SISTEM PERPAJAKAN INDONESIA Landasan Hukum

202 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VIII

5. Jenis Pajak menurut Asalnya

Menurut asalnya, pajak dapat dibagi menjadi 2 dua sebagai berikut. a Pajak dalam negeri, yaitu pajak yang dipungut kepada setiap warga negara yang tinggal di Indonesia yang memiliki salah satu objek pajak. b Pajak luar negeri, yaitu pajak yang dipungut kepada warga negara asing yang memiliki usaha atau penghasilan di Indonesia. Selanjutnya, tentang sistem tarif pajak, secara umum dibagi menjadi 3 sistem tarif pajak, yaitu sebagai berikut. 1. Tarif Progresif Pajak dikatakan progresif apabila pajak itu dikenakan dengan persentase yang semakin tinggi dengan semakin tingginya objek pajak. 2. Tarif Proporsional Tarif proporsional adalah tarif yang menggunakan persentase tetap, berapa pun jumlah objek pajaknya, contoh tarif PBB adalah sama, yaitu sebesar 0,5 dari total jumlah objek PBB yang dimiliki oleh wajib pajak. 3. Tarif Regresif atau Degresif Pajak dikatakan regresif apabila objek pajak semakin tinggi, maka tarif pajaknya semakin turun. Sistem perhitungan pajak setiap negara berbeda-beda tergantung kepada kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintahnya. Seiring dengan penyempurnaan yang dilakukan secara berkesinambungan, sistem perhitungan pajak di Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan. Hal tersebut tercermin dari perubahan yang terjadi pada undang-undang yang terkait dengan masalah perpajakan sebagai landasan hukum bagi berlakunya sistem perpajakan di Indonesia.

1. Landasan Hukum

Landasan hukum adalah acuan hukum dasar yang menguatkan dilakukannya suatu kegiatan atau yang melandasi pelaksanaan suatu kebijakan. Ada landasan hukum yang bersumber dari hukum dasar, yaitu UUD 1945. Ada juga yang berbentuk undang-undang sebagai turunan dari UUD 1945, landasan hukum pajak yang dimaksud adalah sebagai berikut. a UUD 1945 Pasal 23 Ayat 1 sampai dengan 3. b Undang-Undang Perpajakan sebagai turunan dari UUD 1945 Pasal 23 yang telah mengalami beberapa kali penyempurnaan, dan terakhir disyahkan serta berlaku mulai tanggal 1 Januari 2001 sebagai berikut: 1 UU No. 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan; 2 UU No. 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan PPh.

E. SISTEM PERPAJAKAN INDONESIA

Di unduh dari : Bukupaket.com 203

Bab XI Pelaku Ekonomi dan Perpajakan dalam Sistem Perekonomian Indonesia

3 UU No. 18 Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa PPN dan Pajak Penjualan Barang Mewah PPnBM; 4 UU No. 20 Tahun 2000 tentang Pajak Bumi dan Bangunan PBB; 5 UU No. 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa PPSP.

2. Cara Pemungutan

Dalam perkembangan pembangunan di Indonesia, terdapat tiga cara pemungutan pajak yang pernah dilaksanakan sebagai berikut.

a. Official Assessment System

Sistem ini dilaksanakan sampai dengan tahun 1967. Official Assessment System adalah suatu cara pemungutan pajak yang wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada pemungut pajak fiscus. Dalam hal ini Dirjen Pajak.

b. Semi Self Assessment System dan With Holding System

Kedua sistem ini dilaksanakan di Indonesia dari tahun 1968 sampai dengan 1983. Semi Self Assessment System adalah cara pemungutan pajak yang wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak bersama dengan fiscus. With Holding System adalah cara pemungutan pajak yang wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada pihak ketiga yang ditunjuk.

c. Full Self Assessment System

System ini dilaksanakan sejak tahun 1983 sampai dengan sekarang. Full Self Assessment System adalah suatu cara pemungutan pajak dengan penentuan besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak. Dengan kata lain, wajib pajak yang melakukan perhitunganya sendiri. Fiscus tidak ikut campur, ia hanya memberikan petunjuk dan bantuan kepada wajib pajak yang belum bisa atau belum memahami cara perhitunganya serta mengingatkan atau melakukan penagihan kepada wajib pajak yang belum membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo.

3. Perhitungan Pajak

Untuk dapat melakukan perhitungan pajak, terlebih dahulu perlu diketahui pokok- pokok peraturannya yang terdapat dalam undang-undang tentang perpajakan. Adapun peraturan yang perlu diketahui di antaranya sebagai berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com