2.2.8.1. PARAMETER JFET
191 2.2.8.2.
ANALISA RANGKAIAN FET 196
2.2.8.3. KONFIGURASI-KONFIGURASI RANGKAIAN JFET
199 2.2.8.4.
FET SEBAGAI PENGUAT 201
2.2.8.5. FET SEBAGAI SAKLAR DAN MULTIVIBRATOR
201 2.2.8.6.
BIAS MOSFET 203
2.2.8.7. D-MOSFET
204 2.2.8.8.
E MOSFET 207
2.2.9. UNI JUNCTION TRANSISTOR
225 2.2.9.1.
SIFAT DASAR UJT 226
2.2.9.2. PRINSIP KERJA UJT SEBAGAI OSCILATOR
230 2.2.10.
DIODA AC 231
2.2.11 OPERASIONAL AMPLIFIER
235 2.2.11.1
PENGENALAN OP-AMP 235
2.2.11.2 PENGUAT BEDA DAN KASKADE
250 2.2.11.3
INTERPRETASI DATA DAN KARAKTERISTIK OPAMP 289
2.2.11.4 RANGKAIAN APLIKASI OPAMP
288
BAB III DASAR TEKNIK DIGITAL
3.1 ALJABAR BOOLEAN
313 3.2
OPERASI LOGIKA DASAR AND, OR DAN NOT 313
3.3 OPERASI LOGIKA KOMBINASI NAND, NOR DAN
EXCLUSIVE OR 315
3.4 MULTIPLEKSER
317 3.5
DEKODER 318
3.6 FLIP -FLOP
318 3.7
MEMORY 323
3.8 REGISTER GESER
325 3.9
COUNTER 331
BAB IV DASAR ELEKTRONIKA DAYA
4.1 SEJARAH ELEKTRONIKA DAYA
335
4.2 PENGERTIAN DAN PRINSIP KERJA
335 4.3
KOMPONEN ELEKTRONIKA DAYA 339
4.4. CONTOH RANGKAIAN ELEKTRONIKA DAYA
348
BAB V PENGUKURAN, PENGENDALI KONTROL DAN PENGATURAN
5.1 DEFENISI
359 5.2
SENSOR 360
5.3 PERANCANGAN KONTROLER
372 5.4
KONTROLER LOGIKA FUZZY 384
5.5 AKTUATOR
414
BAB VI SISTIM MIKROKOMPUTER
6.1 ARITMATIKA KOMPUTER
439 6.2
MODE OPERASI KOMPUTER 453
BAB VII MIKROPROSESOR Z-80
7.1 MIKROPROSESSOR Z-80
475
BAB VIII MIKROKONTROLER
8.1 MIKROKONTROLLER 68HC11F1
563 8.2
MODE OPERASI DAN DESKRIPSI SINYAL 564
8.3 MEMORY, KONTROL DAN REGISTER STATUS
573 8.4
PORT INPUTOUTPUT 577
8.5 CHIP SELECTS
581 8.6
RESET, INTERRUPTS DAN LOW POWER MODES 583
8.7 PROGRAMMABLE TIMER
587 8.8
EEPROM 591
8.9 SERIAL COMMUNICATION INTERFACE SCI
593 8.10
SERIAL PERIPHERAL INTERFACE SPI 596
8.11 ANALOG TO DIGITAL CONVERTER
597 8.12
INFORMASI PEMROGRAMAN 600
8.13 MODUL MIKROKONTROLLER VEDCLEMPS
613 8.14
SOFTWARE VEDCLEMPSWIN 625
8.15 PERMODELAN FUZZY
650
BAB IX KONTROL BERBASIS KOMPUTER
9.1 MENGENAL INTEGRATED DEVELOPMENT
ENVIRONMENT IDE VISUAL BASIC 6 659
9.2 PERALATAN INPUT OUTPUT
717 9.3
MENGAKSES PORT SERIAL 719
9.4 IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN UNTUK APLIKASI
KONTROL MELALUI PORT SERIAL 734
9.5 MENGAKSES PORT PARALEL
773 9.6
IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN UNTUK APLIKASI KONTROL MELALUI PORT PARALEL LPT
779
LAMPIRAN A. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN B. GLOSARIUM
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Otomasi
Otomasi bahasa Greek berarti belajar sendiri, robotisasi atau otomasi industri atau kontrol numerik merupakan pemanfaatan sistem
kontrol seperti halnya komputer yang digunakan untuk mengendalikan mesin-mesin industri dan kontrol proses untuk menggantikan operator
tenaga manusia. Industrialisasi itu sendiri merupakan tahapan dalam pelaksanaan mekanisasi, dimana konsep mekanisasi tetap mesin-mesin
industri dilakukan manusia sebagai operator dengan menempatkan mesin sebagai pembantunya sesuai dengan permintaan kerja secara
fisik, yang jelas terjadi penurunan besar-besaran kebutuhan manusia sebagai sensor begitu juga berkaitan dengan mental kerja.
Otomasi mampu meningkatkan aturan main dalam era ekonomi global dan meningkatkan pengalaman kerja sehari-hari, misal seorang
insinyur dapat mengembangkan penggabungan berbagai ragam devais secara otomatisbdan dengan bantuan model matematika dan peralatan
pengorganisasi untuk membangun sistem yang sangat kompleks sehingga mempercepat pengembangan aplikasi dan kegiatan manusia.
Walaupun demikian masih banyak pekerjaan yang harus ditangani oleh manusia, bahkan dengan berkembangnya teknologi otomasi memberikan
banyak peluang kerja bagi manusia, yang cocok dengan pemanfaat mata manusia untuk pekerjaan presisi dan akurasi, pemanfaatan telinga
manusia, bahkan kebutuhan mutlak tenaga manusia untuk mengidentifikasi dan mencium wewangian yang tidak mungkin dilakukan
oleh mesin otomatis. Pengenalan patern manusia, pengenalan bahasa dan kemampuan produksi memang seyogyanya dilakukan oleh insinyur
di bidang otomasi.
Seorang spesialis harware komputer, pengguna programmable logic controllers PLCs, sering menerapkan sistem sinkronisasi aliran
input dari sensor dan disesuaikan dengan keadaan aliran output untuk menentukan kondisi aktuator. Hal ini berfungsi untuk keperluan aksi
kontrol secara presisi, yang memang menjadi keharusan terkait dengan kontrol hampir di semua proses industri. Pengalaman nyata yang sangat
menakutkan dunia adalah saat datangnya Y2K bug dimana komputer diprediksi akan mengalami kekacauan, akan tetapi hal itu berjalan terus
bahkan banyak temuan baru di bidang komputer sebagai alat kontrol otomaasi industri.
Human-machine interfaces HMI atau computer human interfaces CHI, yang lebih dikenal dengan man-machine interfaces, biasanya
digunakan untuk berkomunikasi dengan PLC dan komputer lainnya, seperti entering dan monitoring temperatur atau tekanan untuk kontrol
otomatis atau untuk kebutuhan respon terhadap kondisi emergensi. Orang yang bertugas dalam pelayanan monitor dan kontrol interface
tersebut sering disebut dengan operator stasiun. Bentuk lain pemanfaatan komputer dalam bidang otomasi adalah pada perlatan tes
otomatis, dimana otomatis kontrol komputer yang digunakan pada peralatan tes diprogram untuk mensimulasikan pekerjaan manusia
sebagai penguji dalam tes manual biasanya dalam bentuk aplikasi.
Gambar 1.1. Otomasi Kontrol Industri Hal ini sering merupakan bentuk penyelesaian melalui
penggunaan peralatan tes otomatis untuk menentukan urutan secara khusus biasanya ditulis dalam program komputer, dan sekaligus
langsung mengendalikan peralatan tes untuk menyelesaikan tugas tes. Sebagai bentuk akhir otomasi adalah dalam bentuk otomasi software,
yaitu pemanfaatan komputer sebagai pencatat makro kegiatan harian pekerja mouse dan keyboard sebagai makro pemutaraan balik pada
waktu yang akan datang.