Ketenagakerjaan dalam Perekonomian Indonesia

183

Bab X Ketenagakerjaan dalam Perekonomian Indonesia

Tingkat Pengangguran = Jumlah pengangguran Jumlah angkatan kerja × 100 Pengangguran pada dasarnya dapat dibagi menjadi sebagai berikut. 1 Pengangguran volunter atau pengangguran sukarela adalah orang yang tidak bekerja disebabkan merasa sudah tercukupi hidupnya. Kalaupun bekerja, mereka menginginkan pekerjaan dengan pendapatan yang besar. 2 Pengangguran involunter atau pengangguran terpaksa adalah mereka yang ingin bekerja, namun permintaan tenaga kerja belum tersedia. Pengangguran involunter terdiri atas berikut ini. a Pengangguran konjungtur atau pengangguran siklis, yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya fluktuasi aktivitas ekonomi suatu negara. Misalnya, krisis moneter, atau depresi sehingga berdampak pada PHK karyawan dan buruh perusahaan. b Pengangguran struktural, yaitu pengangguran yang disebabkan perubahan struktur ekonomi suatu negara. Misalnya, struktur ekonomi agraris kemudian berubah menjadi struktur ekonomi industri. Akibatnya, tenaga kerja yang semula bekerja di sektor agraris, tidak bisa bekerja di sektor industri. Pengangguran struktural dapat diakibatkan oleh dua kemungkinan, yaitu: 1 karena permintaan berkurang, 2 karena kemajuan dan penggunaan teknologi. c Pengangguran musiman, yaitu pengangguran yang terjadi karena faktor musim. Contoh, para petani dan pekerja bangunan. d Pengangguran terbuka, yaitu mereka yang benar-benar menganggur atau tidak memiliki pekerjaan. Contoh, siswa yang baru lulus sekolah dan belum bekerja. e Pengangguran terselubung, yaitu mereka yang tidak sepenuhnya menganggur. Terdapat beberapa cara mengatasi pengangguran yang dapat dilakukan, baik oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta, yaitu sebagai berikut. 1 Pengembangan sektor informal seperti home industry. 2 Pengembangan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor informal lainya di wilayah tertentu. 3 Perluasan kesempatan kerja, misalnya melalui pembukaan industri padat karya di wilayah yang banyak mengalami pengangguran. 4 Peningkatan investasi, baik yang bersifat pengembangan maupun investasi untuk mendirikan usaha-usaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja. 5 Pembukaan proyek-proyek umum. Hal ini bisa dilakukan oleh pemerintah seperti pembangunan jalan raya, jembatan, dan lain-lain. 6 Mengadakan pendidikan dan pelatihan yang bersifat praktis sehingga seseorang tidak harus menunggu kesempatan kerja yang tidak sebanding dengan para pencari kerja, melainkan ia sendiri mengembangkan usaha sendiri yang menjadikannya bisa memperoleh pekerjaan dan pendapatan sendiri. Di unduh dari : Bukupaket.com 184 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VIII Permasalahan tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi permasalahan kuantitas dan permasalahan kualitas. Permasalahan kuantitas, yaitu tersedianya jumlah tenaga kerja yang melebihi kesempatan kerja sehingga menimbulkan pengangguran. Sampai dengan tahun 2006 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 40 juta jiwa lebih. Adapun pengangguran terbuka, yaitu yang betul-betul tidak memiliki pekerjaan kurang lebih 12 juta jiwa. Masalah kependudukan lainya adalah terkait dengan kualitas. Hasil survei UNDP United Nations Development Programe tentang Human Development Indeks 2003 terungkap bahwa dari 174 negara yang diurutkan berdasarkan kualitas manusianya, Indonesia hanya berada pada peringkat ke-112. Sementara negara tetangga seperti Singapura sudah mencapai peringkat ke-28, Brunei Darussalam ke-31, Malaysia ke-58, Thailand ke-74 dan Filipina ke-85. Dewasa ini jika kita mengamati berbagai berita yang disampaikan oleh media massa dan elektronik, setiap harinya tidak lepas dari berita-berita miring, mulai dari pencurian yang diikuti dengan pembunuhan, kasus-kasus pencabulan, penodongan, penipuan, dan sebagainya. Para pelaku biasanya mereka yang tidak memiliki pekerjaan atau para pengangguran. Kasus-kasus tersebut merupakan bagian dari dampak pengangguran yang terjadi. Semakin tinggi tingkat pengangguran di suatu negara maka semakin besar peluang untuk terjadinya tindakan-tindakan kriminal. Untuk mengetahui dampak pengangguran, berikut ini akan diuraikan secara lebih rinci. Gambar 10.1 Berdasarkan data dari BPS, angka pengangguran di Indonesia saat ini mencapai 12 juta jiwa Sumber: www.suarapembaruan.com

C. PERMASALAHAN TENAGA KERJA INDONESIA

D. DAMPAK PENGANGGURAN

Di unduh dari : Bukupaket.com 185

Bab X Ketenagakerjaan dalam Perekonomian Indonesia