum pernah dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Adapun penelitian tentang tumbuhan senggani yang pernah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Daya Antifertilitas dan Efek Toksik Ekstrak Etanol Akar Senggani Melastoma polyanthum Bl. pada Tikus Betina Christina, 2000. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol akar senggani pada dosis 54,98 mgkg BB dan 219,92 mgkg BB memberikan efek antifertilitas dan efek toksik pada tikus betina timbul pada dosis 54,98 mgkg BB. 2. Teratogenisitas Ekstrak Etanol Akar Senggani Melastoma polyanthum Bl. pada Tikus Putih Japri, 2001. Hasil menunjukkan bahwa akstrak etanol akar senggani berpotensi memberi efek teratogenik pada dosis 34,362 mgkg BB; 103,086 mgkg BB; dan 309,258 mgkg BB ditandai dengan penurunan bobot plasenta, peningkatan jumlah resorpsi awal, kelainan tulang sternum, dan cacat mikroskopis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Akar Senggani Melastoma polyanthum Bl. terhadap Jaringan Hati, Ginjal, Ovarium, dan Uterus Tikus Betina Phin, 2001. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol akar senggani memiliki efek toksik pada jaringan organ tersebut pada dosis 54,08 mgkg BB; 109,62 mgkg BB;dan 219,92 mgkg BB. 4. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Akar Senggani Melastoma Polyanthum Bl. terhadap Spermatogenitas Tikus Putih Yosef, 2001. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol akar senggani pada dosis 34,98 mgkg BB; 103,14 mgkg BB; dan 309,42 mgkg BB secara per orar selama 22 hari dapat menghambat spermatogenesis pada lumen tubulus seminiferis, menurunkan jumlah sperma yang motil, tidak menurunkan bobot testis, namun dapat menurunkan berat badan tikus. 5. Toksisitas Akut Infus Daun Senggani Melastoma polyanthum Bl. pada Mencit Wiwin, 2002. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol akar senggani memiliki LD 50 semu 15,356 gkg BB, sehingga dapat dikatakan praktis tidak toksik. 6. Uji Daya Antifungus Ekstrak Etanol Akar Senggani Melastoma polyanthum Bl. terhadap Candida albicans secara in vitro Katarina, 2002. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol akar senggani mengandung flavonoid, tanin , dan steroid serta memiliki efek antifungus Candida albicans. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Akar Senggani Melastoma polyanthum Bl. pada Tikus Jantan dan Betina Ismirawati, 2002. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol akar senggani memiliki LD 50 semu, yaitu lebih dari 3518,72 mgkg BB. Gejala toksik yang muncul yaitu berupa penurunan aktivitas lokomotor, penurunan sesitivitas, serta sering menggosok hidung. Hasil pemeriksaan histopatologi menunjukkan adanya kelainan pada hati, ginjal, usus, lambung, sedangkan pada limpa normal. 8. Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senggani Melastoma affine D. Don. terhadap Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Toba, 2003. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol akar senggani memiliki aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dan Shigella dysentriae.

D. Manfaat Penelitian