2.5.1 Perhatian atau Attention
Minat beli konsumen dimulai dari perhatian konsumen akan produk tersebut baik dari melalui media promotion atau promosi, ataupun juga melalui tahap pembelian ulang. Maka
ketika seseorang mempunyai ketertarikan akan suatu produk akan sangat menguntungkan bagi perusahaan ataupun pemasar, karena walaupun sang calon konsumen belum melakukan
pembelian saat itu juga tetapi setidaknya secara otomatis sang calon konsumen telah mengetahui akan adanya informasi tentang produk tersebut, sehingga mungkin sang calon
konsumen akan melakukan pembelian di masa mendatang karena penyerapan informasi yang telah tersimpan dalam memori atau ingatan konsumen akan dapat menjadi bahan
pertimbangan ketika seorang konsumen pergi berbelanja.
2.5.2 Ketertarikan atau Interisting
Dari tahap perhatian akan suatu iklan atau produk, memunculkan rasa ketertarikan akan keberadaan dari produk tersebut serta mendorong rasa keingintahuan akan guna dan
fungsi dari produk tersebut, pada tahap seperti ini biasanya bagi seorang konsumen adalah tahap pertimbangan dimana konsumen akan menarik keterkaitan antara produk tersebut
dengan kebutuhan dirinya atau membandingkan produk tersebut dengan produk lainnya. Sehingga akan memunculkan tindakan dari konsumen, apakah dia akan mencoba produk
tersebut atau mungkin akan menunda pembelian atau mencoba produk tersebut atau bahkan meninggalkan produk tersebut dan beralih kepada produk yang lain.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.5.3 Tahap Mencoba atau Step to Try
Ketika seorang calon konsumen telah memperhatikan suatu produk ataupun iklan dan mendorong rasa keingintahuan atau ketertarikan padanya, pada tahap ini seperti ini akan
mendorong seorang calon konsumen untuk mencoba menggunakan atau memakai produk tersebut. Pada tahap seperti ini apabila promosi lebih gencar dilakukan atau intensitasnya
ditambah tentu akan semakin mendorong keinginan seorang calon konsumen untuk mencoba produk tersebut.
2.6 Pengaruh Kausalitas