Uji Daya Sebar Evaluasi Sediaan Emulgel

Berdasarkan contour-plot dari gambar 12, diperoleh hasil dimana semakin tinggi carbopol yang digunakan dalam pembuatan sediaan maka viskositas yang didapat juga akan semakin tinggi, dimana berbanding terbalik dengan cetyl alcohol yang jika penggunaannya semakin banyak maka viskositas yang didapat akan semakin rendah. Daerah contour-plot berwarna biru menunjukan viskositas dengan nilai yang rendah sedangkan daerah yang berwarna merah menunjukan viskositas dengan nilai yang tinggi.

5. Uji Daya Sebar

Daya sebar merupakan faktor penting dalam suatu formulasi yang berkaitan dengan kemudahan ketika pengaplikasian sediaan pada kulit, penuangannya dari wadah, dan akseptabilitasnya oleh konsumen. Pada umumnya daya sebar berbanding terbalik dengan nilai viskositas, dimana daya sebar yang diharapkan yaitu 3-5 cm berdasarkan hasil orientasi penelitian. Pengukuran daya sebar ini dilakukan dengan cara mengukur akumulasi diameter sediaan sebanyak 1 gram setelah pemberian beban seberat 125 gram diatas kaca bundar selama 1 menit. Berdasarkan tabel VIII, ditunjukan hasil uji daya sebar emulgel gel Aloe barbadensis . Dari data yang telah di dapat, semua formula emulgel memenuhi kriteria sediaan yang diinginkan yaitu 3-5 cm. Dan nilai SD kurang dari 10 sehingga data yang didapat sudah homogen. Tabel VIII. Hasil Uji Daya Sebar Emulgel Gel Aloe barbadensis Formula Daya Sebar cm Xcm ± SD F1 Replikasi 1 3,575 3,708±0,12 Replikasi 2 3,750 Replikasi 3 3,800 Fa Replikasi 1 3,400 3,500±0,090 Replikasi 2 3,525 Replikasi 3 3,575 Fb Replikasi 1 3,675 3.742±0,06 Replikasi 2 3,800 Replikasi 3 3,750 Fab Replikasi 1 3,625 3,683±0,08 Replikasi 2 3,650 Replikasi 3 3,775 Daya sebar yang didapat dari hasil penelitian, kemudian juga dianalisis menggunakan aplikasi Design Expert 9.0.6 agar diketahui efek antara cetyl alcohol dan carbopol terhadap daya sebar yang dihasilkan. Uji statistik kembali menggunakan uji ANAVA pada tingkat signifikansi p-value 0,05. Persamaan desain faktorial pada uji daya sebar Y= 5,675 – 0,0508X1 – 0,5667X2 + 0,01500X1X2...........4 Dari persamaan yang didapat, model persamaan menghasilkan persamaan respon daya sebar yang signifikan yaitu 0,05. Efek dari respon daya sebar juga kembali dianalisis menggunakan Software Design Expert 9.0.6 . Tabel IX. Respon Daya Sebar Cetyl Alcohol, Carbopol dan Interaksinya Terhadap Respons Daya Sebar Faktor Efek Carbopol -0,13 Cetyl Alcohol 0,11 Interaksi 0,075 Dari tabel IX ditunjukan nilai efek yang dihasilkan pada respon daya sebar, dimana hasil positif pada cetyl alcohol dan interaksinya menunjukan bahwa peningkatan nilai daya sebar terjadi karena sifat dari cetyl alcohol dan interaksi antara cetyl alcohol-carbopol. Pada carbopol menunjukan hasil negatif yang memiliki arti sebaliknya yaitu menurunkan daya sebar sediaan emulgel gel Aloe barbadensis ini. Nilai efek yang didapat baik dari viskositas maupun daya sebar, respon yang diberikan berbanding terbalik dan sudah sesuai, dimana pada umumnya apabila viskositas meningkat maka daya sebar akan menurun, dan telah ditunjukan bahwa terjadi peningkatan viskositas pada carbopol dan penurunan pada daya sebar, begitu pula dengan cetyl alcohol dan interaksi antara keduanya, dimana terjadinya penurunan viskositas dan peningkatan daya sebar. Kemudian hasil yang didapatkan juga dilihat interaksinya dimana dari kedua bahan yang bertanggung jawab baik menurunkan maupun meningkatkan nilai daya sebar. Berdasarkan gambar 13, interaksi yang diperlihatkan menunjukan bahwa peningkatan carbopol mampu menurunkan daya sebar sediaan pada cetyl alcohol baik pada level tinggi maupun pada level rendah. Pada gambar 14, interaksi yang diperlihatkan menghasilkan interaksi yang sebaliknya, dimana peningkatan cetyl alcohol mampu meningkatkan daya sebar sediaan pada carbopol level tinggi atau carbopol pada level rendah. Selanjutnya, berdasarkan dari persamaan yang didapat dibuat contourplot daya sebar. Gambar 13. Grafik Hubungan Carbopol Terhadap Daya Sebar Gambar 14. Grafik Hubungan Cetyl Alcohol Terhadap Daya Sebar Pada gambar 15 ditunjukkan contourplot dari daya sebar sediaan emulgel gel Aloe barbadensis. Hasilnya dapat dilihat bahwa semakin meningkatnya jumlah carbopol dalam sediaan maka respon daya sebar yang diberikan akan semakin menurun. Sebaliknya, semakin meningkatnya jumlah cetyl alcohol dalam sediaan maka respon daya sebar yang diberikan akan semakin meningkat. Gambar 15. Contour plot Daya Sebar Emulgel Aloe barbadensis Hal ini diperlihatkan dari daerah contour plot yang berwarna biru menunjukan daerah daya sebar dengan nilai yang rendah sedangkan daerah yang berwarna kuning menunjukan daerah daya sebar dengan nilai yang tinggi. Nilai daya sebar yang diinginkan yaitu 3-5 cm, nilai tersebut didapat berdasarkan dari hasil orientasi yang telah dilakukan.

6. Optimasi Formula

Dokumen yang terkait

Optimasi carbopol sebagai gelling agent dan virgin coconut oil sebagai fase minyak dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya dengan metode desain faktorial.

2 7 89

Optimasi tween 80 sebagai emulsifying agent dan carbopol 940 sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis Mill.) dengan metode desain faktorial.

0 11 108

Optimasi Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) : aplikasi desain faktorial.

1 10 115

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial.

0 0 107

Optimasi komposisi polysorbate 80 & cetyl alcohol sebagai emulsifying agent dalam lotion virgin coconut oil dengan aplikasi desain faktorial.

0 2 97

Optimasi komposisi polysorbate 80 & cetyl alcohol sebagai emulsifying agent dalam lotion virgin coconut oil dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 95

Optimasi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent serta carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel photoprotector ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

2 4 132

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 105

Optimasi gelling agent cmc-na dan humektan polietilen glikol 400 dalam sediaan gel antiinflamasi ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis mill.) dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 101

Optimasi gelling agent Carbopol ® 940 dan Humectant Gliserol dalam sediaan gel antiinflamasi lidah buaya gel (Aloe barbadensis Mill.) - USD Repository

0 0 95