131
Bab VII Pasar dalam Kegiatan Ekonomi
c membutuhkan tempat untuk menyimpan barang;
d barang yang dibeli dapat langsung dibawa pulang;
e barang yang dijual biasanya berupa barang kebutuhan pokok.
Contoh pasar konkret di antaranya adalah pasar tradisional, pasar ikan, pasar elektronik, pasar swalayan, supermarket, hypermarket, mall, dan supermall.
2. Pasar Abstrak
Pasar abstrak, yaitu pasar dengan barang yang diperjualbelikan tidak ada di tempat
secara langsung. Proses jual beli dalam pasar abstrak tidak mesti berhadapan langsung, namun bisa melalui telepon, surat, dan internet. Contoh pasar abstrak adalah sebagai berikut.
a. Pasar uang
Pasar uang, yaitu tempat diperjualbelikannya surat berharga atau dana yang memiliki
masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Pasar uang merupakan pilihan alternatif bagi pihak yang membutuhkan dana jangka pendek. Di pasar uang bertemu antara pihak yang
kekurangan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Harga terbentuk melalui interaksi permintaan dan penawaran. Surat berharga yang diperjualbelikan di pasar uang adalah
sebagai berikut.
1 Sertifikat Bank Indonesia SBI
SBI adalah surat berharga yang dikeluarkan Bank Indonesia dengan nilai nominal tertentu. SBI diterbitkan Bank Indonesia agar bank umum yang kelebihan dana likuiditas
dapat menyalurkan dananya itu dengan membeli SBI. Apabila dana tersebut dibiarkan mengalir ke masyarakat, maka akan terjadi inflasi karena jumlah uang yang beredar
bertambah.
2 Sertifikat deposito
Sertifikat deposito adalah surat berharga yang diterbitkan bank umum dengan nilai nominal tertentu dengan masa jatuh tempo tertentu. Sertifikat deposito tidak dapat dicairkan
sebelum masa jatuh tempo. Apabila nasabah meminta dana deposito sebelum masa tempo, maka akan dikenakan denda.
3 Surat Berharga Pasar Uang SBPU
SBPU adalah surat berharga yang diterbitkan Bank Indonesia dengan nilai nominal tertentu. SBPU diterbitkan Bank Indonesia untuk membantu bank umum yang mengalami
kekurangan dana sehingga kebutuhan dananya terpenuhi. Terdapat beberapa manfaat pasar uang di antaranya:
1 menjadi sarana penyaluran dana yang tidak produktif;
2 sarana alternatif mencari sumber dana jangka pendek;
Di unduh dari : Bukupaket.com
132
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VIII
3 memudahkan pengusaha mencari dana untuk pengembangan usaha;
4 alat Bank Sentral untuk mengatur jumlah uang beredar.
b. Pasar modal
Pasar modal, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli modal. Pasar modal
merupakan sarana bagi perusahaan mendapatkan dana jangka panjang, artinya lebih dari satu tahun. Pasar modal juga dikenal dengan nama bursa efek.
Gambar: 7.3 Gedung Bursa Efek Indonesia BEI
Sumber: www.idx.co.id
Lahirnya pasar modal di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta pemerintah Belanda pada zaman penjajahan. Pada tahun 1912, bursa efek pertama kali dibentuk oleh
pemerintah Hindia Belanda yang kedudukannya di Batavia sekarang Jakarta. Selanjutnya, pada tahun 1914 dikarenakan terjadi Perang Dunia ke-1, bursa efek yang telah dua tahun
beroperasi ditutup.
Dalam perkembangan selanjutnya yaitu pada tahun 1925, dibuka kembali Bursa Efek Jakarta yang disertai dengan dibukanya bursa efek di Semarang dan Surabaya. Pada
tahun 1942, terjadi Perang Dunia ke-2 dan Bursa Efek Jakarta ditutup kembali. BEJ baru dibuka kembali pada tahun 1952, walaupun pada tahun 1956 sempat tidak aktif.
Pada tahun 1976, pasar modal kembali dihidupkan dan dibentuknya Bapepam. Pada awalnya, kata Bapepam merupakan singkatan dari Badan Pelaksana Pasar Modal. Setelah
tugas sebagai penyelenggara pasar modal dihapuskan melalui Keppres pada tahun 1990, Bapepam pun berganti nama menjadi Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam. Menurut
situs web resminya, tujuan dari Bapepam adalah mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien, serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat di Indonesia.
Bapepam mempunyai kewenangan untuk memberikan izin, persetujuan, dan pendaftaran kepada para pelaku pasar modal; memproses pendaftaran dalam rangka
Di unduh dari : Bukupaket.com
133
Bab VII Pasar dalam Kegiatan Ekonomi