serta tingkat penyaluran kredit usaha kecilnya rata-rata mengalami masalah kekurangan dana atau modal untuk kepentingan pembiayaan usaha atau
produknya.
2.2.4. Inflasi
2.2.4.1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus Boediono, 1992:155.
Inflasi adalah suatu kondisi, ketika tingkat harga agregat meningkat secara terus menerus dan mempengaruhi individu, dunia usaha dan
pemerintah Puspopranoto, 2004:38. Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang
secara terus menerus Nopirin, 1997:25. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa inflasi adalah
kecenderungan dari harga-harga umum barang-barang untuk menaik terus menerus dan mempengaruhi individu, dunia usaha serta pemerintah.
2.2.4.2. Macam-Macam Inflasi
1. Penggolongan pertama didasarkan atas ”parah tidaknya” inflasi tersebut,
beberapa macam inflasi:
a. Inflasi ringan di bawah 10 pertahun
b. Inflasi sedang antara 10-30 pertahun
c. Inflasi berat antara 30-100 pertahun
2. Penggolongan kedua adalah atas dasar ”sebab-musabab”, dan inflasi,
dibedakan menjadi 2, yaitu: a.
Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. Inflasi semacam ini disebut
demand inflation. b.
Inflasi yang timbul karena kenaikan ongkos produksi. Ini disebut cost inflation.
3. Penggolongan yang ketiga adalah berdasarkan dari ”asal inflasi”,
dibedakan menjadi 2, yaitu: a.
Inflasi yang berasal dari dalam negeri domestic inflation b.
Inflasi yang berasal dari luar negeri imported inflation. Boediono, 1992:156-158.
2.2.4.3. Cara Mencegah Inflasi
1. Kebijaksanaan moneter.
Kebijakan pemerintah dalam mengendalikan perekonomian ke kondisi yang lebih baik dengan mengatur jumlah uang beredar. Melalui
kebijakan moneter pemerintah dapat mempertahankan, menambah atau
mengurangi jumlah uang beredar untuk mempertahankan perekonomian dan mengendalikan inflasi.
Instrumen kebijakan moneter adalah : a.
Tingkat diskonto, merupakan tingkat bunga yang ditetapkan pemerintah atas bank-bank umum yang meminjam kepada bank
sentral. Apabila pada keadaan tertentu tingkat bunga dinaikkan atau diturunkan maka dapat mengendalikan jumlah uang beredar.
b. Politik pasar terbuka jual beli surat berharga
Dengan cara menjual surat berharga bank sentral dapat menekan jumlah uang beredar sehingga laju inflasi dapat lebih rendah.
2. Kebijaksanaan fiscal.
Pengaturan tentang pengeluaran pemerintah serta perpajakan yang secara langsung dapat mempengaruhi permintaan total sehingga akan
mempengaruhi harga. Inflasi dapat dicegah melalui penurunan permintaan total. Kebijakan fiskal berupa pengurangan pengeluaran
pemerintah dan kenaikan pajak dapat mengurangi permintaan total sehingga inflasi dapat ditekan.
3. Kebijaksanaan yang berkaitan dengan output.
Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi, misalnya dengan kebijaksanaan penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung
meningkat. Bertambahnya jumlah barang di dalam negeri cenderung menurunkan harga.
4. Kebijaksanaan penentuan harga dan indexing.
Dilakukan dengan penentuan ceiling harga, serta mendasarkan pada index harga tertentu untuk gaji ataupun upah dengan demikian gaji atau
upah secara riil tetap. Kalau index harga naik, maka gaji atau upah juga dinaikkan Nopirin, 1997:34-35.
2.2.4.4. Pengaruh Inflasi