Mengasosiasi Mengomunikasikan : Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap
Seni Budaya 207
No Pernyataan
6 Saya aktif dalam kepanitiaan penyelenggaraan pameran karya seni
rupa
☐
Ya
☐
Tidak 7
Saya melaksanakan tugas sebagai panitia penyelenggaraan pameran karya seni rupa dengan penuh tanggung jawab
☐
Ya
☐
Tidak 8
Saya sanggup untuk menjadi ketua panitia penyelenggaraan pameran seni rupa
☐
Ya
☐
Tidak
Contoh penilaian antarteman ada dalam buku siswa 2. Penilaian Antarteman
Nama teman yang dinilai : ………………………………….. Nama penilai
: ………………………………….. Kelas
: …………………………………..
Semester : …………………………………..
Waktu penilaian : …………………………………..
No Pernyataan
1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
☐
Ya
☐
Tidak 2
Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
☐
Ya
☐
Tidak 3
Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
☐
Ya
☐
Tidak 4
Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
☐
Ya
☐
Tidak 5
Menyerahkan tugas tepat waktu
☐
Ya
☐
Tidak 6
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik
☐
Ya
☐
Tidak 7
Menghormati dan menghargai teman
☐
Ya
☐
Tidak
208 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
No Pernyataan
8 Menghormati dan menghargai guru
☐
Ya
☐
Tidak 9
Aktif dalam kepanitiaan penyelenggaraan pameran karya seni rupa
☐
Ya
☐
Tidak 10
Melaksanakan tugas sebagai panitia penyelenggaraan pameran karya seni rupa dengan penuh tanggung jawab
☐
Ya
☐
Tidak
Contoh test penugasan Penugasan
Susulah rancangan kepanitiaan pameran seni rupa yang akan diselenggarakan pada akhir tahun ajaran sekolah. Tentukan nama teman
kalian yang akan dijadikan sebagai panitia pameran. Berikan alasan kalian terhadap pilihan nama yang kalian tentukan tersebut. Diskusikanlah susunan
kepanitian ini bersama teman-teman yang lain. Laporkan susunan kepanitian hasil diskusi tersebut.
Contoh test praktek Test Praktek
Buatlah proposal untuk kegiatan pameran karya seni rupa di sekolah. Lengkapilah proposal yang kalian buat dengan rancangan denah ruang
pameran, logo dan poster kegiatan. Dapatkah kalian menghitung biaya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan pameran tersebut?.
Contoh test dalam bentuk proyek Projek pameran seni rupa
Susunlah tema kegiatan pekan seni yang akan kalian selenggarakan pada akhir semester atau akhir tahun ajaran. Tema kegiatan pekan seni tidak hanya
untuk kegiatan pameran karya seni rupa saja tetapi untuk kegiatan pagelaran seni musik, seni tari dan teater. Pilihlah karya seni rupa yang akan dipamerkan
sesuai dengan tema yang telah kalian tentukan tersebut.
S eni Buda
y a
209
Contoh Format penilaian laporantanggapan pelaksanaan pameran
No. Nama
Aspek Penilaian Kerincian
Kelengkapan Ketepatan
Uraian Kreativitas
paparan Kreativitas
Bentuk K
C B
SB K C
B SB K
C B
SB K C
B SB K
C B
SB
1. 2.
3. 4.
5. Dst.
K = Kurang Baik = 1
C = Cukup Baik = 2
B = Baik = 3
SB = Sangat Baik = 4
Pedoman Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor diperoleh
Skor maksimal 4 = skor akhir
×
210 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
Contoh : Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
1420 x 4 = 2,8 Peserta didik memperoleh nilai : B-
No. Interval Nilai Pengetahuan KI 4
Predikat
1. 3,83 x ≤ 4,00
A 2.
3,50 x ≤ 3,83 A-
3. 3,17 x ≤ 3,50
B+ 4.
2,83 x ≤ 3,17 B
5. 2,50 x ≤ 2,83
B- 6.
2,17 x ≤ 2,50 C+
7. 1,83 x ≤ 2,17
C 8.
1,50 x ≤ 1,83 C-
9. 1,17 x ≤ 1,50
D+ 10.
1,00 ≤ x ≤ 1,17 D
S eni Buda
y a
211
Contoh Format penilaian perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran
No. Nama
Aspek Penilaian Kerincian
Kelengkapan Ketepatan
Uraian Kreativitas
paparan Kreativitas
Bentuk K
C B
SB K C
B SB K
C B
SB K C
B SB K
C B
SB
1. 2.
3. 4.
5. Dst.
K = Kurang Baik = 1
C = Cukup Baik = 2
B = Baik = 3
SB = Sangat Baik = 4
Pedoman Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor diperoleh
Skor maksimal 4 = skor akhir
×
212 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
Contoh : Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
1420 x 4 = 2,8 Peserta didik memperoleh nilai : B-
Skor Huruf
Keterangan
4 =
A
Sangat Baik : apabila memperoleh skor A – dan A Baik
: apabila memperoleh skor B - , B, dan B + Cukup
: apabila memperoleh skor C -, C, dan C + Kurang
: apabila memperoleh skor D dan D + 3.6–3.9
= A–
3.1–3.5 =
B+ 3
= B
2.6–2.9 =
B– 2.1–2.5
= C+
2 =
C 1.6–1.9
= C–
1.1–1.5 =
D+ 1
= D
Pengayaan Kegiatan pengayaan materi pembelajaran perencanaan, persiapan dan
pelaksanaan pameran karya seni rupa dilakukan dengan memperluas cakupan jenis karya yang pamerkan, jangkauan pengunjung yang di undang serta tujuan
yang ditetapkan. Sebagai contoh jika tujuan pameran tidak sekedar apresiasi tetapi dengan harapan karya yang dipamerkan dapat terjual, maka perencanaan,
persiapan dan pelaksanaannya menjadi lebih kompleks. Selain memilih karya yang akan dipamerkan, panitia juga bermbuk untuk menentukan harga karya
yang akan dijual, bagaimana pemaketan dan pengiriman karya tersebut kepada pembeli dsb.
Remedial Peserta didik yang belum menguasai materi dapat diberikan remedial
berupa simulasi membuat rencana, persiapan dan pelaksanaan pameran. Penugasan atau proyek ini dapat bersifat perorangan maupun kelompok.
Seni Budaya 213
Remedial dapat juga dilakukan dengan memberikan tugas bagian-bagian dari perencanaan, persiapan dan pelaksanaan seperti membuat proposal, membuat
poster pameran gambar denah pameran atau maket pameran. Penugasan disesuaikan dengan pencapaian kompetensi siswa yang akan diremedial.
Interaksi dengan orang tua Mintalah peserta didik untuk mengkomunikasikan rencana kegiatan
pameran kepada orang tua. Tanggapan dari orang tua berkaitan dengan tugas siswa maupun proses pembelajaran secara umum yang mungkin dikemukakan
dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai bahan evaluasi perencanaan pameran yang dilakukan siswa dan menjaga serta meningkatkan komunikasi dengan
orang tua siswa. Undanglah orang tua siswa pada saat kegiatan pameran berlangsung, manfaatkan moment tersebut untuk berinteraksi secara langsung
dengan orang tua siswa agar diperoleh dukungan positif tidak saja dalam kegiatan pembelajaran tetapi juga dalam kegiatan sekolah secara umum.
214 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
semester 2
BAB 10
Kritik Karya Seni Rupa
Kompetensi Inti: KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar: 2.1 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli, kerja sama, santun, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial, dan alam melalui apresiasi dan kreasi seni sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.4 : Memahami konsep, prosedur, dan fungsi kritik dalam karya seni rupa. 4.5 : Mendeskripsikan karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam
bentuk lisan atau tulisan.
Seni Budaya 215
Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran materi kritik karya seni rupa ini adalah pemahaman
dasar konsep, prosedur, dan fungsi kritik dalam karya seni rupa serta kemampuan untuk mendeskripsikan karya seni rupa berdasarkan pengamatan
dalam bentuk lisan atau tulisan. Materi kritik karya seni rupa akan dijumpai siswa hingga kelas 12, untuk itu guru dapat menyiapkan pendalaman materi
secara bertahap sesuai kompetensi dasar pada masing-masing kelas dimulai dengan penekanan pada pemahaman konsep kritik karya seni rupa di kelas 10
ini hingga kegiatan ealuasi dalam kritik seni rupa di kelas 12 nanti.
Informasi Guru Untuk dapat memahami dan mampu membuat kritik karya seni rupa,
peserta didik sebaiknya memahami pengertian dan kegiatan apresiasi karya seni rupa terlebih dahulu. Secara umum istilah apresiasi seni atau mengapresiasi
karya seni berarti memahami seluk-beluk karya seni tersebut serta menjadi sensitif peka terhadap segi-segi estetikanya. Apresiasi dapat juga diartikan
berbagi pengalaman antara seniman perupa dan penikmat karya, bahkan ada yang menambahkan, menikmati karya seni sama artinya dengan
menciptakan kembali. Dengan kata lain, kegiatan apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni dapat diartikan sebagai upaya untuk memahami
berbagai hasil seni dengan segala permasalahannya serta menjadi lebih peka terhadap nilai-nilai estetika yang terkandung di dalamnya. Dengan mengerti
dan menyadari sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya seesorang diharapkan mampu menikmati
dan menilai karya tersebut dengan semestinya Soedarso, 1990.
Ada dua fungsi dari kegiatan apresiasi seni yaitu pertama, adalah agar dapat meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri
dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia. Fungsi kedua bersifat khusus, ada hubungannya dengan kegiatan mental kita yaitu penikmatan, penilaian,
empati dan hiburan. Apresiasi seni juga besar manfaatnya bagi ketahanan budaya Indonesia. Melalui kegiatan apresiasi kesenian Indonesia, peserta didik
dapat lebih mengenal dan menghargai budaya bangsa sendiri.
Dalam pembelajaran seni di sekolah, kegiatan apresiasi digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran seni. Melalui kegiatan apresiasi, peserta didik
belajar tidak saja untuk memahami dan atau menghargai karya seni, tetapi dapat juga untuk menghargai berbagai perbedaan yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Kepedulian peserta didik terhadap karya seni dan warisan budaya bangsa lainnya dapat ditumbuhkan dengan pembelajaran
apresiasi ini.
216 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
Materi kritik karya seni rupa merupakan materi terakhir dalam pembelajaran seni rupa di kelas sepuluh. Setelah pada bab sebelumnya peserta
didik difasilitasi untuk berkarya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi serta memamerkan karyanya maka materi seni rupa dalam bab terakhir di semester
dua ini adalah tentang kritik karya seni rupa.
PETA MATERI
Jenis Kritik Karya Seni Rupa Pengertian Kritik Karya Seni
Rupa
Fungsi Kritik Karya Seni Rupa Menulis Kritik Karya Seni Rupa
Kritik Karya Seni Rupa
Informasi Guru Indikator Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran tentang pengertian, jenis dan kritik karya seni rupa, peserta didik diharapkan mampu:
1. Mengidentiikasi jenis, tujuan dan manfaat kritik karya seni rupa 2. Mengidentiikasi prosedur dan tata cara kritik karya seni rupa
3. Mengidentiikasi jenis, fungsi, tema dan nilai estetis karya seni rupa dalam
kritik karya seni rupa, 4. Mendeskripsikan jenis, fungsi, tema dan nilai estetis karya seni rupa dalam
kritik karya seni rupa, 5. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam proses menulis kritik karya
seni rupa, 6. Membuat tulisan kritik karya seni rupa mengenai deskripsi jenis, fungsi,
tema dan nilai estetis karya seni rupa berdasarkan hasil pengamatan, 7. Mengkomunikasikan tulisan kritik karya seni rupa
Seni Budaya 217
Pengertian kritik terhadap karya seni rupa tidak diartikan sebagai kecaman yang menyudutkan hasil karya atau penciptanya. Hampir sama dengan
apresiasi, kritik seni pada dasarnya merupakan kegiatan menanggapi karya seni. Perbedaannya hanyalah kepada fokus dari kritik seni yang lebih bertujuan
untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek,
terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya. Para ahli seni umumnya beranggapan bahwa kegiatan kritik dimulai dari kebutuhan
untuk memahami apresiasi kemudian beranjak kepada kebutuhan memperoleh kesenangan dari kegiatan memperbincangkan berbagai hal yang
berkaitan dengan karya seni tersebut.
Sejalan dengan perkembangan pemikiran dan kebutuhan masyarakat terhadap dunia seni, kegiatan kritik kemudian berkembang memenuhi
berbagai fungsi sosial lainnya. Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni, tetapi
dipergunakan juga sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang
kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat mempengaruhi penilaian ekonomis price
dari karya seni tersebut.
Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Karena perbedaan tersebut, maka dijumpai beberapa jenis kritik karya seni berdasarkan
pendekatannya seperti yang disampaikan oleh Feldman 1967 yaitu kritik populer popular criticism, kritik jurnalistik journalistic criticism, kritik
keilmuan scholarly criticism dan kritik pendidikan pedagogical criticism. Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat mengantar nalar kita
untuk menentukan pola pikir dalam melakukan kritik seni. Setiap tipe mempunyai ciri kriteria, media alat: bahasa, cara metoda, sudut pandang,
sasaran, dan materi yang tidak sama.
Keempat kritik tersebut memiliki fungsi yang menekankan pada masing-masing keperluan atau tujuannya.