Gel Aloe barbadensis Aloe barbadensis Formula emulgel gel Aloe barbadensis Pembuatan emulgel gel Aloe barbadensis

C. Bahan Penelitian

Bahan bahan percobaan yang digunakan dalam pembuatan sediaan yaitu gel lidah buaya Aloe barbadensis Mill., carbopol, cetyl alcohol, aquadest, parafin cair, propilen glikol, metil paraben, propil paraben, triethanolamin.

D. Alat Penelitian

Alat yang digunakan antara lain : gelas ukur, gelas beaker, cawan porselen, mangkok plastik, mixer, timbangan analitik, pipet tetes, penangas air, stopwatch, alat uji daya sebar, Viscotester Rion Seri VT-04F, dan Design Expert 9.0.6.

E. Tata Cara Penelitian

1. Gel Aloe barbadensis Aloe barbadensis

Lidah buaya Aloe barbadensis berasal dari Eteris Nusantara Yogyakarta dan telah dibuktikan lewat Certificate of Analysis.

2. Formula emulgel gel Aloe barbadensis

Tabel III. Formula Basis emulgel 100 g Yassin, 2014 Bahan Berat g Clotrimazole 1 Carbopol 1 Paraffin Air 5 Tween 60 1 Span 80 1,5 Propilen Glikol 5 Metil Paraben 0,03 Propil Paraben 0,01 Purified water to 100 Dilakukan modifikasi formulasi dengan mengganti beberapa bahan baik zat aktif maupun eksipien. Formulasi hasil modifikasi dapat dilihat pada tabel IV Tabel IV. Formula Emulgel Gel Aloe barbadensis Bahan F1 g Fa g Fb g Fab g Gel Aloe barbadensis Aloe barbadensis 0,3 0,3 0,3 0,3 Carbopol ® 940 132 132 165 165 Cetyl Alcohol 6,6 9,9 6,6 9,9 Tween 80 23,1 23,1 23,1 23,1 Paraffin liq. 16,5 16,5 16,5 16,5 Propilen Glycol 33 33 33 33 Metil Paraben 0,495 0,495 0,495 0,495 Propil Paraben 0,495 0,495 0,495 0,495 Aquadest 108 108 108 108

3. Pembuatan emulgel gel Aloe barbadensis

a. Pembuatan emulgel Gel dalam formulasi disiapkan dengan cara carbopol didispersikan dalam aquadest yang didiamkan semalam sebelumnya kemudian ditambahkan TEA sambil diaduk menggunakan stirrer selama 1 menit dengan kecepatan mixer pada skala 1, kemudian pH dicek sampai pH 6- 8. Kemudian dibuat sistem emulsi dengan cara cetyl alcohol, parafin cair dan tween 80 serta air juga dipanaskan di atas waterbath pada suhu 70 o C. Setelah cetyl alcohol meleleh sepenuhnya. Fase minyak pada emulsi disiapkan dengan mencampur cetyl alcohol dalam paraffin air sedangkan fase air pada emulsi disiapkan dengan mencampur tween 80 ke dalam aquadest. Kemudian fase minyak dituangkan ke dalam fase air lalu campuran tersebut di aduk homogen menggunakan mixer selama 2 menit dengan kecepatan mixer pada skala 1. Selanjutnya gel Aloe barbadensis dicampurkan ke dalam sistem emulsi dan di aduk dengan menggunakan mixer dengan kecepatan putar skala 1 selama 1 menit. Metil dan propil paraben dicampur ke dalam propilene glycol. Kemudian emulsi yang telah terbentuk dicampurkan dengan gel sampai terbentuk emulgel. Setelah terbentuk emulgel, campuran propil paraben, metil paraben,dan propilen glikol dicampurkan ke dalam emulgel lalu di mixer dengan kecepatan putar skala 1 selama 1 menit. Kemudian di tambahkan sisa aquadest ke dalam campuran emulgel sampai homogen dengan kecepatan putar skala 1 selama 3 menit.

4. Evaluasi Sediaan Emulgel

Dokumen yang terkait

Optimasi carbopol sebagai gelling agent dan virgin coconut oil sebagai fase minyak dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya dengan metode desain faktorial.

2 7 89

Optimasi tween 80 sebagai emulsifying agent dan carbopol 940 sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis Mill.) dengan metode desain faktorial.

0 11 108

Optimasi Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) : aplikasi desain faktorial.

1 10 115

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial.

0 0 107

Optimasi komposisi polysorbate 80 & cetyl alcohol sebagai emulsifying agent dalam lotion virgin coconut oil dengan aplikasi desain faktorial.

0 2 97

Optimasi komposisi polysorbate 80 & cetyl alcohol sebagai emulsifying agent dalam lotion virgin coconut oil dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 95

Optimasi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent serta carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel photoprotector ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

2 4 132

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 105

Optimasi gelling agent cmc-na dan humektan polietilen glikol 400 dalam sediaan gel antiinflamasi ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis mill.) dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 101

Optimasi gelling agent Carbopol ® 940 dan Humectant Gliserol dalam sediaan gel antiinflamasi lidah buaya gel (Aloe barbadensis Mill.) - USD Repository

0 0 95