Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berwawasan Lingkungan

51

Bab III Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Gambar 3.2 Menebang pohon sembarangan merupakan suatu bukti bahwa sikap partriotisme dalam masyarakat telah mengalami penurunan Sumber: www.google.com Kasus-kasus pencemaran perairan telah sering terjadi karena pembuangan limbah industri ke dalam tanah, sungai, danau, dan laut. Kebocoran-kebocoran pada kapal-kapal tanker dan pipa-pipa minyak yang menyebabkan tumpahan minyak ke dalam perairan menyebabkan kehidupan di tempat itu terganggu, banyak ikan-ikan yang mati, tumbuh-tumbuhan yang terkena genangan minyak pun akan musnah pula. Masyarakat yang mempunyai mata pencarian menangkap ikan seperti nelayan terimbas pula dampak negatifnya, yaitu berkurangnya jumlah tangkapan ikan yang mereka peroleh. Masalah lain yang muncul adalah perladangan hutan secara liar oleh penduduk. Akibatnya keanekaan flora dan fauna hutan menurun drastik, serta manfaat hutan bagi manusia pun terganggu bahkan hilang sama sekali. Kerusakan lingkungan hidup bila tidak segera diatasi, suatu saat akan menimbulkan malapetaka besar bagi manusia. Dewasa ini berbagai organisasi lingkungan hidup baik yang berskala internasional, nasional, dan daerah, tidak henti-hentinya menyuarakan penyelamatan lingkungan hidup untuk keselamatan manusia di masa kini maupun di masa akan datang. Di samping organisasi lingkungan hidup, pemerintah di masing-masing negara pun telah banyak melakukan berbagai usaha untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, termasuk di antaranya Indonesia.

D. USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Di unduh dari : Bukupaket.com 52 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VIII Beberapa usaha yang dilakukan untuk pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut.

a. Bidang kehutanan

Usaha yang dilakukan di bidang kehutanan adalah: 1 melakukan reboisasi penanaman hutan kembali pada kawasan-kawasan yang hutannya telah gundul; 2 penebangan pohon dan penanaman kembali agar dilakukan dengan seimbang sehingga hutan tetap lestari; 3 memperketat pengawasan terhadap penebangan-penebangan liar dan memberikan hukuman yang berat kepada pelanggar; 4 memperluas hutan lindung, taman nasional, dan sejenisnya sehingga fungsi hutan sebagai pengatur air, pencegah erosi, pengawetan tanah, tempat perlindungan flora dan fauna dapat tetap terpelihara dan lestari; 5 membuat undang-undang atau peraturan pemerintah tentang perlindungan dan pemeliharaan hutan serta menegakkannya secara konsisten. Gambar 3.3 Hutan di Kalimantan yang rapat oleh pohon-pohon besar. Sumber: Ensiklopedia Geografi

b. Bidang pertanian

Usaha yang dilakukan di bidang pertanian adalah: 1 melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pola pertanian yang tidak menimbulkan kerusakan lingkungan; 2 mengubah sistem pertanian berladang berpindah-pindah menjadi pertanian menetap seperti sawah, perkebunan, tegalan, dan sebagainya; Di unduh dari : Bukupaket.com 53

Bab III Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berwawasan Lingkungan