254 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
‘hidup’ dan komunikatif. Dalam pertunjukan yang hanya menampilkan permainan musik saja, siswa dapat melakukan dengan bercerita kepada para
penonton tentang lagu atau karya musik yang akan mereka mainkan. Dalam pertunjukan musik yang melibatkan cabang seni lain dengan gaya teatrikal,
siswa pemeran dapat seolah-olah ‘berdialog’ dengan penonton, seperti peran sedang menceritakan keluh kesahnya, kegembiraannya, dan
lain-lain
5. Penampilan Pemain
Keberhasilan suatu pertunjukan salah satunya ditentukan oleh kemampuan para siswa yang terlibat dalam pertunjukan untuk bermain dengan baik.
Ketakutan atau kekhawatiran yang dialami, khususnya bagi siswa yang baru pertama kali terlibat dalam pertunjukan, merupakan satu hal yang biasa.
Untuk mengatasi ketakutan atau kekhawatiran tersebut maka program latihan harus dilakukan beberapa bulan sebelum pertunjukan diselenggarakan, rasa
kebersamaan di antara siswa perlu terus dipertahankan, dan melakukan latihan dengan rileks tetapi tidak mengurangi keseriusan dalam melatih
masing-masing peranan mereka dalam pertunjukan
6. Perkiraan terhadap Hal-Hal Tidak Terduga
Dalam pertunjukan musik tentu saja pihak penyelenggara perlu memperhatikan keselamatan para siswa yang terlibat. Misalnya, memperhatikan
keamanan lantai panggung dari benda-benda tajam. Keamanan lantai panggung perlu dipertimbangkan karena dalam proses pertunjukan, para
pemain, khususnya penari dan pemain lakon, seringkali tidak menggunakan alas kaki. Keamanan latar panggung juga perlu diperhatikan. Apabila latar
panggung menggunakan gambar atau spanduk besar maka pihak penyelenggara perlu meyakinkan bahwa gambar atau spanduk besar tersebut terpasang
dengan kuat di tempatnya. Keamanan lain yang perlu dipertimbangkan adalah instrumen yang siap digunakan, gerakan pemain dan properti yang tidak
membahayakan pemain lain atau penonton, dan lain-lain
7. Panggung
Apabila sekolah memiliki dana yang cukup besar untuk menyelenggarakan suatu pertunjukan musik, pelaksanaannya dapat dilakukan di gedung-gedung
pertunjukan. Tata panggung pun dapat dikemas dengan beragam cara yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan, misalnya dengan penggunaan peralatan
multimedia untuk menampilkan latar panggung, penggunaan tata lampu lighting. Namun, apabila dana yang tersedia untuk pertunjukan musik
terbatas maka panggung dapat ditata secara sederhana. Biasanya pertunjukan dilakukan di atas panggung yang disiapkan di lapangan terbuka, yaitu di
halaman sekolah.
Seni Budaya 255
Sumber: Dok. Penulis
Gambar: Salah satu penampilan siswa SMA Negeri 9 Bandung dalam Pentas Kesenian Pensi
Dalam bagian ini guru dapat membimbing para siswa untuk menuliskan susunan acara pertunjukan dalam buku program. Buku program tersebut
sebaiknya dirancang dengan menarik, sesuai dengan perkembangan usia remaja. Dalam pertunjukan yang hanya melibatkan permainan musik, buku
program tersebut harus berisi seluruh lagu atau karya musik yang dimainkan. Untuk pertunjukan yang melibatkan seluruh cabang seni, siswa perlu
menginformasikan ringkasan cerita yang akan disajikan dalam pertunjukan kepada para pembaca atau calon penonton. Buku program acara juga harus
mencantumkan nama seluruh pihak yang terlibat, misalnya nama kepala sekolah, ketua panitia, para siswa yang terlibat sebagai pemain dan panitia,
dan pelatih guru atau instruktur. Perhatikan contoh buku program pertunjukan di bawah ini:
Sumber: Dok. Penulis
Gambar: Buku program pertunjukan Drama Musikal Nahawayang