Kegiatan Awal Kegiatan inti Kegiatan penutup
332 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
Sumber: dokumen penulis
Gambar: Pagelaran karya seni tari yang disaksikan secara langsung pada acara pekan kreatiitas budaya oleh remaja.
Dalam buku Kritik Seni yang ditulis oleh Sem C Bangun 2004 mengemukakan empat jenis kritik seni yaitu kritik jurnalistik, pendagogik,
ilmiah dan populer. Berdasarkan nama jenisnya, apakah kamu memahami pengertian dari keempat jenis kritik tersebut?
Carilah informasi tentang pengertian keempat jenis kritik tersebut dari berbagai sumber yang dapat kamu peroleh. Tulislah pengertiannya dalam
kolom di bawah ini.
Jenis kritik Pengertian
Kritik Jurnalistik Kritik Pedagogik
B. Jenis Kritik Tari
Seni Budaya 333
Jenis kritik Pengertian
Kritik Ilmiah Kritik Populer
Diantara keempat jenis kritik tersebut, dalam bab ini akan lebih memfokuskan pada kritik pedagogik. Objek kritik adalah karya seni tari pada
siswa, baik yang di tarikan secara tunggal, berpasangan maupun kelompok. Dapat pula dilihat apakah tarian tersebut tari rakyat, klasik dan kreasi baru.
Jenis kritik bertujuan untuk mengembangkan bakat dan potensi artistik dan estetik peserta didik sehingga mereka memiliki kemampuan mengenali bakat
dan potensi pribadinya masing-masing. Mengapa kritik pedagogik sangat penting dalam mengenal bakat dan potensi peserta didik?
Kritik pedagogik dianggap pentng untuk memahami para peserta didik karena materi tersebut merupakan bagian dari proses pembelajaran seni tari di
sekolah. Seperti halnya kamu mempelajari konsep-konsep seni tari, meragakan gerak dasar tari dan pertunjukan karya seni tari. Satu sisi kritik pedagogik
bertujuan untuk memberikan pegalaman pada peserta didik baik yang mengkritik maupun yang dikritik untuk belajar berargumentasi atau berani
untuk mengemukakan pendapat atau pandangan tentang karya seni tari
Melalui pemahaman tentang kritik pedagogik seorang peserta didik tidak hanya dapat menilai karya seni tari lainnya dengan mengatakan benar atau
salah, bagus atau tidak saja, tetapi peserta didik tersebut dapat memberikan penjelasan dan penilaian dengan benar sehingga peserta didik akan lebih
memahami bahwa kritik dapat menjadikan kita untuk lebih baik lagi.
Jenis kritik seni dapat pula dibagi menjadi dua yaitu kritik intrinsik dan ekstrinsik. Kritik Intrinsik ialah menganalisis suatu karya berdasarkan bentuk
dan gayanya, atau membandingkan sebuah genre dengan genre lainnya membandingkan bedaya dengan srimpi, membandingkan wireng dengan
sendratari. Kritik intrinsik mengupas unsur-unsur karya, menilai, dan menyimpulkan kelemahan dan kelebihan dalam karya seni tersebut.
Kritik Ekstrinsik menghubungkan karya seni dengan seniman pencipta, penikmat, dan masyarakat. Artinya kritik ini menghubungkan karya seni
dengan hal-hal di luar karya seni tersebut. Kritik ekstrinsik ini melibatkan disiplin ilmu lain seperti sejarah, sosiologi, antropologi, ekonomi, ilsafat,
agama, dan sebagainya.
334 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
Sumber: dokumen penulis
Gambar: Kegiatan apresiasi siswa kelas X Seni Tari pada pementasan tari Ba’da Hatam karya seniman Betawi Ibu Wiwik widyastuti.
Pernahkah kamu menilai sebuah karya seni? Apakah tujuan dari menilai sebuah karya seni?
Nilai estetis dalam karya seni tari merupakan hal yang sangat penting, dari nilai estetis sebuah karya seni seorang penonton dapat menikmati hal yang
sulit diartikan dan memberikan kesenangan bagi penikmatnya. Tarian yang termasuk dalam kelompok pertunjukan merupakan tarian yang ditata secara
khusus untuk dapat dinikmati nilai artistiknya. Nilai estetis dalam karya seni tari tidak hanya dilihat dari gerak tari itu sendiri melainkan dilihat dari
berbagai aspek seni yang lain sebagai unsur pendukungnya.
Pemahaman dari seorang kritikus seni nilai estetis sangat dipengaruhi dari kepekaan rasa bagaimana penari dapat membawakan tarian dengan
penuh penghayatan atau penjiwaan. Seorang penari dapat terlihat menarik karena kostum yang digunakan menarik, memiliki teknik menari yang baik,
memiliki penampilan pribadi yang mengesankan, memilliki kepekaan yang baik dalam ritme dan musik keberhasilan koreograi yang tepat dan dapat
menggugah emosi baik pada penari maupun bagi penonton.
C. Nilai estetis dalam Kritik Tari
Seni Budaya 335
Kepekaan estetis dapat diajarkan kepada siswa dan penari melalui praktek tari atau ketika mengoreksi gerakan yang dilakuak oleh siswa atau penari.
Seorang guru atau penata tari mengajarkan bagaimana seorang penari dapat melakukan gerak dengan baik dengan penuh penjiwaan, saling mengisi dengan
iringan musik. Bagaimana menari sambil menghayati dialog dan iringan musik yang disetai adanya nyanyian dari seorang sinden atau vokalis.
Bagaimana memilih bentuk dan warna kostum yang sesuai dengan tarian tersebut, merias wajah, property tari yang digunakan dan sebagainya.
Dari kemampuan tersebut seorang tari dapat memberikan saran kepada atau kritikan kepada siswanya. Dengan begitu seorang siswa juga dapat memi-
liki bekal untuk dapat memberikan penilaian
terhadat karya seni orang lain.
dok. Pusat Pelatihan Seni Budaya tahun 2013
Tari Kotebang dari Betawi, memiliki keunikan pada
gerak yang diambil dari gerak silat
Tari Pa’gellu dari Sulawesi memiliki keunikan dan nilai estetis seorang penari yang menari di atas gendang dokumen pribadi penulis
336 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
Banyak orang yang menduga bahwa bekal seorang kritik adalah hanya pengetahuan. Kepekaan estetis merupakan sarana yang terpenting bagi
seorang kritikus tari dalam melakukan tugasnya. Seorang kritikus seni harus dapat menulis dari hasil pengamatannya secara langsung apa yang terjadi di
atas panggung atau pentas. Jika tidak maka tidak dapat disebut kritik tari, melainnya hanya sebuah esai atau artikel tari.