BESARAN MAGNET KOMPONEN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 1. KONDENSATOR
Gaus Gs
Tesla T
m Vs
Cm Mx
Cm gaya
garisg Gs
= =
− ×
= =
= ,
4 10
1 1
1 1
2 2
2
Konstanta medan magnet µ o
P H
atau m
s Ω
− ×
= 6
10 257
, 1
1 µ
Ωs = ohm ohm detik H = Henry.
A Cm
Gs Oe
Gs ×
= =
257 ,
1 1
µ
Gambar 2.76 Kurva Kemagnitan
Kurva histerisis Kemagnetan lawan Br = induksi remanensi
Hc = Kuat medan magnet kursitif Kuat medan itu penting ,
pada penghilangan kemagnetan
sisa
Bahan magnet kuat
Hanya satu kali saja pemagnetan
maka akan terbentuk remanensi ini tidak
hilang
walau dialiri medan lain , maka Hc harus besar .
Bahan magnet lunak
Membalik kemagnetan dengan mengalir kan arus bolak - balik ,
oleh karena itu Hc
harus kecil . Pada pembalikkan kemagnetan maka terjadilah kerugaian histerisis Ph
⇒ Pemanasan didalam benda kerja . Luas permukaan kurva histerisis merupakan satuan untuk hilang usaha Wh .
3 3
3 2
1 ;
m W
s m
Ws f
Wh Ph
M Ws
m A
m Vs
Wh =
× =
÷ =
= ×
= Pengosongan kemagnetan .
Kita dapat melakukannya denga cara memasukkan batang magnet kedalam kumparan yang
dialiri arus bolak - balik dan menarik keluar secara perlahan - lahan .
Bahan Magnet
Dari sifat-sifat logam terhadap kemagnetannya dapat dikatakan bahwa tidak semua logam dapat dijadikan benda magnet.
Adapun bahan - bahan logam berdasarkan sifat kemagnetannya dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
1.Ferro magnetik :ialah jenis logam yang sangat mudah dibuat menjadi
benda magnet dan sangat mudah dipengaruhi magnet. Contoh : besi, baja, dan nikel.