BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu quasi experimental dengan pendekatan time series. Penelitian eksperiemental semu adalah penelitian
yang memperkirakan kondisi eksperimen dalam keadaan tidak memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasi semua variabel yang relevan Wasis, 2008.
Penelitian ini bersifat eksperimental semu karena peneliti tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel yang mepengaruhi hasil pengukuran. Pendekatan yang
dilakukan adalah time series karena peneliti melakukan pengamatan dalam durasi tertentu, dilakukan lebih dari sekali yaitu sebelum edukasi, sesaat setelah edukasi,
satu bulan setelah edukasi CBIA dan setelah dua bulan setelah edukasi CBIA- DM.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas: edukasi dengan metode CBIA 2. Variabel tergantung: pengetahuan, tindakan dan sikap tentang diabetes melitus
3. Variabel pengacau terkendali: informasi mengenai Diabetes Melitus yang didapat secara formal maupun non formal sebelumnya seperti kursus, seminar,
sekolah, penyuluhan. 4. Variabel pengacau tak terkendali: informasi mengenai Diabetes Melitus yang
diperoleh bapak-bapak usia lanjut dari media cetak majalah, suratkabar, dll. dan media elektronik TV, radio, dll.
28
C. Definisi Operasional
1. Diabetes Melitus yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Diabetes Melitus Tipe 2.
2. Pre adalah sebelum CBIA-DM, post-1 adalah post sesaat setelah CBIA-DM, post-2 adalah post setelah 1 bulan CBIA-DM dan post-3 adalah post setelah 2
bulan CBIA-DM. 3. Tingkat pengetahuan responden mengenai Diabetes Melitus dibagi dalam tiga
tingkatan yaitu baik, sedang dan buruk. Kuesioner pengetahuan pre intervensi ataupun post intervensi terdiri dari 14 aitem pernyataan.Tingkat pengetahuan
dinyatakan baik jika responden mendapat nilai ≥11, sedang jika mendapat nilai 8-10, buruk jika mendapat nilai 8 Budiman dan Riyanto, 2013.
4. Tingkat sikap responden mengenai Diabetes Melitus dibagi dalam tiga tingkatan yaitu baik, sedang dan buruk. Kuesioner sikap pre intervensi
ataupun post intervensi terdiri dari 15 aitem pernyataan. Tingkat sikap dinyatakan baik jika skor ≥45, sedang jika skor 33-44 dan buruk jika skor 33
Budiman dan Riyanto, 2013. 5. Tindakan dalam penelitian ini adalah tindakan responden terkait dengan
pengelolaan Diabetes Melitus. Tingkat tindakan responden dibagi dalam tiga tingkatan yaitu baik, sedang dan buruk. Tingkat tindakan dinyatakan baik jika
responden melakukan tindakan sesuai dengan literatur, sedang jika responden melakukakan tindakan tidak sesuai dengan literatur dan buruk jika responden
tidak melakukan tindakan sama sekali. Masing-masing tingkatan tindakan tiap
soal dijumlahkan, sehingga tingkatan dengan jumlah terbanyak mewakili tindakan responden.
D. Subjek Penelitian