Optimasi Formula Evaluasi Sediaan Emulgel

Hal ini diperlihatkan dari daerah contour plot yang berwarna biru menunjukan daerah daya sebar dengan nilai yang rendah sedangkan daerah yang berwarna kuning menunjukan daerah daya sebar dengan nilai yang tinggi. Nilai daya sebar yang diinginkan yaitu 3-5 cm, nilai tersebut didapat berdasarkan dari hasil orientasi yang telah dilakukan.

6. Optimasi Formula

Setelah dilakukannya pengujian baik pada daya sebar maupun viskositas sediaan emulgel gel Aloe barbadensis, pengoptimasian formula diperlukan untuk mendapatkan formula emulgel dengan karakteristik sifat fisik yang baik. Pengoptimasian ini dilakukan menggunakan hasil grafik contour plot viskositas dan daya sebar yang digabungkan sehingga didapat grafik contour plot superimposed . Gambar 16. Grafik Contour Plot Superimposed Emulgel Aloe barbadensis Berdasarkan gambar 16, didapat daerah optimum sediaan emulgel gel Aloe barbadensis , daerah yang berwarna kuning yang ditunjukkan dalam gambar merupakan daerah dengan sifat fisik yang diinginkan yaitu viskositas pada rentang 200-350 dPa.s dan daya sebar pada rentang 3-5 cm. Pada gambar terdapat keterangan X1 dan X2 dimana X1 merupakan jumlah carbopol dan X2 merupakan jumlah cetyl alcohol yang digunakan untuk mendapatkan komposisi optimum sediaan yang dibuat. Tabel X. Hasil Validasi Contour Plot Superimposed Perhitungan Teoritis Hasil Validasi Rata rata p-value Viskositas dPa.s 275,445 260 276,67 0,9025 290 280 Daya Sebar cm 3,532 3,45 3,533 0,9843 3,5 3,65 Tahap selanjutnya yaitu tahap validasi, yaitu untuk memastikan bahwa daerah yang berwarna kuning dengan jumlah carbopol dan jumlah daya sebar yang demikian dapat memberikan nilai viskositas dan nilai daya sebar yang telah ditentukan. Validasi dilakukan dengan mengambil satu titik. Diambil titik dengan komposisi carbopol yaitu 49,101 gram dan cetyl alcohol yaitu 2,075 gram. Diharapkan dari titik yang diambil akan memberikan nilai viskositas 275 dPa.s dan rata rata daya sebar 3,532 cm. Hasil yang ditunjukkan dari tabel X, didapat hasil validasi nilai viskositas rata rata sebesar 276,67 dPa.s dan daya sebar rata rata sebesar 3,775 cm dimana hasil yang didapat masuk ke dalam ketentuan yang diinginkan. Perbedaan viskositas teoritis dengan hasil validasi yang didapatkan seharusnya tidak melebihi batas ± 10, pada viskositas teoritis batas minimal yang ditoleransi yaitu 247,901 sedangkan batas maksimalnya yaitu 302,989. Begitu juga dengan daya sebar teoritis yang dibandingkan dengan hasil validasi yaitu tidak melebihi batas ± 10 dimana batas minimalnya yaitu 3,1788 dan batas maksimalnya yaitu 3,8852. Selain itu, validitas suatu sediaan emulgel gel Aloe barbadensis ini juga dilihat dari p-value yang didapat. Berdasarkan hasil yang didapat Lampiran 6, nilai viskositas dan daya sebar sediaan emulgel gel Aloe barbadensis memasuki rentang yang diberikan berdasarkan hasil teoritis sehingga kesimpulan dari hasil yang didapat model persamaan yang ada dapat dikatakan valid.

E. Uji Stabilitas Emulgel Gel Aloe barbadensis Selama Freeze-Thaw Cycle

Dokumen yang terkait

Optimasi carbopol sebagai gelling agent dan virgin coconut oil sebagai fase minyak dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya dengan metode desain faktorial.

2 7 89

Optimasi tween 80 sebagai emulsifying agent dan carbopol 940 sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis Mill.) dengan metode desain faktorial.

0 11 108

Optimasi Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) : aplikasi desain faktorial.

1 10 115

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial.

0 0 107

Optimasi komposisi polysorbate 80 & cetyl alcohol sebagai emulsifying agent dalam lotion virgin coconut oil dengan aplikasi desain faktorial.

0 2 97

Optimasi komposisi polysorbate 80 & cetyl alcohol sebagai emulsifying agent dalam lotion virgin coconut oil dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 95

Optimasi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent serta carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel photoprotector ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

2 4 132

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 105

Optimasi gelling agent cmc-na dan humektan polietilen glikol 400 dalam sediaan gel antiinflamasi ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis mill.) dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 101

Optimasi gelling agent Carbopol ® 940 dan Humectant Gliserol dalam sediaan gel antiinflamasi lidah buaya gel (Aloe barbadensis Mill.) - USD Repository

0 0 95