87
Bab V Penyimpangan Sosial
Manusia merupakan makhluk sosial. Oleh karenanya, manusia hidup berkelompok. Hidup berkelompok dimaksudkan sebagai upaya mempertahankan kelangsungan hidup,
seperti bekerja, mengatasi ancaman, mencari nafkah, gangguan, dan melanjutkan keturunan. Dalam mempertahankan hidup, kelompok manusia tinggal menetap pada suatu tempat
tertentu. Kumpulan kelompok-kelompok manusia itu kemudian dikenal dengan istilah masyarakat.
Dalam praktiknya, kumpulan kelompok-kelompok masyarakat tersebut menyepakati bersama tentang aturan, norma, budaya, dan kesusilaan. Aturan yang dibuat itu dimaksudkan
sebagai upaya meningkatkan rasa aman, nyaman, dan tenteram. Meskipun demikian, di antara anggota masyarakat ada yang tidak mengindahkan
aturan, norma, budaya, dan kesusilaan sehingga menimbulkan keresahan. Melanggar aturan, norma, atau budaya yang telah disepakati bersama merupakan penyimpangan sosial.
Penyimpangan sosial sering dikenal dengan istilah penyakit masyarakat. Dikatakan
demikian karena perilaku menyimpang itu sangat meresahkan masyarakat. Jika kamu menelusuri sebab-sebab munculnya penyimpangan sosial, cenderung berawal dari kondisi
keluarga seperti berikut ini.
1. Kekerasan dalam Keluarga
Kekerasan yang diterima anak dalam keluarga akan menimbulkan goncangan dan tekanan jiwa. Kondisi ini akan menyebabkan penyimpangan pada jiwa anak. Misalnya,
anak menjadi pendiam, pemberontak, tidak mau diatur, dan sebagainya.
2. Perceraian dan Perselisihan Keluarga
Perceraian keluarga menyebabkan anak menjadi frustasi. Dampaknya anak menjadi antipati. Menurut sumber penelitian, pada umumnya banyak anak-anak nakal berasal dari
keluarga yang mengalami perceraian dan perselisihan.
3. Pemanjaan Anak
Mendidik anak dengan pola pemanjaan sangatlah tidak baik. Kondisi itu akan menyebabkan anak menjadi ketergantungan dan tidak mandiri.
A. PENGERTIAN PENYIMPANGAN SOSIAL
B. PENYIMPANGAN SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MASYARAKAT
Di unduh dari : Bukupaket.com
88
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VIII
4. Rendahnya Wawasan Keluarga
Tingkat pendidikan dan pengaruh orang tua sangat berperan dalam membentuk pribadi anak. Itulah sebabnya, potensi anak bisa berkembang atau sebaliknya tergantung pada
pola didik yang dilakukan orang tua kepada anaknya.
5. Menelantarkan Anak
Membangun jiwa dan kepribadian anak secara positif, tidak terlepas dari kasih sayang orang tua. Menelantarkan anak, baik secara fisik, materi, maupun psikis akan berdampak
buruk bagi perkembangan anak.
6. Percekcokan atau Ketidakharmonisan Ayah Ibu
Terjadinya percekcokan antara ayah dan ibu di depan anak akan menyebabkan gangguan pada cara berpikir anak. Jika hal tersebut sering terjadi akan mendorong
penyimpangan tingkah laku pada diri anak.
Berdasarkan penjelasan di atas, kamu dapat memahami bahwa penyebab awal penyimpangan sosial pada umumnya bermuara dari keluarga. Selain faktor keluarga ada
juga faktor lain yang mendorong terjadinya penyimpangan sosial di masyarakat. Faktor yang dimaksud adalah faktor intrinsik dan ekstrinsik.
Faktor intrinsik maksudnya faktor yang memengaruhi pribadi seseorang yang berasal dari dalam dirinya. Misalnya, rendahnya mentalitas, karakter pribadi yang lemah, dan tingkat
wawasan yang sempit. Adapun faktor ekstrinsik maksudnya faktor yang memengaruhi pribadi seseorang
dari luar dirinya. Misalnya, pengaruh transformasi budaya global yang tidak bisa dibendung. Seperti, peredaran VCD-VCD porno, film-film picisan yang mengumbar kekerasan, dan
tayangan televisi yang tidak mendidik.
Merujuk pada faktor intrinsik dan ekstrinsik di atas, bentuk penyimpangan sosial pun akhirnya merebak di kalangan masyarakat. Setidaknya ada dua bentuk penyimpangan
sosial, yaitu berikut ini.
1. Bentuk Penyimpangan Sosial yang Dilegalkan