Seni Budaya 231
No Pernyataan
4 Mengajukan pertanyaan tentang kritik karya seni rupa
☐
Ya
☐
Tidak 5
Menyerahkan tugas kritik karya seni rupa tepat waktu
☐
Ya
☐
Tidak 6
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik
☐
Ya
☐
Tidak 7
Menghargai teman
☐
Ya
☐
Tidak 8
Menghormati dan menghargai guru
☐
Ya
☐
Tidak 9
Aktif dalam diskusi kritik karya seni rupa
☐
Ya
☐
Tidak 10
Melaksanakan tugas menulis kritik karya seni rupa dengan penuh tanggung jawab
☐
Ya
☐
Tidak Pengayaan
Pengayaan materi menulis kritik karya seni rupa ini difokuskan guru dengan memberikan sebanyak-banyaknya contoh tulisan kritik karya seni
rupa dan latihan untuk membuat kritik karya seni rupa. Perluasan obyek yang di kritik tidak hanya karya yang dibuat oleh peserta didik dalam satu kelas,
tetapi juga karya yang dibuat peserta didik di kelas lainnya. Jenis karya yang dikritik dapat diperluas dengan memperbanyak jenis karya seni rupa yang
akan dikritik baik karya seni murni maupun seni terapan.
Remedial Jika kompetensi yang diharapkan menurut penilaian guru belum terkuasai,
maka guru dapat melakukan pembelajaran dan tes remedial. Pembelajaran remedial dapat dilakuakn dengan memberikan tugas tambahan berkaitan
dengan pemahaman siswa terhadap pengertian, jenis, dan fungsi kritik karya seni rupa. Berikan tugas untuk menulis kritik karya seni rupa dengan
memilihkan karya yang sederhana dan relatif akrab dengan keseharian peserta didik. Berikan contoh-contoh kegiatan apresiasi dan kritik yang biasa
dilakukan siswa sehari-hari untuk memberikan pemahaman bahwa kegiatan apresiasi dan kritik bukanlah kegiatan yang sulit dan harus dilakukan oleh
seorang ahli atau pakar saja.
232 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
Interaksi dengan orang tua Interaksi dengan orang tua dapat dijalin secara langsung maupun tidak
langsung melalui kegiatan pembelajaran berupa tanggapan terhadap tugas- tugas yang dikerjakan siswa. Dalam proses pembeljaran kritik karya seni rupa
terdapat tugas membuat kliping dan membuat tulisan tentang kritik karya seni rupa. Mintalah tanggapan dari orang tua terhadap tugas yang dikerjakan oleh
siswa setidaknya melalui tandatangan orang tua yang menunjukkan pengetahuan orang tua terhadap karya tugas yang telah di buat tersebut.
Seni Budaya 233
semester 2
BAB 11
Pertunjukan Musik
Kompetensi Inti: KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar: 1.1 : Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga
terhadap seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan.
2.1 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli
gotong royong, kerja sama. toleran, damai santun, responsif dan proaktif, serta menunjukkan sikap dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam dalam berapresiasi dan berkreasi seni sebagai cerminan bangsa.
3.1 : Memahami simbol, jenis, dan fungsi alat musik tradisional.
234 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
A. Konsep Pertunjukan Musik
3.2 : Menganalisis alat musik tradisional sebagai simbol, jenis dan fungsinya
dalam masyarakat pendukungnya.
3.3 : Memahami Pertunjukan music tradisional. 3.4 : Membandingkan pertunjukan musik tradisional.
4.1 : Menggunakan bentuk-bentuk symbol dan jenisnya melalui permainan
musik tradisional sesuai dengan fungsinya.
4.2 : Mempresentasikan hasil analisis alat musik tradisional, baik
instrument maupun vokal sebagai symbol, jenis dan fungsinya dalam masyarakat pendukungnya.
4.3 : Menampilkan pertunjukan musik tradisional. 4.4 : Membuat tulisan atau kritik tentang pertunjukan musik tradisional.
PETA MATERI
Permainan Musik
Konsep Permainan Musik Bentuk dan Jenis Permainan
Musik
Permainan Alat musik Prosedur Permainan Musik
Informasi untuk Guru Pada semester I siswa telah memahami tentang konsep-konsep yang
terdapat dalam musik dan kolaborasi seni dalam permainan musik. Praktik- praktik musik yang mereka alami dalam proses pembelajaran di sekolah
sebaiknya diapresiasi oleh guru dan sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi siswa untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang musik.
Namun, banyak ahli pendidikan musik yang berpandangan bahwa pertunjukan musik tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan motivasi
siswa untuk memperluas pengetahuan mereka di bidang musik. Menurut para ahli pendidikan musik, penyelenggaraan pertunjukan musik di sekolah
memiliki banyak manfaat. Misalnya mengemukakan beberapa manfaat pertunjukan musik bagi para siswa di sekolah, yaitu:
Seni Budaya 235
1. Pertunjukan dapat dipandang sebagai tujuan yang jelas bagi para siswa: Dalam proses pembelajaran, guru perlu menjelaskan tujuan dari pelajaran
musik yang dipelajari oleh para siswa di sekolah. Siswa akan lebih termotivasi dalam mengikuti pelajaran musik apabila mereka memahami
secara jelas tujuan dari aktivitas-aktivitas pembelajaran yang mereka lakukan.
2. Siswa dapat termotivasi karena mereka tahu usaha mereka akan ditampilkan di depan publik:
Apabila para siswa mengetahui secara jelas bahwa salah satu tujuan pelajaran Seni Budaya adalah pertunjukan seni yang akan ditampilkan di akhir
semester maka para siswa akan lebih termotivasi untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang seni, termasuk musik.
Dengan pengetahuan dan keterampilan musik mendalam yang diperoleh melalui beragam praktik musik, para siswa dapat mempersiapkan permainan
musik yang lebih baik untuk ditampilkan secara publik, misalnya Pentas Kesenian Pensi.
3. Pertunjukan dapat menginformasikan ke masyarakat atau pendengar tentang musik yang dipelajari dan kurikulum musik di sekolah itu:
Penyelenggaraan pertunjukkan musik di sekolah tidak hanya meningkatkan motivasi para siswa saja, tetapi pertunjukan musik dapat dipandang sebagai
media yang menginformasikan apa yang dipelajari dalam pelajaran musik oleh para siswa sekolah tersebut. Dengan kata lain, pertunjukkan musik yang
diselenggarakan oleh pihak sekolah mendemonstrasikan bagaimana kurikulum Seni Budaya, termasuk musik, diterapkan di sekolah itu.
4. Pertunjukan memiliki nilai sosial dan psikologis bagi para siswa: Pertunjukkan seni atau musik juga bermanfaat untuk mengembangkan
perilaku siswa di sekolah. Para siswa akan merasa bangga tampil dalam pertunjukkan seni karena akan banyak penonton yang menyaksikan
peranannya sebagai pelaku pertunjukan. Remaja akan dikenal karena peran mereka sebagai pelaku pertunjukan. Rasa bangga tersebut secara langsung
akan melatih rasa percaya diri yang dilakukan dalam perkembangan mereka selanjutnya.
5. Pertunjukan memperlihatkan solidaritas: Dalam proses pertunjukan seni atau musik, para siswa yang terlibat harus
memiliki solidaritas atau tenggang rasa atau sikap saling menghargai satu sama lain. Dalam kelompok paduan suara, misalnya, para siswa dituntut untuk
memiliki rasa kebersamaan dalam menciptakan harmonisasi yang diharapkan dalam lagu yang dinyanyikan.