30 gram. Semua hewan uji dipuasakan terlebih dahulu ± 18-22 jam, tidak diberi pakan namun tetap diberi minum.
1. Penentuan kriteria geliat
Penentuan kriteria geliat perlu dilakukan agar geliat yang diamati dapat sama atau seragam sehingga pengamatan menjadi lebih mudah dan spesifik serta
data yang didapat menjadi lebih valid. Pedoman gerakan mencit yang dianggap sebagai geliat adalah apabila mencit menarik kedua kaki belakang ke belakang
dengan mengempiskan perutnya sehingga permukaan perut menempel pada alas tempat berpijak mencit itu, yaitu alas pada kotak kaca tempat pengamatan. Respon
geliat yang timbul merupakan akibat dari pemberian asam asetat 1 dengan dosis 50 mgkg BB yang bersifat mengiritasi jaringan dan diberikan secara
intraperitonial. Adanya jaringan yang rusak mengakibatkan timbulnya rasa sakit dan mencit memberikan respon geliat.
2. Penetapan dosis asam asetat
Penelitian ini menggunakan metode induksi kimia, dimana hewan uji diberi zat kimia berupa asam asetat yang dapat menimbulkan rasa nyeri. Adanya ion H
+
akan mengiritasi jaringan lokal sehingga muncul rasa nyeri. Asam asetat diberikan pada subyek uji secara intraperitonial. Penentuan dosis asam asetat ini bertujuan
untuk mengetahui dosis efektif asam asetat yang dapat memberikan geliat pada mencit, sehingga geliat yang teramati tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
Jika geliat yang muncul terlalu banyak dapat menyulitkan dalam pengamatan, namun juga tidak terlalu sedikit supaya cukup untuk diamati selama 1 jam.
58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada penetapan dosis asam asetat digunakan tiga peringkat dosis yaitu 25 mgkgBB; 50 mgkgBB; dan 100 mgkgBB, sedangkan konsentrasi asam asetat
yang digunakan yaitu 1 karena pada penelitian-penelitian terdahulu dakatakan bahwa konsentrasi 1 asam asetat sudah dapat memnberikan rangsang nyeri pada
mencit subyek uji. Masing-masing dosis diujikan pada 3 ekor hewan uji dengan rute pemberian intraperitoneal kemudian respon geliat diamati tiap 5 menit selama
60 menit. Data jumlah geliat pada penetapan dosis asam asetat serta hasil analisis statistiknya dapat dilihat pada lampiran 2 serta ringkasannya dapat dilihat pada
tabel I. Tabel I. Rata-rata jumlah kumulatif geliat hewan uji pada penetapan dosis efektif
asam asetat
Dosis asam asetat mgkgBB
Rata-rata jumlah kumulatif geliat X ± SE
25 45,67 ± 10,67
50 124 ± 7,77
100 145 ± 11,72
Rata-rata kumulatif geliat yang muncul pada penetapan dosis efektif asam asetat dapat pula disajikan dalam bentuk diagram batang seperti pada gambar 14.
20 40
60 80
100 120
140 160
ra ta
-r at
a j u
m lah
ku m
u la
ti f
ge li
a t
25 50
100
dosis asam asetat mgkgBB
Gambar 14. Diagram batang rata-rata jumlah kumulatif geliat pada penetapan dosis
efektif asam asetat
59 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ringkasan data statistik analisis variansi satu arah pada penetapan dosis efektif asam asetat dapat dilihat pada tabel II.
Tabel II. Ringkasan analisis variansi satu arah pada penetapan dosis efektif asam asetat
Sumber variansi
Jumlah kuadrat
Derajat bebas
Rata-rata kuadrat
F hitung Probabilitas
Antar perlakuan
16444,222 2 8222,111
Error percobaan
dalam kelompok
1868,67 6 311,444 26,400
0,001
Dari hasil statistik tersebut diperoleh probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 p 0,05 yaitu 0,001, yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara ketiga
kelompok tersebut. Selanjutnya data diuji lagi dengan menggunakan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang
bermakna di antara ketiganya. Hasil analisisnya dapat dilihat pada tabel III. Tabel III. Hasil analisis uji Scheffe pada penetapan dosis efektif asam asetat
Dosis asam asetat mgkgBB
25 50 100 25 - bb bb
50 bb - tb 100 bb tb -
Keterangan : bb
: Berbeda bermakna p 0,05 tb
: Berbeda tidak bermakna p 0,05
Hasil pengujian menunjukkan bahwa asam asetat dosis 25 mgkgBB berbeda bermakna dengan dosis 50 mgkgBB dan 100 mgkgBB, sedangkan dosis
50 mgkg berbeda tidak bermakna dengan dosis 100 mgkgBB. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa asam asetat dosis 50 mgkgBB sudah dapat memberikan
rangsang nyeri yang cukup baik, yang ditunjukkan dari respon geliat yang
60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dihasilkan. Geliat yang dihasilkan pada dosis ini tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Oleh karena itu, asam asetat dosis 50 mgkgBB dipilih sebagai
rangsang nyeri untuk percobaan selanjutnya.
3. Penetapan kontrol negatif