J. Analisis Data
Program statistik yang digunakan untuk melakukan analisis data adalah SPSS versi 16 yang telah disediakan oleh Perpustakaan Kampus III Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Data yang sudah diperoleh kemudian diolah menggunakan metode statistika dengan taraf kepercayaan 95.
Pertama kali yang dilakukan pada analisis data adalah mendeskripsikan data. Data yang dianalisis normalitasnya meliputi, umur, body fat percentage,
kadar LDL, kadar HDL, kolesterol total, rasio LDLHDL, dan rasio kolesterol totalHDL. Pengujian dilakukan menggunakan uji Kolmogorov-Smirov jika
sampel 50 dan Shapiro-Wilk apabila sampel ≤ 50. Data yang diperoleh
dikatakan normal apabila P 0,05. Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dikarenakan keseluruhan data yang ada 50 data.
Analisis statistik selanjutnya adalah uji komparatif, dimana pada uji komparatif diawali dengan mengelompokkan data kadar LDL, HDL, kolesterol
total, rasio LDLHDL, dan rasio kolesterol totalHDL, berdasarkan nilai body fat percentage
≥30,1 dan 30,1. Kedua kelompok yang telah diuji normalitasnya, apabila kedua kelompok data terdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji t
tidak berpasangan. Jika salah satu kelompok atau kedua kelompok data tidak terdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan menggunakan uji Mann-Whitney.
Pada uji komparatif apabila nilai p 0,05 maka data berbeda bermakna. Analisis terakhir yaitu uji korelasi antara body fat percentage terhadap
LDL, HDL, kolesterol total, rasio LDLHDL, dan rasio kolesterol totalHDL. Data yang terdistribusi normal maka selanjutnya dilakukan uji korelasi menggunakan
uji Pearson, namun jika data tidak terdistribusi normal maka menggunakan uji Spearman. Seluruh data yang telah diuji normalitas menunjukkan bahwa data
tidak terdistribusi normal, maka uji korelasi yang digunakan adalah uji Spearman. Data dikatakan memiliki korelasi yang bermakna jika nilai p 0,05 Dahlan,
2012.
Tabel VII. Interpretasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Kekuatan Korelasi, Nilai p, dan Arah KorelasiDahlan, 2011.
Parameter Nilai
Interpretasi Kekuatan korelasi r
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat lemah Lemah
Sedang Kuat
Sangat kuat
Nilai p p 0,05
p 0,05 Terdapat korelasi yang
bermakna antara dua variabel Tidak terdapat korelasi
bermakna antara dua variabel
Arah korelasi + positif
- negatif Searah, semakin besar nilai satu
variabel, semakin besar pula variabel lainnya
Berlawanan arah semakin besar nilai satu variabel, semakin
kecil pula variabel lainnya
K. Kesulitan Penelitian