Persiapan Pameran : Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap

204 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK 4 Letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, 5 Penempatan dan pengelompokan karya harus memperhatikan juga ukurannya. Karya yang berukuran besar umumnya lebih menarik perhatian pengunjung jika dikelompokkan dengan karya-karyayang lebih kecil. 6 Menambahkan penyegar ruangan seperti AC atau kipas angin untuk menghilangkan suasana panas. Prasarana lainnya seperti kursi dan tanaman hias dapat saja ditambahkan sepanjang mendukung penikmatan karya dan tidak mengganggu sirkulasi pengunjung. c. Laporan Kegiatan Pameran Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggung jawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini ditujukan kepada Kepala Sekolah atau Guru yang ditunjuk sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap kegiatan pameran dan pagelaran seni di sekolah. Jika ada pihak yang menjadi sponsor, laporan kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. Sebagai penyandang dana utama kegiatan pameran, pihak sponsor biasanya ingin mengetahui bagaimana dana yang diberikannya digunakan oleh panitia. Laporan kegiatan pameran tidak hanya berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan. Laporan berfungsi juga sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang. Dalam konteks pembelajaran di sekolah, sebaiknya seluruh siswa mendapat tugas yang berkaitan dengan penyelenggaraan pameran. Jika peserta didik yang menjadi panitia ditugaskan untuk membuat laporan, maka siswa yang lain membuat laporan pengamatan dan evaluasi kegiatan pameran. Proses Pembelajaran Proses pembelajaran tentang perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran karya seni rupa menggunakan pendekatan saintiik mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Adapun model pembelajaran yang digunakan dapat memilih beberapa model yang relevan seperti model pembelajaran kolaboratif, model pembelajaran penemuan, dan model pembelajaran berbasis proyek. Seni Budaya 205 Secara umum langkah-langkah pendekatan saintiik dalam proses pembelajaran perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran karya seni rupa dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Mengamati

a. Siswa di motivasi dan difasilitasi untuk melihat penyelenggaraan kegiatan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh seniman atau lembaga kesenian profesional

2. Menanya

a. Siswa di motivasi dan difasilitasi untuk menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan prosedur dan tata cara menyelenggarakan kegiatan pameran karya seni rupa

3. Mengeksplorasi

a. Siswa di motivasi dan difasilitasi untuk mengumpulkan informasi tentang perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran karya seni rupa b. Siswa di motivasi dan difasilitasi untuk menentukan secara bersama- sama konsep pameran yang akan diselenggarakan

4. Mengasosiasi

a. Siswa di motivasi dan difasilitasi untuk membandingkan perencanaan, persiapan dan penyelenggaraan pameran di sekolah atau di tempat lain b. Siswa di motivasi dan difasilitasi untuk menghubungkan data-data yang diperoleh dengan perencanaan, persiapan penyelenggaraan pameran

5. Mengomunikasikan

a. Siswa di motivasi dan difasilitasi untuk menyampaikan konsep penyelenggaraan pameran yang telah disusun b. Siswa di motivasi dan difasilitasi untuk melaksanakan kegiatan pameran c. Siswa di motivasi dan difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan informasi dan simpulan yang diperoleh selama kegiatan pameran berlangsung membuat laporan panitia dan atau tanggapan kegiatan pameran