Pengertian Bank Jenis-Jenis Bank

bank X4. Sedangkan variabel Y adalah penyaluran kredit usaha kecil dan dilakukan pada tahun dan di daerah yang berbeda.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Tinjaun Umum Tentang Bank

2.2.1.1. Pengertian Bank

Definisi bank itu bermacam-macam, namun pada dasarnya satu sama dengan lainnya. Kalaupun berbeda hanya nampak pada tugas atau usaha bank. Terdapat beberapa pengertian tentang bank, seperti dinyatakan oleh beberapa penulis sebagai berikut : a. Menurut UU pokok perbankan No.7 tahun 1992, menyatakan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. b. Menurut R.G. Hawtrey Sayatno, 1993, menyatakan bank adalah pemberian kredit tanpa mempermasalahkan apakah kredit itu berasal dari deposito atau tabungan yang diterima atau berasal penciptaan kredit yang dilakukan oleh bank itu sendiri. c. Menurut Prof. G. M. Verry Stuart Simorangkir, 2000:10, dalam bukunya menyatakan bahwa bank adalah badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat- alat penukaran baru dengan uang giral. d. Menurut Somary Suradjiman, dkk, 1997:82, menyatakan bank adalah badan yang aktif memberikan kredit kepada nasabah baik kredit jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan diatas maka yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan penyalurannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

2.2.1.2. Jenis-Jenis Bank

1. Dilihat dari segi fungsinya : Menurut UU Pokok Perbankan Nomor 14 Tahun 1967 jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari : a. Bank Umum b. Bank Pembangunan c. Bank Tabungan d. Bank Pasar e. Bank Desa f. Lumbung Desa g. Bank Pegawai h. Dan bank lainnya. Namun setelah keluar UU Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 ditegaskan lagi dengan keluarnya UU RI No.10 Tahun 1998. Maka jenis perbankan terdiri dari : a. Bank Umum. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. b. Bank Perkreditan Rakyat BPR. Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 2. Dilihat dari segi kepemilikannya : a. Bank Pemerintah. Dimana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah. b. Bank Milik Swasta Nasional. Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimilikii oleh swasta nasional serta akte pendiriannyapun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk swasta pula. c. Bank Milik Koperasi. Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. d. Bank Milik Asing. Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing ataupun pemerintah asing. e. Bank Milik Campuran. Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas di pegang oleh warga negara indonesia. 3. Dilihat dari segi statusnya : a. Bank Devisa. Bank Devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asli secara keseluruhan. b. Bank Non Devisa. Bank Non Devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. Kasmir, 2003:32.

2.2.1.3. Pengertian Bank Umum