Perkembangan dan Kondisi Sosial Ekonomi Buruh Bangunan

62 Selanjutnya data yang diperoleh dari wawancara dengan informan lainnya mengatakan bahwa penduduk Desa Bandar Khalipah yang bekerja sebagai buruh bangunan dimulai dari tahun 1990-an seperti yang dikemukakan oleh informan berikut ini. “Sejarah pertama kali masuknya buruh bangunan di desa ini mungkin semenjak saya masih bersekolah atau sekitaran tahun 1990-an. Dari dulu sampai sekarang buruh bangunan terus bertambah sehingga desa ini menjadi mayoritas buruh bangunan.” Bang Norman Sependapat dengan pernyataan informan di atas, salah satu informan buruh bangunan yang merupakan temannya Bang Norman berpendapat : “Orang-orang yang menjadi buruh bangunan di desa ini bertambah dimulai sekitar tahun 1990-an. Dimana masih banyak penduduk asli disini yang kebanyakan beretnis Jawa hanya mengenyam pendidikan hanya sampai smp dan taraf smastm masih sedikit dan lowongan pekerjaan yang sulit didapat.” Bang Ferri Dari hasil wawancara dengan para informan di atas dan data di lapangan tidak dapat dipastikan secara tepat kapan awal penduduk Desa Bandar Khalipah ini menekuni pekerjaan sebagai buruh bangunan. Namun sesuai penuturan dari Pak Rasman yang sudah lama menetap di desa ini dapat diketahui bahwa awal mula buruh bangunan di desa ini dimulai atau sudah ada sekitar tahun 1970-an. Di mana pada saat itu mata pencaharian bertani juga masih banyak namun karena adanya perkembangan waktu maka sebagian besar memilih sebagai buruh bangunan yang sampai saat ini terus berkembang dan bertambah banyak dari dulu hingga sekarang. Sampai sekarang mata pencaharian sebagai buruh bangunan menjadi mata pencaharian yang paling banyak jumlahnya di desa ini.

4.3.2. Perkembangan dan Kondisi Sosial Ekonomi Buruh Bangunan

Perkembangan buruh bangunan menjadi lebih pesat di Lingkungan 12 Desa Bandar Khalipah dimulai pada sekitaran tahun 2000-an, di mana pada tahun 1970-an sampai 1990-an buruh bangunan hanya beberapa orang yang terdapat di desa ini. Hingga saat ini Universitas Sumatera Utara 63 perkembangan buruh bangunan selalu bertambah banyak seiring berjalannya waktu. Pekerjaaan sebagai buruh bangunan ini banyak ditekuni oleh penduduk asli Lingkungan 12 Desa Bandar Khalipah. Pekerjaan sebagai buruh bangunan ini ditekuni mereka karena beberapa alasan seperti sudah memang menjadi skill atau keahliannya di bidang bangunan. Seperti yang dikemukakan oleh buruh bangunan tersebut. “Saya menjadi buruh bangunan karena memang keahlian saya bekerja di bidang bangunan. Kalau gaji ya lumayanlah, mencukupi kebutuhan sehari-hari, lepas makan.” Pak Man Pangestu Hal yang sama juga dikemukakan oleh salah satu informan berikut : ”Alasan menjadi buruh bangunan ya karena keahlian saya sudah dibangunan dan saya hanya tamatan SMA. Kondisi buruh bangunan pada saat ini menengah dan baik, tergantung tingkatan spesifikasinya. Kalau pendapatan saya ya mencukupi kebutuhan sehari-hari.” Bang Ferri Ada juga yang mengatakan bahwa pekerjaan di bidang bangunan ini menjanjikan dan hasil gaji yang didapatkan lumayan tinggi dan kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa pekerjaan sebagai buruh bangunan tidak memerlukan ijazah dan sekolah tinggi, cukup hanya memerlukan tenaga dan fisik yang kuat. Seperti yang dikemukakan oleh buruh bangunan berikut ini. “Alasan saya menjadi buruh bangunan karena hasil gajinya enak dan menjanjikan. Karena sewaktu bekerja di bengkel dulu penghasilannya tidak mencukupi makanya saya pindah menjadi buruh bangunan. Dengan penghasilan sebagai buruh bangunan tersebut saya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari dan dapat menyekolahkan semua anak saya sampai SMA.” Pak Rasman Hal yang sama juga dikemukakan oleh salah satu informan berikut : “Saya bekerja sebagai buruh bangunan karena pekerjaan ini gajinya menengah keatas serta tingkatan karirnya yang menjanjikan serta pekerjaan sebagai buruh bangunan ini tidak perlu sekolah khusus, cukup ada kemauan dan giat dalam bekerja.” Pak Mulyadi Universitas Sumatera Utara 64 Selain alasan diatas ada juga yang mengatakan bahwa alasan mereka menjadi buruh bangunan karena belum dapatnya lowongan pekerjaan lain dan pekerjaan buruh bangunan ini yang dapat mereka kerjakan sehingga membuat pekerjaan di bidang buruh bangunan ini diminati oleh mereka dan bertambah banyak seiring berjalannya waktu. Seperti yang dikemukakan oleh informan buruh bangunan berikut ini. “Buruh bangunan sebenarnya bukan pilihan saya, tetapi karena gak ada pekerjaan lain ya mau tak mau harus bekerja untuk bertahan hidup. Penghasilannya ya pas-pasanlah, cukup- cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari” Pak Supardi Hal yang sama juga dikemukakan oleh buruh bangunan berikut ini : “Kami bekerja sebagai buruh bangunan karena memang gak ada lowongan pekerjaan lain. Ya pendapatan kami menengah ke bawalah, kalau cukup ya dicukup-cukupin tapi yang pasti selalu kurang.” Bang Bambang dan Bang Surya Selain alasan-alasan di atas kondisi sosial ekonomi para buruh bangunan ini sangat beragam, tergantung tingkatan karir dan spesifikasinya serta upahgaji. Seperti tingkatan tukang dengan kenek, sudah pasti tukang lebih tinggi dari kenek dan diantara sesama tukang bangunan juga ada yang lebih tinggi yaitu misalnya tukang keramik lebih tinggi dari pada tukang batu secara upahgaji. Seperti yang dikemukakan oleh informan buruh bangunan berikut ini. “Kondisi sosial ekonomi buruh bangunan yaitu penghasilan buruh bangunan itu gak bisa dijamin, tergantung jenis pekerjaan yang dikerjakan, tetapi yang pasti mencukupi kebutuhan sehari-hari.” Bang Norman Hal yang sama juga dikemukakan oleh buruh bangunan berikut : “Penghasilan buruh bangunan ya sebatas pas-pasan, sebenarnya belum cukup tetapi ya untuk kebutuhan sehari-hari tercukupilah.” Pak Dedi Sumaidi Universitas Sumatera Utara 65 Dari informasi yang dikemukakan oleh para buruh bangunan di atas, diketahui bahwa walaupun ada yang berpendapatan lumayan tinggi namun sebagian besar kondisi sosial ekonomi buruh bangunan di Lingkungan 12 Desa Bandar Khalipah termasuk tukang masih menengah dan hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari saja. Sedangkan sebagian besar kenek menengah ke bawah dan pendapatan mereka hanya sekedar lepas makan saja. Selain dari pendapatan buruh bangunan sehari-hari saya juga melakukan observasi atau pengamatan langsung terhadap kondisi ekonomi buruh bangunan yang meliputi rumah buruh bangunan tersebut. Seperti keadaan rumah dan perabotan di dalamnya yang dimiliki oleh buruh bangunan, kebanyakan masih sederhana yaitu yang pembangunannya masih tanggung tetapi ada juga yang sudah cukup mewah. Ini semua tergantung dari pendapatan mereka tadinya dan kepandaian mereka dalam berhemat dari penghasilan mereka, seiring berjalannya waktu mereka selalu memperbaiki rumah mereka menjadi lebih baik lagi jika uang mereka sudah terkumpul dan mencukupi.

4.3.3. Rutinitas Pekerjaan Buruh Bangunan

Dokumen yang terkait

Kontrol Sosial Masyarakat Terhadap “Geng Motor” (Studi di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara)

7 74 195

Pola Relasi Sosial Petani Dengan Buruh Tani Dalam Produksi Pertanian(Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

31 143 163

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

26 187 137

Perubahan Sosial Pada Komunitas Cina Kebun Sayur (Studi Deskriptif : di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

1 74 101

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 7 73

BANGUNAN BERSEJARAH PERKEBUNAN TEMBAKAU DELI MAASCHAPPIJ DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

4 20 27

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MELINDUNGI DAN MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP (STUDI KASUS DESA BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG).

0 4 19

BILINGUALISME KEDWIBAHASAAN pada masyarakat 1

0 0 5

1 BAB I PENDAHULUAN - Potensi Modal Sosial Buruh Bangunan (Studi Deskriptif Pada Buruh Bangunan di Lingkungan 12 Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

0 1 12

Potensi Modal Sosial Buruh Bangunan (Studi Deskriptif Pada Buruh Bangunan di Lingkungan 12 Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

0 3 8