Apabila  tidak  terpenuhinya  gizi  dalam  tubuh  anak  balita  maka  akan menyebabkan gangguan gizi. Ada beberapa hal yang menyebabkan gangguan gizi
adalah  karena  tidak  sesuainya  jumlah  zat  gizi  yang  diperoleh  dari  makanan dengan  kebutuhan  tubuh  mereka.  Gizi  yang  buruk  menyebabkan  mudahnya
terjadinya infeksi karena daya tubuh menurun, sebaliknya, penyakit infeksi sering menyebabkan  meningkatnya  kebutuhan  akan  zat  gizi  sedangkan  nafsu  makan
biasanya  menurun  dan  dapat  mengakibatkan  anak  yang  gizinya  baik  akan menderita gangguan gizi.
2.1.1.2.Persiapan dan Penyimpanan Makanan
Pada  saat  mempersiapkan  makanan,  kebersihan  makanan  perlu  mendapat perhatian  khusus.  Makanan  yang  kurang  bersih  dan  sudah  tercemar  dapat
menyebabkan  diare  atau  cacingan  pada  anak.  Begitu  juga  dengan  si  pembuat makanan  dan  peralatan  yang  dipakai  seperti  sendok,  mangkok,  gelas,  piring  dan
sebagainya sangat menentukan bersih tidaknya makanan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Simpan  makanan  dalam  keadaan  bersih,  hindari  pencemaran  dari  debu  dan
binatang. b.
Alat makan dan memasak harus bersih. c.
Ibu  atau  anggota  keluarga  yang  memberikan  makanan  harus  mencuci  tangan dengan sabun sebelum memberikan makan.
d. Makanan selingan sebaiknya dibuat sendiri.
2.1.2.   Praktek KebersihanHygiene dan Sanitasi Lingkungan
Universitas Sumatera Utara
Praktek kebersihan dan kesehatan sanitasi lingkungan adalah usaha untuk pengawasan  terhadap  lingkungan  fisik  manusia  yang  dapat  memberikan  akibat
yang merugikan kesehatan jasmani dan kelangsungan hidupnya Slamed, 1996. Widaninggar  2003  mengatakan  kondisi  lingkungan  anak  harus  benar
diperhatikan  agar  tidak  merusak  kesehatan.  Hal-hal  yang  perlu  diperhatikan berkaitan  dengan  rumah  dan  lingkungan  adalah  bangunan  rumah,  kebutuhan
ruangan bermain-main pergantian udara, sinar matahari, penerangan, air bersih, pembuangan sampah, saluran pembuangan air limbah SPAL, kamar mandi, dan
halaman  rumah.  Kebersihan,  baik  kebersihan  perorangan  dan  kebersihan lingkungan  memegang  peranan  penting  bagi  tumbuh  kembang  anak,  kebersihan
perorangan  yang kurang akan memudahkan terjadinya penyakit kulit dan saluran pencernaan  seperti  diare,  cacingan,  dan  lain-lain.  Kebersihan  lingkungan  erat
hubungan dengan penyakit saluran pernapasan, saluran pencernaan, serta penyakit akibat nyamuk.
Oleh  karena  itu  penting  membuat  lingkungan  layak  untuk  tumbuh kembang anak, sehingga meningkatkan rasa aman bagi ibupengasuh anak dalam
menyediakan  kesempatan  bagi  anaknya  untuk  eksplorasi  lingkungan. Menanamkan  kebersihan  di  rumah  sangat  penting  karena  sumber  infeksi  amat
banyak  di  sekeliling  balita.  Oleh  karena  itu  untuk  menghindari  segala kemungkinan infeksi dan penyakit, maka rumah dan anak-anak harus diamankan
dari serangan penyakit. Menurut  Sulistijani  2001,  mengatakan  bahwa  lingkungan  yang  sehat
perlu diupayakan dan dibiasakan, tetapi tidak dilakukan sekaligus, harus perlahan- lahan  dan  terus  menerus.  Lingkungan  yang  sehat  terkait  dengan  keadaan  yang
Universitas Sumatera Utara
bersih rapi dan teratur. Oleh karena itu anak perlu dilatih untuk mengembangkan sifat-sifat sehat sebagai berikut : a mandi 2 kali sehari; b cuci tangan sebelum
dan sesudah makan; c menyikat gigi sebelum tidur; d membuang sampah pada tempatnya; dan e buang air kecil dan besar pada tempatnya.
2.1.3.   Praktek Perawatan Anak dan Keluarga Dalam Keadaan Sakit