Rumusan Masalah Keaslian Penelitian

menunjukkan secara kuat adanya faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner dibandingkan hanya menggunakan LDL atau HDL sendiri Grover, et al, 2003. Penelitian yang dilakukan Ghorbanian 2012 menunjukkan bahwa adanya korelasi antara body fat percentage terhadap rasio kolesterol totalHDL dengan nilai r=0,205 dan pada penelitian Chang, Wu, Yao, Yang, Wu, and Lu 2000 didapat nilai r=0,217 pada responden perempuan yang berusia 21-47 tahun. Ghorbanian 2012 menyatakan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara indikator antropometri body fat percentage dengan profil lipid LDL dan HDL. Berdasarkan beberapa penelitian korelasi yang diperoleh terkait body fat percentage dan rasio lipid, belum pernah dilakukan penelitian yang menggunakan responden dengan range usia 40-50 tahun pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Korelasi ini untuk mengetahui adanya pengaruh body fat precentage terhadap rasio lipid untuk mengidentifikasi obesitas yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner yang ditandai dengan adanya kenaikan rasio LDLHDL dan rasio kolesterol totalHDL.

1. Rumusan Masalah

Apakah terdapat korelasi antara body fat percentage dengan rasio lipid LDLHDL, kolesterol totalHDL pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?

2. Keaslian Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan dan terkait dengan penelitian ini antara lain: a. “Relation between anthropometric indicators and serum lipid profiles as cardiovascular risk factors personals of Iranian Azarbayjan University of Shahid Madani” Ghorbanian, 2012. Pada penelitian ini dilakukan pada pengukuran antropometri dan analisis kadar lipid dalam darah. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya korelasi positif tidak bermakna antara body fat percentage dengan rasio kolesterol totalHDL dalam darah r=0,205, p=0,176, rasio LDLHDL dalam darah r=0,125, p=0,412, dan dengan kadar LDL dalam darah r=0,105, p=0,492. Penelitian dari penulis lebih terfokus hubungan body fat percentage terhadap rasio kolesterol totalHDL dan rasio LDLHDL dengan rentang usia responden 40-50 tahun. b. “Percent Body Fat and Its Relationship With Obesity and Hypertension in Adult Population of Mingora Swat” Ahmad, Rahman, Zaman, and Jan, 2011. Penelitian ini melibatkan 200 responden untuk mengetahui hubungan antara body fat percentage dengan obesitas dan hipertensi pada populasi dewasa di Mingora Swat. Pada laki-laki dewasa, body fat percentage pada kontrol dan body fat percentage pada responden obesitas dan hipertensi adalah 13,26 dan 21,9, sedangkan pada wanita dewasa, body fat percentage pada kontrol dan body fat percentage pada responden obesitas dan hipertensi adalah 22 dan 25,6. Dari hasil tersebut dapat diamati bahwa body fat percentage secara singnifikan lebih tinggi pada responden yang obesitas dan hipertensi jika dibandingkan dengan responden kontrol. c. “LDL-CHDL-C Ratio Carotid Intima-Media Thickness Progression Better Than HDL-C or LDL- C Alone” Enomoto et al., 2011. Carotid Intima-Media Thickness memberikan gambaran adanya kerusakandisfungsi pembuluh darah secara umum terutama pada pembuluh darah koroner jantung yang dapat memprediksi risiko terjadinya arterisklerosis. Penelitian ini menggunakan 1920 subjek penelitian usia di atas 40 tahun dengan jumlah pria 794 orang dan wanita 1126 orang. Penelitian dimulai pada tahun 1999 dan kemudian diikuti follow-up sampai tahun 2007. Perubahan Carotid Intima-Media Thickness IMT diukur menggunakan ultrasonography. Hasil penelitian menunjukkan setelah delapan tahun kemudian perubahan IMT mempunyai hubungan terbalik yang signifikan dengan ratio LDLHDL p0,05. Ratio LDLHDL dibagi dalam bentuk kuartil dan analisis kovarian menunjukkan peningkatan ratio LDLHDL menyebabkan kenaikkan IMT p0,05. Analisis regresi linier menunjukkan rasio LDLHDL merupakan prediktor kuat terhadap IMT β=1,55453, p0,05. d. “Korelasi BMI dan AST terhadap Rasio kadar LDLHDL pada Staff Wanita Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ” Natalia, 2011. Merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada 56 staff wanita premonopause berusia 30-50 tahun di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif bermakna antara BMI terhadap rasio kadar LDLHDL r=0,454; p=0,000 dan terdapat korelasi positif bermakna antara AST terhadap rasio kadar LDLHDL r=0,316; p=0,018. e. “Korelasi BMI dan Abdominal Skinfold Thickness terhadap Rasio Kolesterol Total HDL pada Staf Wanita Universitas Sanata Dharma ” Utami, 2012. Penelitian ini melibatkan 57 responden yang merupakan staf wanita kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berusia 30-50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara BMI dengan rasio kolesterol totalHDL adalah korelasi positif bermakna dengan kekuatan korelasi sedang r=0,455; p=0,000 dan terdapat korelasi positif bermakna antara abdominal skinfold thickness dengan rasio kolesterol totalHDL dengan kekuatan korelasi lemah r=0,303; p=0,022. f. “Korelasi antara Body Fat Percentage terhadap Rasio Kolesterol TotalHDL pada Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ” Kiswanto, 2013. Merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada 125 orang 67 mahasiswi dan 58 mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi positif yang bermakna antara body fat percentage terhadap rasio kadar kolesterol totalHDL dengan kekuatan korelasi sedang r=0,47; p=0,000 pada responden pria dan r=0,455; p=0,000 pada responden wanita. g. “Korelasi antara Body Fat Percentage terhadap Rasio Kadar LDLHDL pada Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ” Raras, 2013. Merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada 125 orang 67 mahasiswi dan 58 mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif bermakna dengan kekuatan korelasi sedang antara body fat percentage dengan rasio kadar LDLHDL pada pria r=0,481; p=0,000 dan terdapat korelasi positif bermakna dengan kekuatan korelasi sedang antara body fat percentage dengan rasio kadar LDLHDL pada wanita r=0,410; p=0,001. h. “Relationships of Age, Menopause and Central Obesity on Cardiovascular Disease Risk Factors in Chinese Women ” Chang, Wu, Yao, Yang, Wu, and Lu, 2000. Pada penelitian ini dilakukan pada 329 wanita Cina yang dilakukan dengan studi cross sectional. Penelitian tersebut menghasilkan nilai r= 0,112 yang menunjukkan korelasi antara body fat percentage terhadap kolesterol total dengan kekuatan korelasi lemah dan arah korelasi positif. Didapat juga nilai r= -0,179 yang menunjukkan korelasi antara body fat percentage terhadap HDL dengan kekuatan korelasi lemah dan arah korelasi negatif serta nilai r= 0,217 yang menunjukkan korelasi antara body fat percentage terhadap HDL dengan kekuatan korelasi lemah dan arah korelasi positif.

3. Manfaat Praktis dan Teoritis