Polaritas-polaritas elektroda ditentukan oleh urutan tegangan. Elektrolit : Misalnya H
2
SO
4
Tabel 2.13 Urutan tegangan diukur berlawanan dengan Elektroda
Hidrogen normal pada 25 C.
Tegangan Simbol
M + 1, 50 V
Emas Au
U + 0, 86 V
Platina Pt
L + 0, 80 V
Perak Ag
I + 0, 79 V
Air raksa Hg
A + 0, 74 V
Karbon C
+ 0, 34 V Tembaga
Cu + 0, 28 V
Bismut Bi
+ 0, 14 V Antimon
Sb Hidrogen
H 0, 13 V
Timbel Pb
0, 14 V
Timah Sn
0, 23 V
Nikel Ni
0, 29 V
Kobalt Co
0, 40 V
Kadmium Cd
T 0, 44
V Besi
Fe A
0, 56 V
Chrom Cr
K 0, 76
V Seng
Zn 0, 10
V Mangan
Mn
M 1, 67
V Aluminium
Al U
2, 40 V
Magnesium Mg
L 2, 71
V Natrium
Na Ι
2, 92 V
Kalium K
A 2, 96
V Litium
Li
2.1.6.11. POLARISASI ELEKTROLISA
Gambar 2.24 Polarisasi Elektrolisa Elemen Galvanis pada Cairan Elektrolit
Dengan mengalirnya arus listrik pada elemen galvanis maka pada anoda akan terlampiri dengan Hidrogen, dia menghambat pembangkitan
tegangan dan membentuk suatu isolasi. Kejadian seperti ini dinamakan polarisasi.
Untuk mencegah menempelnya hidrogen maka pada anode, maka dibutuhkan suatu bahan cairan kimia yang dapat mengikat, bahan itu
dinamakan “depolarisator”.
Tabel 2.14 Bahan Percobaan Polarisasi Elektrolisa
Elemen Uo
Kutub +
Kutub − Elektrolit Depolarisa
tor arang +Zn
1,5 V arang Zn
bubur salmiak
Batu coklat Mn O
2
oksida air raksa 1,3 V Hg O Zn
K O H Hg O
alkali dan Mn O
2
1,5 V Mn
Zn K O H
Mn O
2
Tabel 2.15 Sistim kimia listrik elemen primer
Elektroda Positif
Mangan dioksida
Mangan dioksida
Mercur dioksida
Perakoksi da
Perak cromat
Elektroda Negatif
Seng Seng
bulat Seng
bubuk Seng
bubuk Lithium
Elektrolit Asam lemah
Larutan chlorida
alkali Kaium
hidroksida alkalis
alkalis organis
Tegangan tiap sel
1,5 V 1,5 V
1,35 V 1,55 V
3 V Rapat
energi 0,1 Wh cm
3
0,3 Wh cm
3
0,5 Wh cm
3
0,4Wh cm
3
4 Wh cm
3
2.1.7. ELEMEN GALVANIS 2.1.7.1. PASANGAN GALVANIS
Dua buah logam yang berbeda berada dalam elektrolit maka akan terbentuk sebuah sumber tegangan, hal demikian ini disebut elemen
galvanis.
Gambar 2.25 Elemen Galvanis Bila kedua logam Cu dan Zn dihubungkan dengan voltmeter maka
terjadi perbedaan tegangan sebesar -1,1 V. Flektron akan mengalir dari Seng Zn melalui rangkaian luar.Dengan mengalirnya elektron dari
anoda, seng akan teroksidir seng akan terkorosi. Elektron yang mengalir ke katoda melebihi elektron yang dilepaskan. Elektron ini akan bereaksi
dengan ion tembaga yang terdapat dalam elektrolit. Korosi hanya terdapat dalam satu elektroda pasangan galvanis yaitu anoda.
Elemen galvanis disebut juga elemen primer.