Ethical clearance Pelaksanaan CBIA

dari ke lima belas aitem yang diujikan, aitem nomer lima memiliki nilai koreasi point biserial paling rendah sehingga harus di eliminasi. Setelah aitem nomer lima di eliminasi hasil nilai Cronbach alpha adalah 0,608, hasil ini sudah memenuhi syarat realibilitas suatu kuesioner yaitu 0,6. Menurut Hair et al, 2005 cit. Sumaedi et al.,2014, syarat reliabilitas adalah memiliki nilai cronbach alpha 0,6. Pada aspek sikap kuesioner preintervensi didapatkan hasil nilai pengukuran sebesar 0,606. Hal tersebut sudah memenuhi syarat realibilitas suatu kuesioner sehingga tidak perlu dilakukan seleksi aitem. Pada aspek pengetahuan kuesioner post intervensi, hasil pengukuran uji reliabilitas menggunakan program komputer dengan analisis koefisien Cronbach Alpha adalah 0,573. Hasil tersebut belum memenuhi syarat realibilitas suatu kuesioner, sehingga harus dilakukan eliminasi pada aitem yang memiliki nilai korelasi point biserial terrendah. Dilihat dari ke limabelas aitem yang diujikan, aitem nomer satu memiliki nilai koreasi point biserial paling rendah sehingga harus di eliminasi. Setelah aitem nomer satu di eliminasi hasil nilai Cronbach alpha adalah 0,607, hasil ini sudah memenuhi syarat realibilitas suatu kuesioner yaitu 0,6. Untuk aspek sikap kuesioner postintervensi didapatkan hasil nilai pengukuran sebesar 0,635. Hal tersebut sudah memenuhi syarat realibilitas suatu kuesioner sehingga tidak perlu dilakukan seleksi aitem.

5. Ethical clearance

Ethical clearance merupakan keterangan tertulis yang diberikan oleh Komisi Etik Penelitian untuk riset yang melibatkan makhluk hidup dan menyatakan bahwa suatu proposal riset layak dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan tertentu Quraniati, 2015. Ethical Clearance dalam penelitian didapatkan melalui diberikannya izin oleh Dinas Perizinan Kota Yogyakarta untuk melaksanakan penelitian di Kecamatan Tegalrejo serta pengisian informed consent yang dilakukan oleh responden penelitian sebelum dilaksanakannya intervensi oleh peneliti.

6. Pelaksanaan CBIA

Peneliti mengundang 50 responden yang diperoleh pada tahap sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Dari limapuluh orang yang diundang sebanyak 38 orang hadir pada pelaksanaan penelitian. Intervensi CBIA dilakukan pada 38 orang dan dikelompokkan menjadi 6 atau 7 orang per kelompok. Sehingga terdapat empat kelompok beranggotakan enam orang dan dua kelompok beranggotakan tujuh orang. Pada masing-masing kelompok tersebut di tempatkan satu fasilitator yang bertugas untuk membagikan lembaran soal pretest maupun posttest serta memantau jalannya diskusi dalam kelompok. Pertama-tama, peneliti membuka acara serta menyampaikan tujuan kegiatan yang diikut responden. Sebelum melaksanakan CBIA terlebih dahulu dilakukan penandatanganan informed consent yaitu pernyataan kesediaan dari subjek penelitian untuk diambil datanya serta ikut dalam penelitian dan pretest untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden tentang diabetes melitus, pengisian kuesioner pretest diberi waktu selama 25 menit. Selanjutnya, dilakukan pemilihan ketua kelompok oleh anggota dalam kelompok dan membagikan booklet mengenai dibetes melitus. Setelah itu, masing-masing anggota kelompok diberikan waktu sebanyak 45 menit untuk berdiskusi dalam kelompok kecil, yaitu membaca dan mencermati informasi di dalam booklet serta mengumpulkan informasi yang kurang dipahami ataupun temuan-temuan yang didapatkan sebagai dasar ketua kelompok untuk bertanya dan menyampaikan temuannya kepada narasumber. Booklet yang diberikan kepada responden terdiri dari dua booklet yaitu mengenai apa yang perlu diketahu tentang DM serta mengenai apa yang perlu diketahui tentang hidup sehat bagi penyandang DM. Setelah diskusi kelompok kecil selesai, dilakukan sesi tanya jawab dengan narasumber serta penyampaian temuan dalam kelompok selama 30 menit. Narasumber akan menanggapi dengan menjelaskaan persoalan yang muncul dan memberikan cara- cara pengatasannya. Selanjutnya, narasumber menyampaikan kesimpulan atau rangkuman kegiatan CBIA-DM. Sebelum kegiatan ditutup responden diberikan waktu selama 25 menit melakukan posttest, untuk mengetahui pengaruh CBIA yang diberikan. Kegiatan yang terakhir adalah penutupan yang dilakukan oleh peneliti.

7. Posttest 1 bulan dan 2 bulan setelah intervensi