Pengertian Bank Umum Usaha-Usaha Bank Umum.

2.2.1.3. Pengertian Bank Umum

a. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Pengertian Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Kasmir, 2003:61 b. Bank Umum adalah lembaga keuangan yang menerima deposito atau simpanan dari masyarakat depositor yang dibayarkan atas permintaan dan memberikan kredit serta jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Iswardono, 1991:61

2.2.1.4. Usaha-Usaha Bank Umum.

Usaha-usaha Bank Umum meliputi : 1. Menghimpun dana dalam masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa giro,deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya. 2. Memberikan Kredit. 3. Menertibkan surat pengakuan hutang. 4. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. 5. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. 6. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya. 7. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan usaha wali amanat. 8. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah. 9. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank, sepanjang tidak bertentangan Undang-Undang dan Peraturan Perundang- undangan. harijanto, 1999:25-26 2.2.1.5.Bank Umum Berdasarkan Kepemilikan Bank Umum di Indonesia pada umumnya dapat dibedakan menjadi : 1. Bank Umum Milik Negara BUMN. Bank ini biasa disebut bank milik pemerintah karena seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Dalam operasionalnya bank-bank pemerintah tersebut beroperasi seperti layaknya bank-bank umum swasta dan tidak ada perlakuan khusus dari pemerintah. Pemberlakuan khusus pada bank pemerintah hanya terletak pada pengangkatan pengurus, dewan direksi serta dewan pengawas yang kesemuanya diatur oleh peraturan pemerintah. Contoh bank-bank umum milik pemerintah dewasa ini antara lain : - Bank Negara Indonesia 1946 BNI - Bank Rakyat Indonesia BRI - Bank Tabungan Negara BTN - Bank Mandiri 2. Bank Pemerintah Daerah. Bank ini biasa disebut sebagai Bank Pembangunan Daerah BPD, bank-bank tersebut didirikan dengan undang-undang tersendiri yaitu undang-undang No.13 tahun 1968. Dengan diundangkannya UU No.7 tahun 1992, maka bank-bank pembangunan daerah tersebut harus merubah status hukumnya menjadi perusahaan daerah yang ditetapkan berdasarkan peraturan daerah masing-masing. Contoh BPD yang ada dewasa ini antara lain : - BPD DKI Jakarta - BPD Jawa Barat - BPD Jawa Tengah - BPD Jawa Timur 3. Bank Swasta Nasional. Bank swasta nasional dalam kegiatan operasionalnya terbagi menjadi dua yaitu Bank Umum Devisa dan Bank Umum Bukan Devisa. Bentuk hukum Bank Umum Swasta Nasional yang telah beroperasi pada saat ini adalah Perseroan Terbatas PT. Contoh Bank Swasta Nasional antara lain : - Bank Central Asing BCA - Bank Niaga - Bank Lippo - Bank Mega 4. Bank Asing. Sesuai dengan PP No. 3 tahun 1968 pemerintah mengijinkan 10 bank asing membuka cabangnya di Indonesia. Paket kebijakan 27 Oktober 1988 memberi kelonggaran kepada kantor cabang pembantu di 8 kota yaitu : Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Denpasar, Ujung Pandang, dan Batam. Contoh bank-bank asing yang selama ini diijinkan beroperasi di Indonesia antara lain sebagai berikut : - City Bank - ABN AMRO Bank - Standart Chartered Bank - Bank of Tokyo 5. Bank Campuran. Bank Campuran adalah bank umum yang didirikan bersama oleh suatu bank atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri. Contoh Bank Campuran : - Bank Finconesia - Bank Merincorp - Inter Pacific Bank - Mitsubishi Buana Bank Harijanto, 1999 : 22-24 2.2.1.6.Tugas dan Fungsi Bank Pada dasarnya bank mempunyai tugas-tugas berikut : a. Menarik uang dari masyarakat. b. Memberikan kredit pinjaman kepada orang atau badan usaha yang membutuhkan. c. Memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Harijanto, 1997 : 14 Tugas-tugas tersebut merupakan aktifitas perbankan yang erat hubungannya dengan dunia perdagangan dan keuangan. Antara tugas dan fungsi pokok perbankan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Fungsi pokok perbankan adalah sebagai alat penarikan dana yang ada di masyarakat baik uang kartal atau tunai maupun uang giral, sebagai penyalur dana masyarakat yang menyediakan jasa perdagangan internasional.

2.2.2. Kredit