Dari hasil analisis data aktifitas peserta didik, diperoleh hasil presentase kriteria keaktifan peserta didik sebagai berikut :
Tabel 4.9. Presentase Kriteria Motivasi Peserta Didik
ST ST + T
ST + T + C
ST + T + C + R
ST + T + C + R + SR
Kriteria Motivasi
34,62 88,46 100 100
100 Tinggi
Dalam kasus ini, tampak bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD sangat membantu
mengaktifkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran matematika pada pokok bahasan Relasi dan Fungsi. Tingkat motivasi peserta didik
termasuk dalam kriteria tinggi.
C. PembahasanBHasilBPenelitianB
Hasil belajar peserta didik di kelas VIIIB SMP Kanisius Kalasan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan karena lebih dari separuh peserta
didik di kelas tersebut memiliki nilai di atas kriteria ketuntasan minimal. Hal ini terlihat pada tabel 4.5. Pada tabel tersebut terlihat bahwa 18 peserta didik
memiliki nilai di atas nilai ketuntasan minimal yaitu 75 dan hanya 8 peserta didik yang nilainya di bawah nilai ketuntasan minimal. Pada materi sebelumnya,
hanya 3 peserta didik yang memiliki nilai di atas kriteria ketuntasan minimal.
Selain model pembelajaran yang digunakan, materi Relasi dan Fungsi sudah pernah diberikan karena akan diujikan dalam ulangan umum mid
semester. Akan tetapi, materi Relasi dan Fungsi yang diberikan kepada peserta didik untuk ulangan umum mid semester hanya terbatas pada cara menyatakan
relasi. Pada model pembelajaran ini, peserta didik membantu peserta didik lain yang belum memahami materi Relasi dan Fungsi sehingga peserta didik lain
dapat lebih memahami materi yang diberikan dengan baik. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions STAD sangat membantu mengaktifkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran matematika pada pokok bahasan Relasi dan Fungsi. Tingkat
motivasi peserta didik termasuk dalam kriteria tinggi.Kesimpulan ini diperoleh dengan melihat presentase jumlah peserta didik dengan kriteria motivasi sangat
tinggi dan tinggi yang mencapai 88,46 atau 75, sehingga tingkat keaktifan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD pada pokok bahasan Relasi dan Fungsi termasuk dalam kriteria tinggi.
D. KeterbatasanBPenelitianB
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa kelemahan, antara lain: 1. Hasil belajar dalam penelitian ini belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Kelas yaitu 75. Ketuntasan Kelas dalam penelitian ini hanya 69,23. B
2. Waktu yang digunakan dalam pembelajaran di kelas kurang karena pembagian kelompok yang dilakukan pada awal kegiatan pembelajaran
banyak menyita waktu. B
66
BABBVB PENUVUPB
B A. KesimpulanB
Berdasarkan data dan analisis data pada Bab IV, peneliti menarik kesimpulan dari masalah – masalah yang diajukan dalam penelitian ini :
1. Hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD di kelas VIIIB SMP
Kanisius Kalasan menunjukkan 18 peserta didik atau 69,23 memiliki nilai di atas kriteria ketuntasan minimal yaitu 75. Penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD dapat membantu peserta didik dalam mempelajari matematika karena
dengan menggunakan model pembelajaran ini, lebih dari 50 peserta didik memiliki nilai di atas kriteria ketuntasan minimal.
2. Keaktifan belajar peserta didik di kelas VIIIB SMP Kanisius Kalasan, Sleman, Yogyakarta dengan menggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Student Teams Achivement Divisions STAD termasuk dalam kategori tinggi. Presentase jumlah peserta didik yang termasuk dalam kriteria sangat
tinggi dan tinggi mencapai 88,46 75.
B. SaranB