HUKUM KIRCHOF II PENGETAHUAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA 1. BESARAN DAN SATUAN

E : Gaya gerak listrik GGL adalah tegangan untuk menghantarkan elektron, atau biasa dikenal tegangan tidak kerja U o satuan Volt. U : Tegangan klem atau tegangan setelah melewati tahanan dalam dari sumber tegangan satuan Volt. R 1 : Tahanan dalam dari sumber tegangan dalam satuan ohm. Persamaan arus : I = 0 Persamaan tegangan : U = E atau U o SUMBER TEGANGAN DALAM KEADAAN BERBEBAN Gambar 2.42 Rangkaian Sumber Tegangan Berbeban Arus listrik mengalir dari tiitk positip ke titik negatip. Andaikata dua titik itu netral, jadi tidak ada tegangan antara kedua tiitk itu, maka tak akan ada arus yang mengalir lewat kabel yang nenghubungkan kedua tiitk itu, karena tidak ada perpindahan elektron, jadi : Arus listrik mengalir hanya bila ada tegangan dan hanya dalam rangkaian tertutup. Besarnya tegangan jepit klem menurut hukun ohm, sama dengan kuat arus dikalikan dengan tahanan, maka disebut tahanan luar. Jadi dapat ditulis : U = I . R a Demikian pula didalam baterai juga terdapat tahanan. Tahanan didalam baterai disebut tahanan dalam sumber arus, karena terdapat didalamnya, maka : ΔU = I . R d dimana : ΔU = kerugian tegangan di dalam sumber arus. R d = tahanan dalam sumber arus. Ι . R d Ι Ι U o I = arus yang dikeluarkan. Jadi besarnya ggl : U o = I R a + R d = I R a + I . R d = U + I . R d = U + ΔU dari persamaan diatas dapat ditulis : I U o R d R a = + Sumber tegangan dalam keadaan hubung singkat Gambar 2.43 Rangkaian Sumber Tegangan Keadaan Hubung Singkat Jika suatu baterai hubung singkat maka : U = 0 Karena tidak ada tahanan luar atau tahanan luar relatif kecil sekali diabaikan maka didapat rumus : I Uo R R = Kesimpulan : − Semakin besar arus, maka tegangan klem semakin kecil. − Semakin kecil tahanan dalam, maka semakin berkurang tegangan klem yang tergantung dari arus beban.

2.1.9.8. RUGI TEGANGAN DALAM PENGHANTAR

Yang dimaksud kerugian tegangan dalam penghantar ialah tegangan yang hilang, atau tegangan yang tak dapat dimanfaatkan : Gambar 2.44 Rugi Tegangan Dalam Penghantar Dalam rangkaian arus : I = U Rp R P = R A−B + R BC + R CD dari titik A ke B terjadi turun tegangan U AB = I . R AB = I . Tahanan penghantar masuk dari titik C − D = terjadi turun tegangan U CD = I . R CD = I Tahanan penghantar keluar ΔU = U − U BC atau ΔU = U AB + U CD Panjang dan penampang kedua penghantar itu sama, jadi tahanannya sama. Tahanan penghantar R = ρ q l Tahanan dua kontrol : 2 R = 2 q ρ l