penelitian ini menghasilkan sebuah prototipe alat peraga perkalian berbasis metode Montessori.
B. Setting Penelitian
Pada subbab ini akan diuraikan mengenai objek penelitian, subjek penelitian, lokasi, dan waktu penelitian.
1. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini yaitu alat peraga papan perkalian berbasis metode Montessori. Alat peraga ini dirancang guna membantu siswa kelas
2 SD dalam memahami konsep perkalian dan membantu dalam menentukan hasil perkalian yang kurang dari 100. Pada penelitian ini peneliti
mengembangkan faktor pengali dan bilangan yang dikalikan. Pada alat sebelumnya faktor pengali dan bilangan yang dikali hanya mampu
menghitung hingga 10 bilangan, namun pada penelitian ini faktor pengali dan bilangan yang dikali dikembangkan hingga mencapai 20 bilangan.
Papan perkalian ini dibuat menggunakan kayu jenis teak yang terdapat 400 lubang dengan ukuran sama yang tersusun dengan rapi. Lubang tersebut
nantinya akan digunakaan untuk meletakkan manik-manik ketika melakukan operasi hitung perkalian. Materi perkalian kelas II SD ini
disesuaikan dengan Standar Kompetensi 3 yaitu melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka dan mengacu pada Kompetensi
Dasar 3.1 yaitu melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka.
2. Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Kanisius Tegalmulyo Yogyakarta pada semester genap di tahun ajaran
20162017. Siswa tersebut berjumlah 10 siswa yang terdiri dari 4 siswa laki- laki dan 6 siswa perempuan.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian yaitu di SD Kanisius Tegalmulyo yang beralamatkan
Jalan Tegalmulyo 11A Yogyakarta. Peneliti memilih SD Kanisius Tegalmulyo dikarenakan siswa
pada SD tersebut memiliki permasalahan mengenai perkalian yaitu masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian dan dalam
menentukan hasil perkalian. Selain itu SD Kanisius Tegalmulyo berada pada lokasi yang strategis yaitu di tengah kota namun jauh dari kebisingan
karena letaknya ada di dalam perkampungan penduduk sehingga akan memungkinkan dalam mencari bahan-bahan yang akan digunakan sebagai
alat peraga.
4. Waktu Penelitian