2.3.2 Tujuan Dan fungsi Periklanan
Tujuan dilakukannnya suatu kegiatan periklanan: Menurut Philip Kotler 1997:237, tujuan periklanan ditinjau dari fungsinya adalah:
a. Untuk Menginformasikan 1.
memberitahukan kepada pasar tentang suatu produk baru 2.
mengusulkan kegunaan baru suatu produk 3.
memberitahukan pasar tentang perubahan harga 4.
menjelaskan cara kerja suatu produk 5.
mengurangi kecemasan pembeli 6.
membangun citra perusahaan b. Untuk Membujuk
1. menganjurkan membeli merek tertentu
2. mengubah persepsi pembeli tentang atribut suatu produk
3. membujuk pembeli untuk membeli sekarang
4. membujuk pembeli untuk menerima kunjungan penjual
c. Untuk Mengingatkan 1.
mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan dalam waktu dekat
2. mengingatkan pembeli dimana dapat membeli produk tersebut
3. membuat pembeli tetap ingat produk itu walaupun sedang tidak musimnya
Dan menurut Philip Kotler 1997:271, mengemukakan bahwa tujuan iklan dapat dikelompokan menjadi tiga macam yaitu:
1. Iklan Informasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Iklan ini secara panjang lebar menerangkan produk dalam tahap rintisan suatu produk untuk menciptakan permintaan pokok atas kategori produk tertentu.
2. Iklan Persuasi membujuk
Iklan ini penting dalam persaingan dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selektif akan merek tertentu. Kebanyakan iklan termasuk dalam
kategori ini, bahkan beberapa iklan persuasi menjadi iklan perbandingan yang ingin menciptakan superioritas salah satu merek melebihi merek lain.
3. Iklan Pengingat
Iklan sangat penting untuk produk yang berada dalam tahap kedewasaan siklus produk dimana sasaran perusahaan adalah untuk menjaga agar konsumen selalu ingat
akan produk tersebut. Bentuk serupa iklan ini adalah iklan pemantapan reinforcement yang berusaha meyakinkan pembeli bahwa mereka mengambil
pilihan yang tepat Sedangkan menurut Lee dan Johnson 2004:10 mengemukakan bahwa periklanan berfungsi
sebagai berikut: 1.
Fungsi “ Informasi” periklanan mengkomunikasikan informasi produk, cirri-ciri, dan lokasi penjualannya
2. Fungsi “ Persuasif” periklanan mencoba membujuk para konsumen untuk membeli
merek-merek tertentu 3.
Fungsi “Pengingat” periklanan terus-menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk segingga mereka tetap akan membeli produk yang diiklankan tanpa
memperdulikan merek pesaingnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.3.3 Efektifitas Iklan