C. Variabel Operasional
1. variabel
Variabel penelitian ini meliputi: a.
variabel bebas : dosis ekstrak etanol daun senggani per kg berat
badan mencit putih betina. b.
variabel tergantung : prosentase daya analgesik ekstrak etanol daun
senggani terhadap mencit putih betina. c.
variabel pengacau terkendali : 1
subyek uji : mencit betina galur Swiss
2 umur subyek
: 2-3 bulan 3
berat badan : 20-30 gram
4 keadan subyek uji
: sehat 5
asal tanaman senggani : BPTO Tawangmangu, Solo, Jawa Tengah
6 proses isolasi senyawa kimia daun senggani menggunakan penyari
etanol 70 dengan metode perkolasi dimana proses ekstraksi dihentikan sampai ekstrak yang keluar berwarna putih bening
d. variabel pengacau tak terkendali
: 1
suhu pemanasan saat proses penguapan ekstrak etanol daun senggani 2
kemampuan absorbsi mencit terhadap ekstrak etanol daun senggani
2. definisi operasional
a. dosis ekstrak etanol daun senggani
Dosis diperoleh dengan cara mencari konsentrasi maksimum ekstrak etanol daun senggani dalam CMC-Na 1 yaitu sebesar 5, sehingga
didapat dosis maksimum. Kemudian dibuat empat peringkat dosis dengan mengalikan dengan satu bilangan tertentu sehingga didapat suatu deret
ukur. b.
daya analgesik daya analgesik menunjukkan seberapa besar suatu zat tertentu dalam
memberi efek analgesik, yang ditunjukkan dengan besarnya nilai persen penghambatan terhadap respon geliat.
c. uji daya analgesik
uji daya analgesik menggunakan metode rangsang kimia yaitu suatu metode uji analgesik yang menggunakan rangsang kimia berupa zat kimia
yang diberikan secara intraperitoneal pada mencit yang sudah diberi senyawa uji secara oral pada selang waktu tertentu. Respon nyeri pada
mencit adalah geliat berupa kontraksi perut disertai tarikan kedua kaki belakang dan perut menempel pada lantai. Geliat diamati setiap 5 menit
selama 1 jam. d.
ekstrak etanol ekstrak etanol diperoleh dengan cara mengekstraksi bahan, yaitu daun
senggani, dalam pelarut etanol dengan menggunakan metode perkolasi. Sehingga didapat ekstrak etanol daun senggani.
D. Bahan Penelitian