196 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
Berdasarkan pengamatan kalian, sekarang kelompokkan dan isilah tabel di bawah ini sesuai dengan jenis karya seni rupanya berdasarkan dimensi dan
fungsinya:
No. Nama Benda
Jenis karya seni rupa Tempat
pemajangan dimensi
fungsi
1. ...
... ...
... 2.
... ...
... ...
3. ...
... ...
... Dst.
... ...
... ...
Contoh Test pemahaman pengertian, jenis, fungsi dan manfaat pameran karya seni rupa.
Setelah membaca paparan singkat di atas, setelah kalian mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang pameran seni rupa, cobalah jawab
beberapa pertanyaan berikut ini. 1. Jelaskan pengertian pameran karya seni rupa?
2. Sebutkan dan jelaskan tujuan pameran karya seni rupa? 3. Sebutkan dan jelaskan manfaat pameran karya seni rupa?
4. Sebutkan dan jelaskan fungsi pameran karya seni rupa? 5. Apa saja tujuan pameran seni rupa di sekolah?
6. Apa saja manfaat pameran seni rupa di sekolah? 7. Apa saja fungsi pameran seni rupa di sekolah?
Satu hal yang perlu diperhatikan guru dalam memberikan penilaian adalah keterbukaan terhadap berbagai alternatif jawaban. Siswa dapat
memberikan berbagai jawaban yang menurut guru tidak lazim sekalipun tetapi tetap harus diapresiasi sepanjang siswa mampu memberikan penjelasan
dari jawabannya tersebut.
S eni Buda
y a
197
Contoh Format penilaian
No. Nama
Aspek Penilaian Kerincian
Kelengkapan Ketepatan
Uraian Kreativitas
jawaban Kreativitas
Bentuk laporan K
C B
SB K C
B SB K
C B
SB K C
B SB K
C B
SB
1. 2.
3. 4.
5. Dst.
K = Kurang Baik = 1
C = Cukup Baik = 2
B = Baik = 3
SB = Sangat Baik = 4
Pedoman Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor diperoleh
Skor maksimal 4 = skor akhir
×
198 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
Contoh : Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
1420 x 4 = 2,8 Peserta didik memperoleh nilai : B-
Tabel konversi nilai skala 4 No.
Interval Nilai Pengetahuan KI 4 Predikat
1. 3,83 x ≤ 4,00
A 2.
3,50 x ≤ 3,83 A-
3. 3,17 x ≤ 3,50
B+ 4.
2,83 x ≤ 3,17 B
5. 2,50 x ≤ 2,83
B- 6.
2,17 x ≤ 2,50 C+
7. 1,83 x ≤ 2,17
C 8.
1,50 x ≤ 1,83 C-
9. 1,17 x ≤ 1,50
D+ 10.
1,00 ≤ x ≤ 1,17 D
Pengayaan Pengayaan materi pembelajaran pengetahuan tentang pameran seni rupa
diperoleh peserta didik dari berbagai sumber. Guru memfasilitiasi dengan memberikan atau menunjukkan sumber-sumber pembelajaran alternatif.
Semakin banyak contoh pameran yang diperoleh peserta didik akan semakin memperluas wawasan dan pemahamannya tentang pameran karya seni rupa
tidak terbatas pada karya seni lukis saja, tetapi pada berbagai jenis karya seni rupa lainnya dengan berbagai tujuan, fungsi dan manfaat.
Seni Budaya 199
Remedial Peserta didik yang belum menguasai materi dapat diberikan remedial
dengan contoh-contoh gambar, foto, video pameran karya seni rupa atau pun dengan mengunjungi pameran, museum dan sebagainya untuk melihat
kegiatan “pameran” karya seni rupa secara langsung. Pengenalan dan latihan yang terus menerus akan membiasakan peserta didik memahami pengertian,
tujuan, fungsi dan manfaat pameran karya seni rupa. Dokumentasi dan catatan guru berkaitan dengan kegiatan pameran sederhana pada semester sebelumnya
dalam bentuk pameran kelas dapat dijadikan bahan untuk pembelajaran remedial.
Interaksi dengan orang tua Mintalah peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil pengumpulan
informasi dan kesimpulannya kepada orang tua. Tanggapan dari orang tua berkaitan dengan tugas siswa maupun proses pembelajaran secara umum yang
mungkin dikemukakan dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai bahan evaluasi pembelajaran dan menjaga serta meningkatkan komunikasi dengan orang tua
siswa.
Informasi Guru
Indikator Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran tentang perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran karya seni rupa, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menyusun rencana pameran karya seni rupa, 2. Mempersiapkan penyelenggaraan pameran karya seni rupa,
3. Mengkomunikasikan kegiatan pameran karya seni rupa 4. Melaksanakan pameran karya seni rupa
5. Mengevaluasi kegiatan pameran karya seni rupa 6. Menyusun laporan kegiatan pameran karya seni rupa.
C. Merencanakan, Mempersiapkan dan melaksanakan Pameran
200 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
1. Merencanakan Pameran
Guru menginformasikan pada peserta didk bahwa sebuah pameran perlu direncanakan dan dirancang secara sistematis dan logis agar pada waktu
pelaksanaannya berjalan lancar. Tanpa perencanaan yang sistematis sebuah pameran tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Tahapan
umum dalam perencanaan penyelenggaran pameran seni rupa berikut ini dapat digunakan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik
tentang merencanakan sebuah pameran.
a. Menentukan Tujuan Peserta didik perlu diinformasikan bahwa langkah awal yang harus
diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan tujuan pamerannya. Penyelenggaraan pameran dapat saja bertujuan untuk
menggalang dana yang bersifat komersial, sosial dan kemanusiaan atau hanya untuk menambah pengalaman apresiasi pengunjung. Cobalah
diskusikan dengan peserta didik tujuan penyelenggaraan yang paling tepat untuk kegiatan pameran dalam pekan seni akhir semester atau tahun
ajaran yang akan datang.
b. Menentukan Tema Pameran Setelah tujuan pameran dirumuskan fasilitasi siswa untuk menentukan
tema pameran. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai, dengan adanya tema dapat memperjelas misi pameran yang
akan dilaksanakan. Setelah rumusan tujuan dan tema telah ditetapkan, langkah berikutnya adalah menyusun kepanitiaan pameran.
c. Menyusun Kepanitiaan Untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pameran agar
berjalan dengan lancar perlu dibuat kepanitiaan dalam sebuah organisasi kepanitiaan pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan
pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi sekolah. Umumnya struktur kepanitiaan sebuah pameran terdiri dari
panitian inti dan dibantu dengan seksi-seksi.
Penyelenggaraan pameran seni rupa sekolah akan berjalan lancar bila ada pembagian tugas kepanitian yang jelas. Hal ini dilakukan agar masing-
masing orang yang terlibat dalam kepanitiaan pameran memiliki rasa tanggung jawab dan kebersamaan. Berilah penjelasan secara singkat
pembagian tugas kepanitiaan dalam pemaran seni rupa. Berikanlah sebagian contoh seksi dan fasilitasi siswa untuk mengembangkannya.
Seni Budaya 201
d. Menentukan Waktu dan Tempat Penentuan waktu pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan
pekan seni di sekolah biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas seperti pada akhir semester atau tahun ajaran
menjelang hingga saat pembagian raport. Hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan pameran tidak mengganggu kegiatan belajar dan dapat
diikuti serta disaksikan oleh segenap warga sekolah. Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah serta
karakteristik karya yang akan dipamerkan, apakah akan dilakukan di kelas, di aula, gedung serba guna, di halaman sekolah atau tempat lain di
luar sekolah. Berilah kesempatan kepada siswa untuk menentukan waktu dan tempat pameran kemudian mintalah mereka untuk mengemukakan
alasan penentuan waktu dan tempat tersebut.
e. Menyusun Agenda Kegiatan Penyusuan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan
kejelasan waktu pelaksanaan kepada semua ihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan disusun dalam sebuah
tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu biasanya dalam bulan, minggu dan tanggal. Berilah kesempatan bagi
siswa untuk mempresentasikan agenda kegiatan yang disusunnya sendiri,kemudian fasilitasi siswa lainnya untuk saling memberikan
tanggapan dan masukan untuk menyempurnakan agenda kegiatan yang telah disusun tersebut. Guru dapat memberikan penilaian dalam kegiatan
tersebut terhadap aktiitas siswa dalam berdiskusi, kemampuan mengemukakan pendapat, keruntunan berbahasa dan sebagainya.
f. Menyusun Proposal Kegiatan Penyusunan proposal kegiatan sangat bermanfaat dalam kegiatan
persiapan pameran. Proposal kegiatan digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal ini juga dapat
digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak sponsorship untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. Secara umum
sistematika isi proposal biasanya mencakup: latar belakang, tema, nama kegiatan, landasandasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan
panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship, dan lain- lain. Fasilitasi sisea untuk membuat proposal ini secara perorangan
maupun kelompok. Proposal yang lengkap dan menarik merupakan sarana pembelajaran kreatif bagi peserta didik.
202 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
2. Persiapan Pameran
Setelah menyusun perencanaan kegiatan pameran sejak menentukan tujuan hingga pembuatan proposal, maka kegiatan selanjutnya adalah
mempersiapkan pelaksanaan pameran. Kegiatan utama dalam persiapan pameran ini menyiapkan dan memilih karya serta menyiapkan perlengkapan
pameran. Kegiatan persiapan adalah kegiatan praktek
a. Menyiapkan dan memilih Karya Keberadaan karya merupakan persyaratan utama diselenggarakannya
pameran. Untuk memperoleh karya yang akan dipamerkan, guru memfasilitasi peserta didikuntukmempersiapkan karya yang akan
dipamerkan. Peserta didik dapat membuat karya seni rupa yang secara khusus diperuntukan bagi pameran yang direncanakan tersebut atau
memilih dari karya tugas yang pernah dibuat dalam proses pembelajaran seni rupa pada semester yang lalu.
Pemilihan karya yang akan dipamerkan dilakukan setelah karya terkumpul. Proses pemilihan karya dilakukan siswa bersama-samadengan
guru. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas karya yang layak untuk dipamerkan, jenis karya karya dua dimensi atau tiga
dimensi, ukuran, dan kriteria lain sesuai ketentuan panitia pameran. Bahkan dalam pameran seni rupa di sekolah, guru bisa memberi saran
agar seleksi karya dilakukan dengan mempertimbangkan proporsi perwakilan tiap kelas.
Jenis karya yang dipamerkan ini dapat ditentukan satu jenis karya saja atau campuran dari berbagai jenis.
Penentuan jenis karya ini akan mempengaruhi perlengkapan pameran
yang harus di sediakan. Sebagai contoh jika kebanyakan yang dipamerkan
adalah karya seni rupa dua dimensi maka kemungkinan besar panitia
pameran harus menyediakan tempat untuk menggantung karya-karya
tersebut. Sebaliknya jika karya yang dipamerkan kebanyakan karya seni
rupa tiga dimensi, maka tempat based atau setumpu untuk meletakkan karya
tersebut harus mendapat perhatian lebih besar.
Sumber: C Arts Vol.00 Nov-Dec 07
Gambar: Based atau setumpu. Setumpu