b. Data
Sekunder Data yang diperoleh melalui media yang menghubungkan dengan perusahaan, dalam
hal ini adalah PT INDOSAT, Tbk berupa sejarah dan perkembangan produk.
3.4.1 Metode Pengumpulan Data
Metode untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan penggunaan beberapa cara sebagai berikut:
Metode Observasi, yaitu Pengamatan langsung terhadap obyek yang akan diteliti baik
dengan cara melihat, mendengar atau mencatat segala kejadian yang terjadi
Metode Wawancara, yaitu metode interview atau tanya jawab seputar obyek penelitian kepada para pengguna telepon genggam
Metode questioner, penyebaran daftar pertanyaan kepada para audiens yang
menyaksikan iklan prodk IM3 dan kepada para pengguna telepon genggam untuk memperoleh tanggapan dan penilaian terhadap obyek penelitian
Dokumentasi, pengumpulan data yang diambil dari arsip dan laporan yang
berhubungan dengan masalah dalam penelitian
3.5 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis
3.5.1 Uji Realibilitas dan Validitas
Variabel atau dimensi yang diukur melalui indicator – indicator dalam daftar pertanyaan perlu dilihat reliabiltas dan Validitasnya, dimana hal tersebut dijelaskan sebagai
berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Uji Validitas
Validitas yang digunakan disini adalah validitas konstruk construct validity yang merujuk pada sejauh mana uji dapat mengukur apa yang sebenarnya kita ukur atau
validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indicator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang diukur dan karena indicator
multidimensi, maka uji validitas dari setiap variabel latent construct akan diuji dengan melihat loading faktor dari hubungan antara setiap observed variabel dan
latent variabel. b.
Uji Reabilitas Reabilitas adalah mengenai ukuran konsistensi internal dari indicator-indicator
sebuah konstruk yang menunjukan derajat sampai dimana masing–masing indicator itu mengindikasikan sebuah konstruk yang umum. Realibilitas diuji dengan construct
reliability dan variance-extracted, atau dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: [
Σ Standardize Loading]² Construct Reliability =
[ Σ Standirdize Loading² + Σεj]
Σ[ Standardize Loading ²] Variance – Extracted =
[ Σ Standardize Loading² + Σεj]
Sementara εj dapat dihitung dengan formula εj= 1 – [Standardize Loading]. Secara
umum nilai construct reliability yang dapat diterima adalah 0,7 dan Variance- Extraced 0,5 [ Hair et, al ; 1998]
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Standardize Loading dapat diperoleh dari output AMOS 4.01 dengan melihat nilai estimasi dari setiap construct reliability regression weights terhadap setiap
indicatornya
3.5.2 Uji Outlier Univariat dan Multivariat
Outlier adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim baik secara univariat maupun multivariate yaitu yang muncul karena kombinasi karakteristik unik yang
dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari observasi-observasi lainnya Ferdinand ; 2002.
3.5.2.1 Uji Outlier Univariat
Deteksi terhadap
adanya outlier
univariat dapat dilakukan dengan menunjukan ambang batas yang akan dikategorikan sebagai outlier dengancara mengkonversi data
penelitian kedalam standar score atau biasa disebut Z-score, yang mempunyai rata-rata nol dengan standar deviasi sebesar satu. Bila nilai-nilai itu telah dinyatakan dalam format yang
standar Z-score, maka perbandingan antar besaran nilai dengan mudah dapat dilakukan. Untuk sampel diatas 80 observasi, pedoman evaluasi adalah nilai ambang batas dari Z-
score itu berada pada rentang 3 sampai 4 Hair et Al; 1995. Oleh karena itu apabila ada observasi dengan Z-score
≥30 akan dikategorikan sebagai outlier.
3.5.2.2 Uji Outlier Multivariat
Evaluasi terhadap
multivariate outlier perlu dilakukan sebab walaupun data yang
dianalisis menunjukan tidak ada outlier pada tingkat univariat, tetapi observasi tersebut dapat menjadi outlier bila sudah saling dikombinasikan, jarak Mahalanobis the Mahalanobis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Distance untuk setiap observasi dapat dihitung dan menunjukan jarak sebuah observasi dari rata-rata semua variable dalam sebuah ruang multidimensional. Uji terhadap multivariate
dilakukan dengan menggunakan criteria jarak mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak mahalonobis itu dievaluasi dengan menggunakan nilai
χ² pada derajat kebebasan sebesar
jumlah item yang digunakan dalam penelitian. Dan apabila nilai jarak mahalanobis lebih besar dari nilai
χ² table maka adalah Outliers Multivariat.
3.5.3 Uji Normalitas Data
Adapun metode yang digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak adalah dengan menggunkan uji critical ratio dari Skewness dan Kurtosis
dengan ketentuan: a.
Jika nilai critical yang diperoleh melebihi rentang ± 2,58 maka distribusi adalah
tidak normal. b.
Jika nilai critical yang diperoleh berada pada rentang ± 2,58 maka distribusi
adalah normal.
3.5.4 Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas