Jenis Penelitian Fokus Penelitian Metode Pengumpulan Data

33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami berbagai fenomena yang dialami oleh informan penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik dan mendalam, dengan cara mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata serta bahasa, pada konteks khusus yang alamiah dan menggunakan berbagai metode yang alamiah pula Moleong, 2006.

B. Fokus Penelitian

Fokus dari penelitian ini adalah makna pengalaman remaja pertengahan yang diberi label negatif oleh significant others. Makna tersebut dapat diketahui dengan cara meminta informan untuk menceritakan ulang pengalamannya terkait labeling dan melihat persepsi informan terkait pengalamannya tersebut.

C. Informan Penelitian

1. Teknik Pemilihan dan Kriteria Informan Penelitian

Pada penelitian ini, informan penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling merupakan salah satu teknik dalam non-random sampling atau non- probability sampling yang memungkinkan peneliti untuk dapat memilih informan penelitian berdasarkan pada ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh informan penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian Moleong, 2006. Peneliti memiliki beberapa kriteria dalam memilih dan menentukan informan penelitian, seperti: a Informan penelitian berjenis kelamin laki-laki danatau perempuan. b Informan penelitian adalah remaja pertengahan yang berusia antara 15 hingga 18 tahun. c Informan penelitian adalah siswai yang berasal dari sekolah menengah atas SMA yang berada di Yogyakarta. d Informan penelitian adalah individu yang diberi label negatif secara berulang oleh significant others.

2. Prosedur Mendapatkan Informan Penelitian

Prosedur yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan informan penelitian meliputi beberapa langkah berikut ini: a Menyusun kuesioner penelitian b Membagikan kuesioner penelitian ke beberapa sekolah menengah atas SMA yang ada di Yogyakarta. c Melakukan kategorisasi pada jawaban-jawaban calon informan penelitian. d Melakukan seleksi terhadap calon informan penelitian berdasarkan kategorisasi yang sudah dibuat dan didapat. e Menentukan informan penelitian f Melakukan perkenalan, rapport, penjelasan tujuan wawancara, memastikan kesediaan informan untuk terlibat dalam penelitian, dan wawancara awal kepada informan penelitian. g Meminta informan penelitian untuk menandatangani informed concent dan membuat jadwal wawancara. h Melakukan wawancara bertahap pada informan penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu: 1 Kuesioner penelitian Kuesioner penelitian berfungsi sebagai alat untuk mencari dan melakukan seleksi terhadap informan penelitian. Selain itu, peneliti juga menggunakan hasil pemetaan data dari kuesioner penelitian sebagai data dan assessment awal terhadap para informan. 2 Wawancara semi terstruktur Wawancara semi terstruktur digunakan sebagai cara untuk mengumpulkan data yang lebih kaya dan mendalam dari informan penelitian Smith dan Osborn, 2007. Dalam wawancara semi terstruktur, peneliti juga akan memiliki daftar pertanyaan yang akan dijadikan panduan wawancara. Smith 2009 menyatakan bahwa metode wawancara semi terstruktur merupakan instrumen pengumpulan data yang fleksibel, sehingga memungkinkan peneliti dan informan untuk berdialog. Selain itu, daftar pertanyaan yang sudah dibuat dalam panduan wawancara juga dapat dimodifikasi sesuai dengan respon dari informan. Dengan demikian, peneliti dapat menggali lebih dalam mengenai hal-hal yang dirasa menarik dan penting yang muncul dari jawaban informan. 1. Apakah Anda mendapat suatu label negatif dari orang lain? Jika iya, apa contohnya? 2. Bagaimana cerita awal mulanya sampai akhirnya saat ini Anda bisa diberi label negatif oleh orang lain? 3. Menurut Anda, apa yang menyebabkan orang lain memberikan suatu label negatif pada Anda? 4. Siapa yang biasanya memberikan Anda label negatif tersebut? 5. Di mana saja Anda biasanya mendapat label negatif tersebut? 6. Seberapa sering orang lain memanggil Anda dengan label negatif? 7. Bagaimana reaksi yang biasanya Anda berikan pada orang yang memberi label negatif pada Anda? 8. Bagaimana perasaan danatau apa yang Anda pikirkan ketika mendapat label negatif dari orang lain? 9. Bagaimana cara Anda menjalani hari-hari atau keseharian Anda sementara Anda sendiri mendapat label negatif dari orang lain? 10. Setelah mendapat label negatif dari orang lain, saat ini bagaimanakah Anda melihat diri Anda sendiri? 11. Bagaimana relasi Anda dengan orang yang memberi label negatif? 12. Bagaimana atau seperti apa Anda melihat label negatif dari orang lain? 13. Apakah dampak danatau perubahan yang Anda rasakan dari pemberian label negatif dari orang lain? Tabel 1. Panduan Pertanyaan Wawancara 14. Anda diberi label negatif dari orang yang berbeda-beda. Apakah Anda merasakan adanya perbedaan dampak yang berbeda pula? 15. Apakah ada perubahan perlakuan dari orang lain setelah Anda mendapat suatu label negatif? Jika iya, perubahan seperti apa? 16. Bagaimana atau seperti apa Anda melihat pengalaman Anda terkait pemberian label negatif dari orang lain?

E. Metode Analisis Data