Dimensi Modal Sosial Modal Social

14 mendorong kemampuan dan kapabilitas untuk bekerjasama dan berkoordinasi untuk menghasilkan kontribusi besar terhadap keberlanjutan produktivitas. Adapun menurut Cohen dan Prusak 2001, modal sosial adalah sebagai setiap hubungan yang terjadi dan diikat oleh suatu kepercayaan trust, kesaling pengertian mutual understanding, dan nilai-nilai bersama shared value yang mengikat anggota kelompok untuk membuat kemungkinan aksi bersama dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Sependapat dengan penjelasan dari Cohen dan Prusak, Hasbullah 2006 menjelaskan, modal sosial sebagai segala sesuatu hal yang berkaitan dengan kerja sama dalam masyarakat atau bangsa untuk mencapai kapasitas hidup yang lebih baik, ditopang oleh nilai-nilai dan norma yang menjadi unsur-unsur utamanya seperti trust rasa saling mempercayai, hubungan timbal balik dan aturan-aturan kolektif dalam suatu masyarakat atau bangsa dan sejenisnya. Dari pengertian para ahli di atas, maka menurut saya modal sosial social capital secara umum adalah hubungan-hubungan yang tercipta berupa jaringan, nilai dan norma, hubungan sosial, kepercayaan dan institusi yang membentuk kualitas dan kuantitas serta efisiensi masyarakat yang bekerja sebagai buruh bangunan dengan memfasilitasi tindakan- tindakan yang terkoordinasi serta sebagai perekat sosial social glue yang menjaga kesatuan diantara anggota masyarakat luas secara bersama-sama. Modal sosial juga adalah sebuah potensi yang dimana dapat meningkatkan kesadaran bersama tentang banyaknya kemungkinan peluang yang bisa dimanfaatkan dan juga kesadaran bahwa nasib bersama akan saling terkait dan ditentukan oleh usaha bersama yang dilakukan.

2.1.1. Dimensi Modal Sosial

Dimensi modal sosial disini membahas bahwa sebenarnya Modal sosial social capital berbeda definisi dan terminologinya dengan modal manusia human capital Fukuyama, 1995. Bentuk human capital adalah ‘pengetahuan’ dan ‘keterampilan’ manusia. Bentuk nyata dari human capital adalah dalam bentuk seperti halnya pendidikan di sekolah Universitas Sumatera Utara 15 atau universitas, pelatihan programmer computer, kursus bahasa atau menyelenggarakan bentuk-bentuk pendidikan lainnya. Sedangkan modal sosial adalah kemampuan atau keahlian yang muncul dari adanya kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu didalamnya. Modal sosial juga dapat dilembagakan dalam bentuk kelompok sosial paling kecil atau paling mendasar dan juga kelompok-kelompok masyarakat paling besar seperti halnya negara bangsa. Modal sosial diterapkan atau dihubungkan melalui mekanisme-mekanisme kultural atau budaya seperti agama, tradisi, atau kebiasaan sejarah Fukuyama, 2000. Akuisisi atau bentuk positif dari modal sosial memerlukan pembiasaan terhadap norma-norma moral sebuah komunitas yang dalam konteksnya sekaligus dapat mengadopsi nilai-nilai kebajikan seperti kesetiaan dan kejujuran serta menjadi suatu hal yang dapat dipercayai dan dipertanggungjawabkan serta pada akhirnya modal sosial lebih didasarkan pada kebajikan- kebajikan sosial umum. Dimensi modal sosial tumbuh di dalam suatu masyarakat yang didalamnya berisi nilai dan norma serta pola-pola interaksi sosial dalam mengatur kehidupan keseharian anggotanya Woolcock dan Narayan, 2000. Oleh karena pendapat itu Adler dan Kwon 2000 menyatakan, dimensi modal sosial adalah merupakan gambaran dari keterikatan internal yang mewarnai struktur kolektif dan memberikan keterkaitan satu sama lain dan keuntungan- keuntungan bersama dari proses dinamika sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Sejalan dengan pendapat di atas maka dimensi modal sosial juga dapat menggambarkan segala sesuatu yang membuat masyarakat dapat membentuk sebuah kelompok untuk mencapai tujuan bersama atas dasar kebersamaan dan perasaan senasib yang di mana didalamnya diikat oleh nilai-nilai kepercayaan dan norma-norma yang tumbuh dan dipatuhi. Dimensi modal sosial berhubungan erat dalam struktur hubungan sosial dan jaringan sosial di dalam suatu masyarakat yang menciptakan berbagai ragam kewajiban Universitas Sumatera Utara 16 sosial, menciptakan iklim saling percaya, membawa saluran informasi dan menetapkan norma-norma serta sanksi-sanksi sosial bagi para anggota masyarakat tersebut Coleman, 1999. Namun demikian Fukuyama 1995, 2000 dengan tegas menyatakan, belum tentu norma-norma dan nilai-nilai bersama yang dipedomi sebagai acuan bersikap, bertindak dan bertingkah laku itu otomatis menjadi modal sosial. Akan tetapi hanyalah norma-norma dan nilai-nilai bersama yang dibangkitkan oleh kepercayaan trust. Dimana kepercayaan ini adalah harapan-harapan terhadap keteraturan, kejujuran dan perilaku kooperatif yang muncul dari dalam sebuah komunitas masyarakat yang didasarkan pada norma-norma yang dianut bersama oleh para anggotanya. Norma-norma tersebut bisa berisi pernyataan-pernyataan yang berkisar pada nilai-nilai luhur kebajikan dan keadilan. Dengan mendasarkan konsepsi-konsepsi di atas sebelumnya, maka dapat ditarik suatu kesimpulan pengertian bahwa dimensi dari modal sosial adalah sebuah proses yang dimana memberikan penekanan pada kebersamaan masyarakat untuk mencapai tujuan memperbaiki kualitas hidup kedepannya agar senantiasa melakukan perubahan dan penyesuaian secara terus menerus kearah yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Di dalam proses suatu perubahan dan upaya dalam mencapai tujuan tersebut, masyarakat senantiasa terikat pada nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini sebagai acuan dalam bersikap, bertindak dan bertingkah laku serta berhubungan atau membangun jaringan dengan pihak lain. Beberapa acuan nilai dan unsur yang merupakan modal sosial antara lain: sikap yang partisipatif, sikap yang saling memperhatikan, saling memberi dan menerima, saling percaya mempercayai dan diperkuat oleh nilai-nilai dan norma-norma yang mendukungnya. Unsur lain yang memegang peranan penting adalah kemauan masyarakat untuk secara terus menerus proaktif baik dalam mempertahakan nilai, membentuk jaringan kerjasama maupun Universitas Sumatera Utara 17 dengan penciptaan kreasi dan ide-ide baru. Inilah bentuk dari jati diri modal sosial yang sebenarnya yang mampu menopang kekuatan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu menurut Hasbullah 2006, dimensi inti dari modal sosial terletak pada bagaimana kemampuan masyarakat untuk bekerja sama membangun suatu jaringan guna mencapai tujuan bersama. Kerja sama tersebut diwarnai oleh suatu pola hubungan timbal balik dan saling menguntungkan antara sesama individu yang dibangun di atas kepercayaan dan ditopang oleh aturan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang positif dan kuat. Kekuatan tersebut akan maksimal jika didukung oleh semangat proaktif membuat jalinan hubungan di atas prinsip-prinsip sikap yang partisipatif, sikap yang saling memperhatikan, saling memberi dan menerima, saling percaya mempercayai dan diperkuat oleh nilai-nilai dan norma-norma yang mendukungnya.

2.1.2. Tipologi Modal Sosial

Dokumen yang terkait

Kontrol Sosial Masyarakat Terhadap “Geng Motor” (Studi di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara)

7 74 195

Pola Relasi Sosial Petani Dengan Buruh Tani Dalam Produksi Pertanian(Studi Deskriptif Masyarakat di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

31 143 163

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

26 187 137

Perubahan Sosial Pada Komunitas Cina Kebun Sayur (Studi Deskriptif : di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

1 74 101

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 7 73

BANGUNAN BERSEJARAH PERKEBUNAN TEMBAKAU DELI MAASCHAPPIJ DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

4 20 27

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MELINDUNGI DAN MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP (STUDI KASUS DESA BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG).

0 4 19

BILINGUALISME KEDWIBAHASAAN pada masyarakat 1

0 0 5

1 BAB I PENDAHULUAN - Potensi Modal Sosial Buruh Bangunan (Studi Deskriptif Pada Buruh Bangunan di Lingkungan 12 Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

0 1 12

Potensi Modal Sosial Buruh Bangunan (Studi Deskriptif Pada Buruh Bangunan di Lingkungan 12 Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

0 3 8