Subjek Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi Penelitian Sampel dan Teknik Sampling Besar Sampel

soal dijumlahkan, sehingga tingkatan dengan jumlah terbanyak mewakili tindakan responden.

D. Subjek Penelitian

Kelompok perlakuan adalah pria usia lanjut di Kecamatan Tegalrejo yang bersedia untuk mengikuti CBIA yang dilakukan oleh peneliti dan mengisi kuesioner yang diberikan dan bersedia mengikut kegiatan selama periode penelitian, serta memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini dilakukan pada pria usia lanjut di Kecamatan Tegalrejo dengan kriteria inklusi berjenis kelamin pria, berusia 45-80 tahun dan tidak menderita Diabetes Melitus atau menderita Diabetes Melitus. Sedangkan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah responden yang mengisi kuesioner tetapi tidak lengkap.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Pretest dan intervensi CBIA dilakukan di Pendopo Kelurahan Kricak, Kecamatan Tegalrejo, pengisian posttest setelah satu bulan dilakukan dengan cara mengumpulkan kembali responden ke Pendopo Kelurahan Kricak. Pada posttest dua bulan dilakukan pembagian kuesioner pada masing-masing responden. Penelitian dilaksanakan pada November 2014 sampai Januari 2015.

F. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah 38 orang pria usia lanjut, 45 sampai 80 tahun di Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta yang bersedia mengikuti CBIA.

G. Sampel dan Teknik Sampling

Dalam pemilihan sampel digunakan tenik purposive sampling. Peneliti dibantu oleh ketua lansia Kecamatan Tegalrejo memilih sampel di antara populasi lanjut usia yang sesuai dengan kriteria yang dikehendaki peneliti yaitu pria usia lanjut 45 sampai 80 tahun, sehat jasmani dan rohani dan mampu untuk hadir serta bersedia menghadiri acara CBIA serta mengisi kuesioner.

H. Besar Sampel

Pada penelitian terdapat 38 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Namun, dalam analisis statistik data jumlah sampel yang digunakan adalah 30 responden bukan penderita diabetes di kecamatan Tegalrejo. Menurut O’Leary, 2004, jika peneliti ingin melakukan analisis statistika dasar yang digunakan untuk mendukung analisis data secara kualitatif, maka peneliti membutuhkan jumlah minimal responden adalah 30 responden. Sedangkan 8 responden lainnya dilakukan analisis secara deskriptif.

I. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang telah tervalidasi. Dalam penelitian ini digunakan tiga jenis kuesioner yaitu kuesioner mengenai pengetahuan serta kuesioner mengenai sikap dan tindakan. Pertanyaan pada kuesioner ini terbagi menjadi dua hal yaitu pertanyaan mengenai fakta yaitu nama responden, usia responden, rukun tetangga RT rukun warga RW, kelurahan, kecamatan tempat responden tinggal dan nomor telpon serta pernyataan informatif. Pernyataan informatif pada lembar kuesioner mengenai pengetahuan responden berisikan 14 pertanyaan mengenai pengertian diabetes melitus, pengobatan diabetes melitus, gejala diabetes melitus, komplikasi diabetes melitus, faktor resiko diabetes melitus dan gaya hidup bagi penderita diabetes melitus. Pernyataan informatif pada lembar kuesioner mengenai sikap responden berisikan 15 pertanyaan mengenai pilihan gaya hidup bagi penderita diabetes melitus, pengobatan, perawatan kaki, dan pemeriksaan kesehatan. Sedangkan pertanyaan tindakan berisikan 14 tentang pemeriksaan, gaya hidup, pengobatan dan perawatan kaki. Pokok bahasan pemeriksaan terdiri dari pertanyaan mengenai pemeriksaan tekanan darah, mata, urin serta kadar gula darah. Pokok bahasan gaya hidup terdiri dari pertanyaan mengenai olahraga, diet, makanan dan kalori makanan. Pokok bahasan pengobatan terdiri dari pertanyaan mengenai obat dan gula darah, ketaatan minum obat, tindakan saat lupa minum obat, kondisi saat minum obat serta kepatuhan pengobatan.Untuk aspek pemeriksaan kaki hanya terdiri dari pertanyaan mengenai perawatan kaki. Penjabaran mengenai aspek dalam kuesioner pengetaahuan, sikap dan tindakan tercantum pada tabel I dan tabel II. Tabel I. Rincian Pernyataan Kuesioner Pre intervensi Aspek Pokok Bahasan Nomer dalam kuesioner Favorable Unfavorable Pengetahuan a. Definisi 1, 8 11 b. Faktor resiko 3 - c. Gaya Hidup - 7, 15 d. Gejala 4 - e. Komplikasi 6, 10 - f. Pengobatan 13, 14 2, 9, 12 Jumlah Aitem 8 6 Sikap a. Gaya Hidup 7 1, 2, 3, 9 b. Pemeriksaan 10, 12, 13 11 c. Pengobatan 4 5, 6 d. Perawatan Kaki 15 8, 14 Jumlah Aitem 6 9 Total Aitem 14 15 Tindakan a. Gaya Hidup 4, 5, 6, 7 b. Pemeriksaan 1, 2, 3, 13 c. Pemeriksaan Kaki 14 d. Pengobatan 8, 9, 10, 11, 12 Tabel II. Rincian Pernyataan Kuesioner Post intervensi Aspek Pokok Bahasan Nomer dalam kuesioner Favorable Unfavorable Pengetahuan a. Definisi 10, 13 3 b. Faktor Resiko 2 - c. Gaya Hidup - 6, 14 d. Gejala 4 - e. Komplikasi 5, 15 - f. Pengobatan 7, 12 8, 9, 11 Jumlah Aitem 8 6 Sikap a. Gaya Hidup 7 1, 2, 3, 9 b. Pemeriksaan 10, 12 11 c. Pengobatan 4 5, 6 d. Perawatan Kaki 13, 15 8, 14 Jumlah Aitem 6 9 Total Aitem 14 15 Aspek Pokok Bahasan Nomer dalam kuesioner Tindakan a. Gaya Hidup 4, 5, 6, 7 b. Pemeriksaan 1, 2, 3, 13 c. Pemeriksaan Kaki 14 d. Pengobatan 8, 9, 10, 11, 12 Kuesioner untuk pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Pertanyaan pengetahuan, diberikan skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Kisaran skor untuk pertanyaan pengetahuan adalah 0-14. Sementara itu, semua pernyataan pada kuesioner sikap kemudian dikonversikan nilainya kedalam angka, untuk jawaban pertanyaan positif favourable diberi skor 4 untuk “sangat setuju”, 3 untuk “setuju”, 2 untuk “tidak setuju” , dan 1 untuk “sangat tidak setuju”. Untuk jawaban pertanyaan negatif unfavourable diberi skor 4 untuk “sangat tidak setuju”, 3 untuk “tidak setuju”, 2 untuk “setuju” , dan 1 untuk “sangat setuju”. Kisaran skor untuk pertanyaan sikap adalah 15-60. Kuesioner aspek tindakan responden dibagi dalam tiga tingkatan yaitu baik, sedang dan buruk. Tingkat tindakan dinyatakan baik jika responden melakukan tindakan sesuai dengan literatur, sedang jika responden melakukakan tindakan tidak sesuai dengan literartur dan buruk jika responden tidak melakukan tindakan sama sekali. Masing-masing tingkatan tindakan tiap soal dijumlahkan, sehingga tingkatan dengan jumlah terbanyak mewakili tindakan responden. Kuesioner dibuat menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami dan tidak terjadi perbedaan penafsiran yang dapat memengaruhi hasil penelitian. Kuesioner yang digunakan sudah melalui tahap pengujian yaitu meliputi uji pemahaman bahasa, uji validitas dan uji reliabilitas dengan menghitung nilai cronbach alpha.

J. Tata Cara Penelitian 1. Penentuan subjek penelitian