korelasi negatif yang bermakna antara body fat percentage dengan kadar HDL. Korelasi negatif yang bermakna menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan body
fat percentage dapat menurunkan kadar HDL. Achmad 2009, mengatakan bahwa peningkatan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular disebabkan karena
adanya penurunan HDL-kolesterol. Risiko akan terkenanya penyakit jantung koroner akan semakin berkurang seiring meningkatnya kadar HDL, hal ini
dikarenakan HDL membawa kolesterol dari aliran darah menuju ke hati. Kolesterol di dalam hati akan dipecah menjadi asam empedu lalu dikeluarkan
melalui tinja. High density lipoprotein membantu tubuh dalam mengurangi timbunan plak atau endapan yang terdapat pada dinding pembuluh darah, oleh
sebab itu HDL disebut lemak baik Soeharto,2001.
3. Korelasi Body Fat Percentage Terhadap Kadar Kolesterol Total
Pada uji korelasi ini menggunakan uji korelasi Spearman. Nilai koefisien korelasi pada responden wanita yaitu sebesar r=0,150. Hasil uji korelasi yang
diperoleh antara body fat percentage dengan kadar kolesterol total menunjukkan nilai korelasi yang positif dengan kekuatan korelasi sangat lemah. Korelasi positif
ini menunjukkan bahwa semakin tingginya nilai body fat percentage, maka kadar kolesterol total juga akan semakin tinggi. Nilai signifikasi yang diperoleh dari
korelasi antara body fat percentage dengan kadar dengan nilai p=0,288. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi yang diperoleh yaitu korelasi yang tidak bermakna
p0,05. Koefisien determinasi yang didapatkan yaitu sebesar 0,029. Hal ini berarti bahwa terdapat 2,9 data kadar kolesterol total yang terpengaruh oleh
peningkatan nilai body fat percentage dan 97,1 lainnya terpengaruh oleh faktor
lainnya. Korelasi positif dapat dilihat dari gambar diagram sebaran yang menunjukkan hubungan linier antara body fat percentage dengan kadar kolesterol
total pada gambar 10.
Gambar 10. Diagram Sebaran Korelasi Body Fat Percentage Terhadap Kadar Kolesterol Total
Penelitian ini didukung oleh penelitian Omidi, Yousefi, Ahmadi, and Farzanfard 2012 diperoleh nilai r=0,367 yang menunjukkan bahwa terdapat
korelasi antara body fat percentage terhadap kolesterol total pada remaja perempuan. Pada penelitian Kiswanto 2013 menunjukkan arah korelasi yang
positif dengan kekuatan korelasi lemah dilihat dari nilai r=0,326 dan memiliki korelasi yang bermakna antara body fat percentage terhadap kolesterol total pada
responden wanita usia 18-24 tahun dengan nilai p=0,007. Sumber kolesterol
berasal dari dua jenis yaitu dengan cara membentuk kolesterol dari dalam tubuh dan dari asupan makanan sehari-hari. Kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk
dapat melakukaan aktivitas. Apabila terjadi kelebihan kolesterol maka akan disimpan di arteri dan akan merangsang pembentukan plak yang disebut dengan
aterosklerosis. Plak tersebut akan pecah dan terjadi pembekuan darah pada
permukaan plak. Pembekuan darah tersebut akan menurunkan suplai oksigen serta aliran darah ke jantung, otak, dan bagian tubuh yang lain Birtcher and
Ballantyne, 2004.
4. Korelasi Body Fat Percentage Terhadap Rasio LDLHDL