BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat di pakai sebagai bahan masukan serta pengkajian dalam penelitian ini
dilakukan oleh: 1.
Ivana Amalia 2006 : x “Perkembangan Jumlah Kredit Yang di Salurkan Pada Pengusaha Kecil dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya pada bank umum di Jawa Timur”. Variabel yang
digunakan adalah Jumlah Dana Bank X
1
Tingkat Suku Bunga Kredit X
2
, pengusaha kecil X
3
, jumlah kantor Bank X4, dan Penyaluran Kredit Usaha Kecil Y. Hasil penguji menunjukkan bahwa secara
simultan keempat variabel terhadap penyaluran kredit usaha kecil, hal ini diketahui uji F yaitu F
hitung
= 45,774 F
tabel
= 4,48 sedangkan secara parsial keempat variabel bebas tersebut berpengaruh secara nyata dan
positif terhadap penyaluran kredit. Hal ini diketahui dari uji t yaitu t
hitung
3,254 t
tabel
2,228 Untuk Variabel X
1
yaitu jumlah dana bank. 2.
Bagus Wardhany 2007 : x “Faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit bank umum di Jawa Timur.” Variabel yang digunakan adalah
inflasi X
1
, tingkat suku bunga X
2
, gross domestic regional bruto X
3
,
7
jumlah kantor bank X
4
dan penyaluran kredit Y. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi liner berganda. Dari hasil penelitian didapat
kesimpulan bahwa dengan pengujian secara simultan diketahui F
hitung
= 7,971 F
tabel
= 5,19 berarti variabel inflasi, tingkat suku bunga, gross domestic regional produk dan jumlah kantor bank umum tersebut secara
bersama-sama berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat penyaluran kredit. Sedangkan jika menggunakan uji t parsial dapat
diketahui gross domestik regional X
3
tidak berpengaruh secara nyata terdapat penyaluran kredit dengan t
hitung
= 3,005 t
tabel
= 2,571 yang berarti bahwa variabel inflasi, tingkat suku bunga, GDP dan jumlah kantor
bank umum memiliki pengaruh parsial atau secara sendiri-sendiri terhadap penyaluran kredit bank umum Jatim tidak berubah kebenarannya.
3.
Purwaningrum 2000:x Penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Usaha Kecil di Kabupaten
Bojonegoro”. Variabel terikat Y yang digunakan adalah jumlah KUK
yang disalurkan . Sedangkan variabel bebas X yang digunakan meliputi : tingkat suku bunga kredit X
1
, tingkat inflasi X
2
,jumlah dana yang dihimpun X
3
, dan jumlah penggusaha kecil X
4
, Hasil penelitian diketahui bahwa variabel bebas yaitu tingkat suku bunga kredit, tingkat
inflasi, jumlah dana bank dan jumlah pengusaha kecil berpengaruh nyata secara simultan dengan variabel terikat.Hal ini diketahui dari uji F yaitu
Fhitung 95,973 F tabel. Sedangkan dalam pengujian parsial diketahui
bahwa tingkat suku bunga, jumlah dana bank, dan jumlah pengusaha kecil berpengaruh nyata terhadap penyaluran kedit, hal ini diketahui dari t
hitung 3,932 t tabel 2,447 untuk variabel jumlah pengusaha kecil. Sedangkan tingkat inflasi tidak berpengaruh secara nyata terhadap
penyaluran kredit. Hal ini diketahui dari t
hitung
-2,545 t tabel 2,447
untuk variabel tingkat inflasi.
4. Kurniasih 2000:x Penelitian yang berjudul “Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Peyaluran Proyek Kredit Mikro Melalui Bank Pengkreditan Rakyat Bagi pengusaha Kecil di Jawa Timur”.Variabel
Terikat Y yang digunakan adalah meliputi : tingkat suku bunga Kredit X
1
, jumlah tabungan X
2
, dan jumlah pengusaha kecil X
3
. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel terhadap
penyaluran kredit, hal ini diketahui uji F yaitu F hitung 612,225 F tabel 4,07. Sedangkan secara parsial ketiga variabel bebas tersebut
berpengaruh secara nyata dan positif terhadap penyaluran kredit. Hal ini diketahui dari uji t yaitu t hitung 4,119 t tabel 2,306 untuk variabel
X
1
yaitu tingkat suku bunga kredit.
Penelitian ini juga mempergunakan literature-literature seperti jurnal penelitian yang berisikan fakta yang berhubungan dengan penelitian
sebagai berikut :
1. Kusnarto dan Hendratri, 2001:39 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, Berjudul “Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Di Jawa
Timur.
a Variabel Dependen Y adalah kredit investasi, sedangkan Variabel
bebas X terdiri dari dana Bank Umum X1, Suku Bunga Kredit X2, dan Jumlah Investor X3. Secara simultan diperoleh hasil F hit =
100,190 dan F tabel = 14,76 maka F hit F tabel sehingga seluruh Variabel bebas berpengaruh terhadap penyaluran kredit investasi.
b Sedangkan hasil pengujian secara parsial diketahui untuk dana bank
umum t hit sebesar 4,4547 dan t tabel sebesar 2,4469 maka t hit t tabel, sehingga Variabel Dana Bank Umum X1 berpengaruh positif
terhadap penyaluran Kredit Investasi. Untuk Suku Bunga Kredit nilai t hit = 2,4228 dan t tabel = -2,4469 maka t hit t tabel sehingga Variabel
Suku Bunga Kredit X2 tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit investasi. Dan untuk jumlah investor nilai t hit = 3,5505 dan t tabel =
2,4669 maka t hitung t tabel sehingga Variabel Jumlah Investor X3 ada pengaruh secara parsial jumlah investor terhadap penyaluran kredit
investasi.
2. Muchtolifah 2001:6 jurnal Berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alokasi Kredit Pada Bank Umum Dalam Wilayah
Kerja Di Bank Indonesia.
a Variabel Terikat Y adalah alokasi kredit, sedangkan Variabel
independen terdiri dari Suku Bunga Kredit X1. Dana Masyarakat X2. Dan Kredit Likuiditas Bank Indonesia X3. Dalam pengujian
secara simultan menunjukkan bahwa nilai F hit = 112,006 dan F tabel = 3,29 maka F hit F tabel sehingga dalam hubungan secara
keseluruhan faktor-faktor suku bunga kredit dana masyarakat dan KLBI berpengaruh secara singnifikan terhadap jumlah alokasi kredit.
b Sedangkan Pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t untuk
Suku Bunga Kredit X1 t hit = -2,4747 t tabel =2,447 maka Ho ditolak pada tingkat kepercayaan 0,05 dengan df 6, sehingga secara
individu tingkat suku bunga kredit berpengaruh terhadap jumlah alokasi kredit, hal ini menunjukkan bahwa jika suku bunga kredit
meningkat alokasi kredit akan turun. Untuk Dana Masyarakat diperoleh t hit = 4,548 dan t tabel 2,447 maka t hitung t tabel
sehingga Dana Masyrakat berpengaruh terhadap alokasi kredit. Penelitian yang dilakukan peneliti pada kesempatan kali ini
berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Perbedaannya terletak pada variabel yang digunakan adalah loan to deposit ratioLDR X1,
tingkat suku bunga X2, jumlah pengusaha kecil X3 dan jumlah kantor
bank X4. Sedangkan variabel Y adalah penyaluran kredit usaha kecil dan dilakukan pada tahun dan di daerah yang berbeda.
2.2. Landasan Teori