2. Pengaruh merugikan.
a. Kelompok berpendapatan rendah akan mengalami penurunan daya
beli untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Uang yang dimiliki mengalami penurunan daya beli sehingga secara riil pendapatan akan
menurun seiring kenaikan inflasi. b.
Pemilik tabungan di bank juga akan mengalami kerugian apabila bunga yang diterima dari tabungan tersebut lebih rendah dari pada
laju inflasi. Nilai riil tabungan akan terus mengalami pengurangan seiring terjadinya inflasi Suparmono, 2004:138- 139.
2.2.5. Tingkat Suku Bunga Kredit
2.2.5.1. Pengertian Tingkat Suku Bunga Kredit
Bunga dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau
menjual produk. Bunga dapat juga diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada
nasabah yang memiliki simpanan dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank nasabah yang memperoleh pinjaman. Kasmir, 2004:121
Bunga juga dianggap sebagai kontrak prestasi antara pemakai kredit yang telah diterima oleh debitur dan bunga tersebut biasanya berupa uang.
Harijanto, 1999:99
2.2.5.2. Hubungan Antara Tingkat Suku Bunga Dengan Penyaluran Kredit Usaha Kecil
Suku bunga deposito berkaitan langsung dengan suku bunga kredit, mengingat bahwa sumber dana bank untuk pemberian kredit adalah berasal
dari para deposan. Sehingga tinggi rendahnya suku bunga deposito juga akan mencerminkan tinggi rendahnya suku bunga kredit. Semakin mahal harga
yang dibayar oleh bank kepada deposan akan membawa dampak pada bunga kredit yang akan dibebankan kepada debitur. Iswardono, 1991:121
Kebijakan moneter yang mnggunakan suku bunga sebagai sasaran menengah akan menetapkan tingkat suku bunga yang ideal untuk mendorong
usaha kecil. Iswardono, 1991:159 Penurunan kredit disebabkan pula oleh faktor-faktor permintaan
seperti anggaran pemerintah yang menurun, adanya kapasitas yang belum dipakai dan lain-lain. Suku bunga yang tinggi pun mempengaruhi keuntungan
dan kemauan untuk melakukan kegiatan usaha kecil. Dari segi penawaran, suku bunga deposito riil yang tinggi menyebabkan bank juga berhati-hati
didalam pemberian kredit oleh karena biaya dan resiko yang meningkat. Iswardono, 1991:180
Untuk mendorong kredit usaha kecil beberapa langkah perlu dikaji misalnya dengan menaikkan tingkat suku bunga kredit sesuai dengan biaya
dan resiko. Walaupun hal ini dapat meningkatkan biaya bagi peminjam
namun peminjaman dengan suku bunga yang berubah-ubah dapat lambat laun mengurangi suku bunga rata-rata. Iswardono, 1991:180
Teori keynes khususnya menekankan adanya hubungan langsung antara kesediaan orang membayar harga uang tersebut tingkat bunga dengan
unsur permintaan akan uang dengan tujuan spekulasi. Permintaan besar apabila tingkat bunga rendah, dan sebaliknya permintaan kecil apabila tingkat
bunga tinggi. Boediono, 1985:83 Yang kesimpulannya adalah tinggi rendahnya tingkat suku bunga
bank akan mempengaruhi besar kecilnya kredit usaha kecil yang diminta oleh masyarakat. Iswardono, 1991:139
Apabila bunga kredit bank mahal maka akan berpengaruh pada hasrat masyarakat debitur untuk mengambil kredit yang akan digunakan untuk
kegiatan usaha kecil. Kalau para debitur enggan untuk mengambil kredit untuk usaha kecil karena mahalnya dana untuk usaha kecil maka hal ini akan
berpengaruh terhadap pertumbuhan. Iswardono, 1991:121 Apabila suku bunga kredit rendah maka para nasabah atau debitur
akan berhasrat untuk mengambil kredit untuk usaha kecilnya, sehingga permintaan serta tingkat penyaluran kredit usaha kecil pun akan mengalami
peningkatan.
2.2.6. Kurs Valuta Asing