Pengertian Citra Merek Citra Merek X2

4. Pengulangan repetisi Penyampaian iklan yang dilakukan secara berulang-ulang atau lebih dalam sehari.

2.4 Citra Merek X2

2.4.1 Pengertian Citra Merek

Kotler : 2003 Merek adalah suatu simbol rumit yang dapat menyampaikan hingga enam tingkat pengertian sebagai berikut Atribut, Manfaat, Nilai, Budaya, Kepribadian, Pemakai sedangkan menurut American Marketing Association yang di kutip dari Kotler : 2005 mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, symbol, atau desain atau kombinasi semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing sedangkan menurut Aaker 1997:9 mendefinisikan merek sebagai nama atau symbol yang bersifat membedakan seperti sebuah logo,cap, atau kemasan dengan mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual untuk membedakan barang dan jasa yang dihasilkan oleh kompetitor Kotler 1997:70 mengemukakan bahwa, sebuah merek yang baik haruslah memiliki criteria sebagai berikut: a Harus mengisyarakatkan manfaat dan kualitas produk Bahwa suatu produk harus mengisyaratkan manfaat dan kualitas produk tersebut semisal dari nama produknya. b Harus mudah diucapkan, dikenal dan diingat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Merek yang singkat tentu akan lebih mudah untuk diingat dan di ucapkan. c Harus mempunyai ciri khas Nama yang khas akan lebih menjadi pembeda dari nama yang bersifat umum dan karenanya akan lebih berpeluang menonjolkan produk yang menyandang nama tersebut. d Harus tidak berarti buruk di Negara dan bahasa lain Merek harus mudah diterjemahkan ke dalam bahasa lain dan mudah diucapkan dalam sebuah bahasa dan tidak mengandung arti negatif bagi masyarakat tertentu. Oleh karena itu sebuah merek bukanlah hanya sebuah nama ataupun symbol bagi sebuah produk, tetapi pada dasarnya sebuah merek harus bisa mencermikan janji seorang pemasar untuk selalu konsisten memberikan feature, benefits dan services serta terutama jaminan kualitas pada pembeli. Persepsi seorang konsumen terhadap suatu obyek berdasarkan pemrosesan suatu informasi dari berbagai sumber dan waktu, atau dengan kata lain proses seorang konsumen untuk menilai dan membentuk suatu gambaran akan suatu produk, toko, ataupun perusahaan atau yang biasa disebut dengan citra merek brand image Seorang konsumen selalu cenderung untuk membentuk image atau citra akan suatu merek yang telah dan akan dikonsumsinya, dank arena perbedaan karakteristik setiap orang maka akan selalu tercipta perbedaan suatu citra merek antara tiap orang. Menurut Suhartanto dan Nuralia 2001:28 citra merupakan gambaran umum atau persepsi yang dimiliki oleh masyarakat umum tentang suatu perusahaan, unit dan juga suatu produk Sutisna 2003:332 mengindentifikasikan empat peran citra bagi suatu organisasi: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1 Citra menceritakan harapan, bersama dengan kampanye pemasaran eksternal, seperti periklanan, penjualan pribadi dan komunikasi dari mulut ke mulut. Citra mempunyai dampak adanya suatu pengharapan kepada produk tersebut. Citra yang positif akan lebih memudahkan bagi organisasi untuk berkomunikasi secara efektif, dan membuat orang-rang lebih mudah mengerti dengan penawaran produk tersebut. 2 Citra adalah sebagai penyaring yang mempengaruhi persepsi pada kegiatan perusahaan. Kualitas teknis dan khususnya kualitas fungsional dilihat melalui saringan ini, jika citra baik maka citra akan menjadi pelindung, di mana pelindung hanya akan berfungsi efektif pada kesalahan-kesalahan kecil pada kualitas teknis dan fungsional. 3 Citra adalah fungsi dari pengalaman dan juga harapan konsumen. Ketika konsumen membangun harapan dan realitas pengalaman dalam bentuk kualitas pelayanan teknis dan fungsional, maka kualitas pelayanan dirasakan menghasilkan perubahan citra. 4 Citra mempunyai pengaruh penting pada manajemen . Citra mempunyai dampak internal, citra yang kurang nyata dan jelas mungkin akan mempengaruhi sikap karyawan terhadap organisasi yang memeperkerjakannya.

2.4.2 Indicator dari Citra Merek