Analisis Kebutuhan Pengumpulan Data

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan sebelumnya, diperoleh informasi ketika mempelajari perkalian, guru menggunakan spidol sebagai alat peraga. Namun siswa masih merasa kesulitan dalam berhitung perkalian. sehingga dapat disimpulkan bahwa ketersediaan alat peraga Matematika terutama pada materi perkalian masih sangat terbatas. Melalui hasil identifikasi masalah pada mata pelajaran Matematika, diperoleh bahwa siswa mengalami kesulitan belajar pada materi perkalian. Hal tersebut diperkuat dari hasil wawancara dengan guru dan siswa kelas II. Guru dan siswa yang telah diwawancarai mengatakan bahwa pemahaman terhadap persoalan Matematika terutama pada soal cerita masih dirasa sulit. Terutama dalam menentukn operasi hitung yang akan digunakan. Sehingga dari hasil wawncara tersebut dapat diketahui bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam pelajaran Matematika khususnya pada materi perkalian.

c. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan sebelum pengembangan desain alat peraga. Hal ini bertujuan untuk mengkaji kebutuhan alat peraga bagi guru dan siswa kelas II. Alat peraga yang akan dikembangkan merupakan alat peraga yang dibutuhkan siswa dan dikaji berdasarkan karakteristik siswa dan alat peraga Montessori. Analisis karakteristik siswa kelas II dilakukan melalui kegiatan observasi ketika kegiatan pembelajaran Matematika dilakukan di kelas. Hasil dari kajian tersebut dijadikan landasan dalam pembuatan kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa. Berikut merupakan paparannya. 1 Analisis Karakteristik Siswa Analisis karakteristik siswa dianalisis berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran Matematika di kelas II SD Kanisius Tegalmulyo. Kegiatan observasi dilakukan pada Rabu, 15 Desember 2017. Beberapa hal yang diperoleh dari kegiatan observasi tersebut yaitu guru menjelaskan materi pembelajaran menggunakan alat peraga yang terbuat dari kertas origami. Kemudian beberapa siswa diminta untuk maju ke depan untuk mengikuti apa yang diperintahkan guru dengan menggunakan alat peraga tersebut. Setelah itu seluruh siswa diminta untuk melakukan kegiatan dengan kertas origami masing-masing yang sebelumnya sudah diperintahkan guru untuk dibawa pada hari tersebut. Ketika itu terlihat antusias siswa ketika guru menjelaskan menggunakan alat peraga. Saat mengerjakan tugas yang diberikan guru, beberapa siswa berjalan-jalan di dalam kelas dan berbicara dengan teman yang lain sebelum tugasnya selesai dikerjakan. Selain itu, sebagian besar siswa selalu bertanya ketika mereka mengerjakan tugas tersebut, sehingga guru harus berjalan ke sana ke mari untuk memeriksa pekerjaan siswa. Hasil analisis tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan kuesioner analisis kebutuhan. 2 Analisis Karakteristik Alat Peraga Montessori Analisis alat peraga Montessori yang dilakukan oleh peneliti mengacu pada 5 karakteristik Montessori yaitu menarik, bergradasi, auto correction, auto education, dan kontekstual. Berdasarkan 5 karakteristik pada alat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI peraga Montessori tersebut akan dijadikan acuan oleh peneliti dalam membuat pertanyaan pada kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa. 3 Uji Validitas Instrumen Uji validitas instrumen analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti agar instrumen yang digunakan dalam penelitian sudah teruji dan layak untuk digunakan. Instrumen analisis kebutuhan yang digunakan oleh peneliti berupa kuesioner. Instrumen kuesioner disusun berdasarkan 5 karakteristik alat peraga berbasis Montessori yaitu menarik, bergradasi, auto correction, auto education, dan kontekstual. Dalam hal ini, peneliti menyiapkan 2 kuesioner yaitu kuesioner analisis kebutuhan untuk guru dan kuesioner analisis keubutuhan untuk siswa. Pada kuesioner analisis kebutuhan guru terdapat 14 pertanyaan dan pada kuesioner analisis kebutuhan siswa terdapat 10 pertanyaan. Seluruh pertanyaan tersebut dikembangkan berdasarkan 5 karakteristik alat peraga berbasis Montessori. Selain itu instrumen kuesioner juga disusun sesuai dengan topik penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu mengenai pembelajatran Matematika pada materi perkalian di kelas II. Peneliti membuat beberapa indikator yang digunakan sebagai landasan dalam membuat pertanyaan pada kuesioner. Dari setiap indikator yang telah dibuat, kemudian dikembangkan menjadi beberapa pertanyaan. Pertanyaan yang dibuat disesuaikan dengan perkembangan dan karakteristik siswa kelas II. Kuesioner yang telah disusun, kemudian diuji validitasnya terlebih dahulu sebelum digunakan. Pada instrumen kuesioner analisis kebutuhan guru divalidasi oleh dosen ahli Pembelajaran Matematika dan Evaluasi Pembelajaran. Sedangkan pada instrumen kuesioner analisis kebutuhan siswa akan divalidasi oleh dosen ahli Pembelajaran Matematika dan Evaluasi Pembelajaran, guru senior, dan guru kelas II SD Kanisius Tegalmulyo. Hasil dari uji validitas instrumen kuesioner analisis kebutuhan dikaji berdasarkan penilaian dan komentar yang diberikan oleh validator. Hasil penilaian terebut akan diolah dan dihitung rata-ratanya kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dengan mengacu tabel 3.7 halaman 50 . 4 Hasil Validitas Instrumen Kuesioner Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan ditujukan kepada guru senior, guru kelas II, dan 10 siswa kelas II. Guru senior merupakan guru yang pada tahun sebelumnya mengajar di kelas II. Karena pada tahun ini ada pergantian guru, sehingga ini menjadi tahun pertama bagi guru kelas untuk mengajar di kelas II. Peneliti memilih ahli Pembelajaran Matematika dan Evaluasi Pembelajaran sebagai validator instrumen kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, sedangkan guru senior dan guru kelas sebagai validator kuesioner analisis kebutuhan siswa yang nantinya akan memberikan penilaian terhadap instrumen kuesioner yang akan digunakan untuk penelitian. Ahli PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pembelajaran Matematika dan Evaluasi Pembelajaran merupakan dosen Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma yang telah berpengalaman dalam bidangnya. Berikut merupakan hasil penilaian ahli pembelajaran Matematika dan Evaluasi Pembelajan terhadap instrumen kuesioner analisis kebutuhan guru yang disajikan dalam tabel 4.14. Tabel 4.14 Skor Validasi Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru oleh Ahli Pembelajaran Matematika dan Evaluasi Pembelajaran Ahli Total Rerata Pembelajaran 56 4,00 Hasil penilaian pada tabel 4.14 dari ahli diperoleh skor rerata 4,00. Jika dibandingkan dengan tabel 3.7 halaman 50, hasil tersebut menunjukkan bahwa instrumen kuesioner analisis kebutuhan guru sudah sangat layak digunakan sehingga instrumen tersebut dapat dikatakan sangat valid. Dengan demikian kuesioner analisis kebutuhan guru dapat digunakan tanpa perbaikan namun tetap menyesuaikan beberapa komentar dan saran yang diberikan. Dalam hal ini ahli Pembelajaran Matematika dan ahli Evaluasi Pembelajaran memberikan komentar dan saran untuk kuesioner analisis kebutuhan guru yaitu menambahkan kolom untuk saranmasukan guru terkait kebutuhan akan alat peraga yang belum tercakup dalam pertanyaan pada kuesioner. Selain itu sebagai pendalaman dapat dilakukan dengan wawancara kepada guru yang bersangkutan. Berdasarkan komentar dari ahli, peneliti selanjutnya melakukan perbaikan terkait komentar dan saran yang telah diberikan. Kuesioner analisis kebutuhan guru senior diberikan pada Rabu, 15 Faberuari 2017 sedangkan analisis kebutuhan guru kelas diberikan pada Kamis, 16 Faberuari 2017. Hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada lampiran halaman [25] untuk guru senior dan lampiran halaman [31] untuk guru kelas II. Berikut akan dipaparkan hasil rekapitulasi kuesioner analisis kebutuhan guru pada tabel 4.15 berdasarkan pesentase jawaban responden. Presentase tersebut diolah menggunakan rumus 3.4 untuk mengetahui presentase setiap item pertanyaan pada kuesioner. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119 Tabel 4.15 Rekapitulasi Presentase Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru No. Indikator Kalimat Pertanyaan Jawaban Responden Presentase 1. Auto- education 1. Apakah Anda pernah menggunakan alat peraga ketika mengajar Matematika? √ Pernah Sebutkan dan jelaskan: - Tabel dan kubus untuk penjumlahan dan perkalian. - siswa dibagi dalam kelompok kemudian mengerjakan tabel perkalian yang masih kosong rumpang 2 100 2. Auto- education 2. Deskripsikan situasi kelas saat pembelajaran Matematika ketika menggunakan alat peraga dan ketika tidak menggunakan alat peraga a. Menggunakan alat peraga, jelaskan - Anak-anak bersemangat - Anak-anak lebih mudah memahami materi penjumlahan dan mempercepat hafalan perkalian - Siswa akan aktif dan antusias dalam mengikuti pelajaran Matematika. - Konsentrasi anak akan tertuju kepada alat peraga dan suasana kelas akan menjadi aktif 2 100 b. Tidak menggunakan alat peraga, jelaskan - Anak-anak cepat capai dan bosan. - Siswa akan cenderung pasif, tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran dan ana akan lebih mudah bosan - Selain itu kemungkinan anak belum paham semakin besar. Kelas cenderung pasif. 2 100 3. Auto- education 3. Apakah Anda merasa terbantu ketika menggunakan alat peraga dalam pembelajaran Matematika? √ Merasa terbantu. Alasan: - Memahami simbol dan angka - Menghilangkan kebosanan dan menambah gairah belajar. - Karena siswa akan lebih mudah memahami materi. 2 100 120 No. Indikator Kalimat Pertanyaan Jawaban Responden Presentase 4. Auto- education 4. Apakah menurut Anda penggunaan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep Matematika? √ Dapat 2 100 5. Auto- education 5. Manakah alat peraga yang Anda butuhkan? √ Alat peraga untuk siswa secara perseorangan. Alasan: - Untuk materi dengan konsep awal seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian. - Memfasilitasi anak yang cenderung ingin mencari kepuasan dengan memecahkan suatu soal dengan sendiri. 2 100 √ Alat peraga untuk siswa secara klasikal - Untuk materi dengan konsep terapan atau lebih dari satu konsep seperti FPB, KPK - Mengajarkan anak untuk memecahkan masalah secara bersama-sama dan dapat membantu anak yang belum paham. 2 100 6. Konteks- tual 6. Apakah Anda pernah berinisiatif untuk menggunakan alat peraga yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah? √ Pernah Tindak lanjut: - Anak mengalaminya sendiri dengan alat peraga yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah 2 100 7. Konteks- tual 7. Manakah benda-benda di lingkungan sekitar yang menurut Anda dapat digunakan untuk membuat alat peraga? √ Batu 2 100 √ Pasir 2 100 √Kayu 2 100 √Lainnya: Alat tulis 1 50 121 No. Indikator Kalimat Pertanyaan Jawaban Responden Presentase 8. Menarik 8. Warna seperti apa yang Anda suka untuk alat peraga? √ Terang Sebutkan alasan dan contoh warnanya: - Merah, kuning, biru, hijau karena lebih terang, lebih menarik perhatian siswa eye catching, dan menumbuhkan rasa antusias dari siswa. 2 100 9. Menarik 9. Apakah Anda merasa senang menggunakan alat peraga dalam pembelajaran Matematika? √ Merasa senang. Alasan: - Karena akan terbantu dalam mengajarkan suatu materi Matematika. - Mempermudah mengajarkan mentransfer materi 2 100 10. Bergrada- si 10. Jika dilihat dari beratnya, alat peraga manakah yang Anda suka? √ Ringan . kg. Alasan: - Lebih mudah dibawa ke mana saja mobilitas dan dapat mudah dipindahkan. 2 100 11. Bergrada- si 11. Berapakah rentang biaya pengadaan alat peraga yang terjangkau oleh sekolah? √Rp100.000,00 – Rp300.000,00 - Bisa digandakan sesuai kebutuhan dan kekuatan keuangan sekolah. 2 100 12. Bergrada- si 12. Urutkan kriteria prioritas untuk membuat alat peraga yang menarik Berilah nomor 1-6 pada tempat yang disediakan nomor 1 untuk prioritas utama. Lalu jelaskan setiap kriteria sesuai dengan pendapat Anda mengenai alat peraga yang menarik 1 Harga 2 Bentuk 3 Warna 4 Bahan 5 Ukuran 6 Berat 1 50 1 Warna, jelaskan: warna yang terang lebih menarik antusias anak usia SD. 2 Bahan, jelaskan: bahan yang aman dan mudah didapatkan di lingkungan sekitar anak. 3 Bentuk, jelaskan: bentuk yang menarik dan tidak membosankan akan membuat anak jenak untuk belajar. 1 50 122 No. Indikator Kalimat Pertanyaan Jawaban Responden Presentase 4 Berat, jelaskan: berat alat peraga yang ringan agar mudah dipindahkan. 5 Ukuran, jelaskan: ukuran tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil agar mdah dibawa dandikenali. 6 Harga, jelaskan: harga dibuat terjangkau untuk anak agar dapat dimiliki setiap siswa. 13. Auto- correct 13. Apakah menurut Anda penggunaan alat peraga dapat membantu siswa mengetahui kesalahannya sendiri? √ Dapat - Karena akan terlihat jelas di mana letak kesaahannya - Dengan mencoba berkali-kali anak mampu memahami dan membetulkan kesalahannya. 2 100 14. Auto- correct 14. Apakah menurut Anda penggunaan alat peraga dapat membantu siswa memahami konsep Matematika secara mandiri? √ Dapat - Ya, karena konsep Matematika akan terlihat jelas ketika menggunakan alat peraga. - Dengan cara kerjapetunjuk penggunaan alat peraga yang tepat, siswa dapat memahami konsep Matematika secara mandiri 2 100 Berdasarkan rekapitulasi presentase hasil kuesioner analisis kebutuhan guru pada tabel 4.15 dapat diketahui bahwa siswa kelas II membutuhkan alat peraga Matematika sebagai alat bantu dalam mempermudah memahami mata pelajaran Matematika khususnya pada materi operasi hitung perkalian. Selanjutnya akan dipaparkan hasil validasi pada instrumen kuesioner analisis kebutuhan siswa yang disajikan dalam tabel 4.16. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.16 Skor Validasi Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa Ahli Total Rerata Pembelajaran 40 4,00 Guru Senior 40 4,00 Guru Kelas II 39 3,90 Rerata 39,67 3,97 Berdasarkan hasil penilaian pada tabel 4.16 dari ahli diperoleh skor rerata 3,97. Jika dibandingkan dengan tabel 3.7 halaman 50, hasil tersebut menunjukkan bahwa instrumen kuesioner analisis kebutuhan siswa sudah sangat layak digunakan sehingga instrumen tersebut dapat dikatakan sangat valid. Dengan demikian kuesioner analisis kebutuhan guru dapat digunakan tanpa perbaikan namun tetap menyesuaikan beberapa komentar dan saran yang diberikan. Dalam hal ini ahli Pembelajaran Matematika dan ahli Evaluasi Pembelajaran memberikan komentar dan saran untuk kuesioner analisis kebutuhan siswa yaitu untuk pendalaman dapat dilakukan dengan wawancara.sadangkan untuk guru senior dan guru kelas II tidak memberikan komentar dan saran. Kuesioner analisis kebutuhan siswa yang telah diperbaiki diberikan pada Senin, 20 Faberuari 2017. Kuesioner ini terdiri dari 10 pertanyaan yang disesuaikan dengan 5 karakteristik alat peraga berbasis Montessori. Jawaban dari hasil kuesioner analisis kebutuhan siswa diolah menggunakan rumus 3.4 untuk mengetahui presentase dari setiap item pertanyaan pada kuesioner. Berikut akan dipaparkan hasil rekapitulasi analisis kuesioner siswa beserta pesentase jawaban responden dalam tabel 4.17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124 Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa Beserta Pesentase Jawaban Responden No. Indikator Kalimat Pertanyaan Jawaban Responden Presentase 1. Auto- education 1. Apakah gurumu pernah menggunakan alat peraga ketika mengajar Matematika? √ Pernah, sebutkan: spidol, 9 90 √ Tidak Pernah 1 10 2. Auto- education 2. Baik di sekolah ataupun di luar sekolah, manakah yang lebih kamu suka? √Belajar Matematika menggunakan alat peraga 10 100 3. Konteks- tual 3. Apakah kamu pernah menggunakan benda-benda yang ada di sekitarmu untuk belajar Matematika? √ Pernah, sebutkan: buku, spidol, lidi, pensil, korek api 9 90 √ Tidak pernah 1 10 4. Konteks- tual 4. Menurutmu, manakah benda di sekitar yang dapat digunakan untuk belajar Matematika? √ Kayu 5 50 √ Batu 8 80 √ Pasir - - √ Lainnya: korek api, lidi, spidol, buku, pensil, penghapus, kapur 8 80 5. Bergrada- si 5. Urutkan ciri-ciri alat peraga dari yang paling menarik sesuai dengan kesukaanmu Berilah nomor 1 sampai 3 pada tempat yang disediakan 1 Warna 2 Bahan 3 Bentuk 5 50 1 Warna 2 Bentuk 3 Bahan iii 3 30 1 Bentuk 2 Warn 3 Bahan 1 10 1 Bahan 2 Bentuk 1 10 125 No. Indikator Kalimat Pertanyaan Jawaban Responden Presentase 3 Warna 6. Menarik 6. Apakah kamu memerlukan alat peraga yang mudah dibawa? √ Perlu 9 90 √ Tidak perlu 1 10 7. Auto- education 7. Menurutmu, apakah alat peraga memudahkanmu belajar Matematika? √ Ya 10 100 8. Auto- correction 8. Manakah yang lebih kamu suka saat belajar Matematika? √Mengetahui kesalahanmu sendiri dari alat peraga saat belajar Matematika 10 100 9. Auto- correction 9. Apakah kamu dapat menggunakan alat peraga tanpa bantuan guru atau teman untuk belajar Matematika? √ Dapat 6 60 √ Tidak dapat 4 40 10. Menarik 10. Manakah yang lebih kamu suka? √Menggunakan alat peraga secara individu untuk belajar Matematika 3 30 √Menggunakan alat peraga secara berkelompok untuk belajar Matematika 5 50 √Menggunakan alat peraga secara klasikal untuk belajar Matematika 2 20 Berdasarkan tabel 4.17 yang memaparkan rekapitulasi hasil kuesioner analisis kebutuhan siswa diperoleh bahwa 100 siswa menjawab bahwa mereka lebih menyukai pembelajaran menggunakan alat peraga dan menyatakan bahwa alat peraga memudahkan siswa dalam belajar Matematika. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa peneliti perlu membuat alat peraga sebagai alat bantu pembelajaran Matematika. Hasil yang diperoleh dari 3 teknik pengumpulan data, peneliti melakukan analisis dari data kualitatif yang diperoleh menggunakan teknik triangulasi data. Teknik tersebut dilakukan untuk memeriksa kesesuaian dan kesamaan pada masing-masing teknik pengumpulan data. Berikut akan dipaparkan triangulasi data dari ketiga teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi dan penyebaran kuesioner. Gambar 4.2 Triangulasi Data berdasarkan Teknik Pengumpulan Data

2. Perencanaan