ManfaatBPenelitianB KeaktifanBPesertaBDidikB Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada materi relasi dan fungsi di kelas VIIIB SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2014/2015.

adalah guru menyampaikan materi, guru memberikan tes untuk mengetahui kemampuan awal, guru membentuk beberapa kelompok dan memberikan tugas sesuai dengan materi yang diberikan, guru memberikan tes kepada siswa, guru memfasilitasi membuat rangkuman, guru memberi penghargaan terhadap kelompok. 5. Relasi dan Fungsi Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah hubungan yang memasangkan anggota – anggota himpunan A dengan anggota – anggota himpunan B. Fungsi atau pemetaan adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota himpunan A dengan tepat satu ke anggota himpunan B. Dari uraian di atas, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dan keaktifan dari peserta didik untuk belajar dalam kelompok pada materi Relasi dan Fungsi dengan model STAD.

E. ManfaatBPenelitianB

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Secara umum hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika. Terutama pada membantu pemahaman peserta didik dalam mengikuti pelajaran matematika melalui dukungan media pembelajaran matematika dianggap penting dan perannya yang cukup besar dalam hal membantu pemahaman, keaktifanrespons dan kreatifitas peserta didik dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu guru dapat menerapkan pada pembelajaran matematika. 2. Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini memberikan masukan kepada guru agar dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan pengalaman mengenai pembelajaran matematika. 3. Bagi peserta didik, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbicara dalam kelompok melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan mampu meningkatkan penalaran induktif matematis melalui pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 4. Bagi pengajar, diharapkan dapat memberikan gambaran pembelajaran melalui pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan dapat digunakan sebagai referensi model pembelajaran di kelas. 5. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengembangkan aspek lain dari pembelajaran yang belum diteliti. B B

F. SistematikaBPenulisanB

Sistematika penulisan tugas akhir ini meliputi Pendahuluan, Landasan Teori, Metodologi Penilitian, Pelaksanaan Penelitian, Data, Analisis Data dan Pembahasan Hasil Penelitian, dan Penutup. Bab I Pendahuluan, berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Batasan Istilah, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. Bab II Landasan Teori, berisi Pengertian Hasil Belajar, Pengertian Keaktifan Peserta Didik, Pengertian Pembelajaran Kooperatif, Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Relasi dan Fungsi, dan Kerangka Berpikir. Bab III Metodologi Penelitian, berisi Waktu dan Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Subyek Penelitian, Obyek Penelitian, Variabel Penelitian, Bentuk Data dan Cara Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, Validitas, dan Model Analisis Data. Bab IV Pelaksanaan Penelitian, Data, Analisis Data dan Pembahasan Hasil Penelitian, berisi Pelaksanaan Penelitian, Data dan Analisis Data, dan Pembahasan Hasil Penelitian. Bab V Penutup, berisi Kesimpulan dan Saran. 9 BABBIIB LANDASANBTEORIB B A. HasilBBelajarB Hasil belajar merupakan tujuan dari suatu pembelajarane Pembelajaran dikatakan berhasil ketika hasil belajar menunjukkan angka di atas rata-ratae Kadang hasil belajar hanya dilihat sebagai angka kuantitatife Padahal hasil belajar tidak hanya ditunjukkan dengan angka semata, tetapi juga dengan hasil yang diperoleh peserta didik tersebute penurut Winkel dalam pahardie 2012 hasil belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang peserta didik dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainyae penurut dasution 2005 mendefinisikan prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuate Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif pengetahuan, afektif sikap dan psikomotor keterampilan, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebute Pengertian hasil belajar menurut dawawi dalam Erigone 2011, keberhasilan peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor dari hasil tes mengenai sejumlah pelajaran tertentue penurut dawawi dalam situs yang sama, berdasarkan tujuannya, hasil belajar dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

a. Hasil belajar yang berupa kemampuan keterampilan atau kecapakan di

dalam melakukan atau mengerjakan suatu tugas, termasuk di dalamnya keterampilan menggunakan alate

b. Hasil belajar yang berupa kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan

tentang apa yang dikerjakane

c. Hasil belajar yang berupa perubahan sikap dan tingkah lakue

Pada penelitian ini, yang dimaksud dengan hasil belajar adalah kemampuan peserta didik dalam suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau diciptakan baik secara individual atau kelompoke

B. KeaktifanBPesertaBDidikB

penurut Bonwell dan Je Eison dalam Ardian, 2013, aktifitas belajar adalah segala sesuatu yang meningkatkan kemampuan peserta didik untuk melakukan sesuatu dan berpikir tentang apa yang mereka lakukane Aktifitas belajar terjadi ketika peserta didik berpartisipasi dengan aktifitas tangan hands-on acdividies yang dapat mengembangkan ketrampilan berpikir kritis dan memperluas wawasan; terjadi ketika belajar yang dilakukan tidak hanya sekedar mengingate Ini akan berhubungan dengan bertambahnya pengetahuan baru dari pengetahuan yang sudah dimiliki dan mendiskusikan pemahaman tersebut dengan orang lain Bonwell dan Je Eison dalam Ardian, 2013e penurut Sardiman 2000:93, aktifitas diperlukan dalam belajar karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatane Itulah sebabnya aktifitas merupakan prinsip atau asas sangat penting di dalam interaksi belajar-mengajare Sardiman 2000:93, menyatakan bahwa kegiatan peserta didik dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Visual acdividies, yang termasuk di dalamnya, misalnya membaca,

memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, dan melihat pekerjaan orang laine

2. Oral acdividies, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,

mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, dan interupsie

3. Lisdening acdividies, sebagai contoh mendengarkan: penjelasan guru,

penjelasan teman, percakapan, dan diskusie 4. Wriding acdividies, seperti menulis, mengerjakan soal, dan menyaline 5. Drawing acdividies, seperti menggambar, membuat grafik dan garise

6. Modor acdividies, seperti melakukan suatu percobaan, membuat modele

7. Mendal acdividies, seperti menanggapi, memecahkan soal, menganalisa suatu

masalah, dan mengambil keputusane

8. Emodional acdividies, seperti menaruh minat pada suatu hal, gembira, marah,

berani, dan gugupe Klasifikasi belajar di atas menunjukkan bahwa aktifitas dalam pembelajaran cukup bervariasie Aktifitasnya tidak hanya dibatasi pada aktifitas jasmani, tetapi juga aktifitas rohanie Keaktifan peserta didik tidak lepas dari peran seorang guru sebagai fasilitator dan pembimbing yang membuat peserta didik menjadi lebih aktif dalam belajare Dari beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa aktifitas peserta didik merupakan syarat dalam kegiatan belajar-mengajare Proses perubahan tingkah laku melalui pendidikan dapat dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap sikap, nilai-nilai pengetahuan dan kecakapan bergantung pada aktifitas tiap individue Keaktifan peserta didik merupakan kunci utama dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Sdudend Teams Achievemend Division. Keaktifan peserta didik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam proses belajar yang terkait dengan aktifitas fisik ataupun aktifitas mental psikis seperti misalnya berdiskusi, bertanya, mengemukakan pendapat, menjawab pertanyaan, mendengarkan penjelasan, dan sebagainyae

C. PembelajaranBKooperatifB 1. PengertianBPembelajaranBKooperatifB

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Janna

0 2 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevan - Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs M

0 0 46

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Jannah Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016

1 0 16

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kela

0 0 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian - Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas

0 4 21