Badan Usaha Milik Swasta BUMS

109

Bab VI Kegiatan Pelaku Ekonomi di Masyarakat

BUMD memiliki ciri-ciri diantaranya sebagai berikut: 1. BUMD didirikan oleh pemerintah daerah 2. Permodalan selurunya atau sebagian besar berasal dari pemerintah daerah yang merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. 3. BUMD dipimpin oleh satu direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah, baik gubernur, walikota atau bupati. Gambar 6.4 Bus DAMRI dikelola oleh BUMD Sumber: www.ginanjar.com

2. Badan Usaha Milik Swasta BUMS

Badan Usaha Milik Swasta, yaitu badan usaha yang seluruh permodalannya berasal dari pihak swasta, badan usaha milik swasta ini dapat dimiliki oleh seorang atau beberapa orang dalam bentuk kerja sama penanaman modal. Tujuan dari badan usaha milik swasta ini adalah untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Perusahaan swasta terdiri atas berikut ini. a Perusahaan swasta nasional adalah perusahaan swasta yang permodalannya berasal dari pihak swasta dalam negeri, contohnya Astra Internasional. b Perusahaan swasta asing adalah perusahaan swasta yang permodalannya berasal dari pihak swasta luar negeri, contohnya Hongkong Sanghai Bank Corporation HSBC di dunia perbankan. c Perusahaan swasta campuran adalah perusahaan swasta yang permodalannya berasal dari patungan antara beberapa pihak swasta, baik swasta nasional dengan swasta nasional, maupun swasta nasional dengan swasta asing dalam bentuk kerja sama, contohnya Lippo Bank kerja sama, swasta Indonesia dengan swasta Malaysia. Di unduh dari : Bukupaket.com 110 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VIII Badan Usaha Milik Swasta memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan atau laba; b permodalan berasal dari pihak swasta yang dapat berasal dari satu orang atau beberapa orang dalam bentuk kerja sama; c mempunyai status hukum yang bertanggung jawab sesuai kitab undang-undang hukum dagang; d karyawannya berstatus pegawai swasta yang diatur oleh masing-masing perusahaan. Menurut UUD 1945 Pasal 33 Ayat 2 dan 3, dalam penerapannya walaupun pemerintah sebagai penyelenggara dari cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak dalam bentuk perusahaan negara, tetapi pemerintah memberikan keleluasaan kepada pihak swasta baik swasta nasional maupun swasta asing untuk melaksanakan produksi berbagai macam alat pemenuhan kebutuhan hidup, baik skala kecil maupun besar yang secara langsung diawasi oleh pemerintah. Adapun peranan badan usaha milik swasta dalam demokrasi ekonomi di antaranya: a membantu pemerintah mengurangi pengangguran dengan membuka lapangan usaha baru; b membantu pemerintah dalam mengelola dan mengusahakan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi; c membantu pemerintah dalam menambah pendapatan negara; d dapat mempertinggi pertumbuhan ekonomi nasional; e membatu meningkatkan kinerja kegiatan ekonomi nasional di berbagai sektor. Bentuk badan usaha milik swasta terdiri atas perusahaan perseorangan, firma Fa, perusahaan komanditer CV, dan perseroan terbatas PT.

a. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan, yaitu suatu badan usaha yang permodalannya berasal dari satu orang sehingga dimiliki dan dikelola oleh seorang yang bersangkutan. Tanggung jawab dalam perusahaan perseorangan bersifat tidak terbatas sehingga semua keuntungan dan risiko kerugian akan ditanggung sendiri. Kebaikan dari perusahaan perseorangan: 1 organisasi relatif mudah; 2 pengambilan keputusan mudah dan cepat karena perusahaan dimiliki oleh sendiri; 3 keuntungan menjadi hak milik perusahaan seorang tanpa dibagi dengan pihak lain; 4 biaya organisasi dan pajak yang ditanggung lebih murah. Adapun kelemahan perusahaan perseorangan adalah: 1 sumber permodalan perusahaan sangat terbatas; 2 tanggung jawab organisasi tidak terbatas sehingga sulit mengontrolnya; 3 pengelolaan kurang baik dan sederhana sesuai kemampuan pemilik seorang; 4 risiko kerugian dan permasalahan perusahaan ditanggung sendiri. Di unduh dari : Bukupaket.com 111

Bab VI Kegiatan Pelaku Ekonomi di Masyarakat