Korelasi Body Fat Percentage Terhadap Kadar LDL

1. Korelasi Body Fat Percentage Terhadap Kadar LDL

Pada uji korelasi ini menggunakan uji korelasi Spearman. Nilai koefisien korelasi pada responden wanita yaitu sebesar r=0,297. Hasil uji korelasi yang diperoleh antara body fat percentage dengan kadar LDL menunjukkan nilai korelasi yang positif dengan kekuatan korelasi lemah. Korelasi positif ini menunjukkan bahwa semakin tingginya nilai body fat percentage, maka kadar LDL juga akan semakin tinggi. Nilai signifikasi yang diperoleh dari korelasi antara body fat percentage dengan kadar LDL dengan nilai p=0,032. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi yang diperoleh yaitu korelasi yang bermakna p0,05. Koefisien determinasi yang didapatkan yaitu sebesar 0,076, hal ini berarti bahwa terdapat 7,6 data kadar LDL yang terpengaruh oleh peningkatan nilai body fat percentage dan 92,4 lainnya terpengaruh oleh faktor lainnya. Korelasi positif dapat dilihat dari gambar diagram sebaran yang menunjukkan hubungan linier antara body fat percentage dengan kadar LDL pada gambar 8. Gambar 8. Diagram Sebaran Korelasi antara Body Fat Percentage Terhadap Kadar LDL Hasil penelitian yang diperoleh didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Deneker, et al., 2012, menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara body fat percentage dengan r=0,18 dan p0,05 pada 170 orang 78 wanita dan 92 pria. Penelitian yang serupa juga dilakukan Raras 2013, hasil korelasi yang diperoleh yaitu korelasi positif bermakna antara body fat percentage dengan kadar LDL dengan nilai r=0,348 dan p=0,004 pada 67 mahasiswi Sanata Dharma. Hasil yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa ada korelasi positif bermakna antara body fat percentage dengan kadar LDL. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ghorbanian 2012, menunjukkan korelasi antara body fat percentage dengan LDL pada 45 wanita dengan usia 23-59 tahun menghasilkan korelasi yang tidak bermakna dengan nilai r=0,211 dan p=0,164. Risiko terjadinya penyakit jantung koroner disebabkan dengan meningkatnya kadar LDL, maka dapat disimpulkan bahwa semakin meningkatnya nilai body fat percentage dapat menjadi prediktor awal terhadap risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Kesimpulan ini diperkuat dengan pernyataan menurut Scott 2010, bahwa orang yang memiliki nilai body fat percentage tinggi atau diatas normal dapat berakibat pada terjadinya penyakit kardiovaskular.

2. Korelasi Body Fat Percentage Terhadap Kadar HDL