Pajak Menurut Sifatnya Pajak Menurut Instansi yang Memungutnya Jenis Pajak Menurut Objeknya Jenis Pajak menurut Asalnya

201

Bab XI Pelaku Ekonomi dan Perpajakan dalam Sistem Perekonomian Indonesia

Jenis pajak beranekaragam, tergantung sudut pandang dalam pengelompokkannya, berikut jenis-jenis pajak berdasarkan sudut pandang masing-masing.

1. Pajak Menurut Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, pajak dapat dikelompokkan menjadi pajak langsung dan pajak tidak langsung. Pajak langsung adalah pajak yang dipungut setahun sekali berdasarkan surat ketetapan pajak kohir dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Adapun pajak tidak langsung adalah pajak yang dipungut setiap terjadi transaksi tanpa adanya surat ketetapan pajak dan dapat dilimphakan kepada orang lain. Yang termasuk pajak langsung, contohnya PPh dan PBB, sedangkan pajak tidak langsung, di antaranya PPN dan BBN.

2. Pajak Menurut Instansi yang Memungutnya

Menurut instansi yang memungutnya, pajak dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut. a Pajak pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak dan pengelolaanya dilakukan oleh kantor pelayanan pajak, misalnya PPh dan PPN. b Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten atau kota. Contohnya Pajak Kendaraan Bermotor PKB.

3. Jenis Pajak Menurut Objeknya

Menurut objeknya, pajak dapat dibagi menjadi 4 empat sebagai berikut. a Objek pajak kejadian, contohnya bea masuk dan bea keluar. b Objek pajak perbuatan, contohnya PPN dan BBN. c Objek pajak keadaan, contohnya PPh dan PBB. d Objek pajak pemakaian, contohnya bea materai dan cukai.

4. Jensi pajak menurut Subjeknya

Menurut subjeknya, pajak dapat dibagi menjadi 2 dua sebagai berikut. a Pajak perorangan, yaitu pajak yang dikenakan bagi seseorang atau seorang wajib pajak, seperti PPh. b Pajak badan, yaitu pajak yang dikenakan pada sebuah organisasi atau badan usaha, seperti PT, CV, yayasan, dan sebagainya.

D. JENIS DAN TARIF PAJAK

Di unduh dari : Bukupaket.com 202 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VIII

5. Jenis Pajak menurut Asalnya

Menurut asalnya, pajak dapat dibagi menjadi 2 dua sebagai berikut. a Pajak dalam negeri, yaitu pajak yang dipungut kepada setiap warga negara yang tinggal di Indonesia yang memiliki salah satu objek pajak. b Pajak luar negeri, yaitu pajak yang dipungut kepada warga negara asing yang memiliki usaha atau penghasilan di Indonesia. Selanjutnya, tentang sistem tarif pajak, secara umum dibagi menjadi 3 sistem tarif pajak, yaitu sebagai berikut. 1. Tarif Progresif Pajak dikatakan progresif apabila pajak itu dikenakan dengan persentase yang semakin tinggi dengan semakin tingginya objek pajak. 2. Tarif Proporsional Tarif proporsional adalah tarif yang menggunakan persentase tetap, berapa pun jumlah objek pajaknya, contoh tarif PBB adalah sama, yaitu sebesar 0,5 dari total jumlah objek PBB yang dimiliki oleh wajib pajak. 3. Tarif Regresif atau Degresif Pajak dikatakan regresif apabila objek pajak semakin tinggi, maka tarif pajaknya semakin turun. Sistem perhitungan pajak setiap negara berbeda-beda tergantung kepada kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintahnya. Seiring dengan penyempurnaan yang dilakukan secara berkesinambungan, sistem perhitungan pajak di Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan. Hal tersebut tercermin dari perubahan yang terjadi pada undang-undang yang terkait dengan masalah perpajakan sebagai landasan hukum bagi berlakunya sistem perpajakan di Indonesia.

1. Landasan Hukum